Beberapa Suporter Paling Beringas

sypanca · Feb 7, 2015

Fanatik mendukung klub idola itu sah-sah saja, namun jangan berlebihan tentunya apalagi hingga berujung aksi kekerasan.

Indosport - Grup suporter garis-keras, hard-line, ultras, atau apapun sebutan mereka berikut ini tersohor. Namun hal itu karena terkadang mereka berbuat sesuatu yang diluar batas kewajaran saat mendukung klub sepakbola yang dicintainya.

1. Newells Old Boys (Argentina)

Newell’s Old Boys adalah klub pertama pemain terbaik dunia 4 kali Lionel Messi sebelum ia dibajak oleh akademi La Masiamilik Barcelona. Ada grup suporter klub ini yang mendapat sokongan dana oleh sebuah firma, Barra Brava, sebuah ormas yang mendukung pemerintahan namun dikenal juga dekat dengan dunia hitam kriminalitas. Nah, grup suporter ini adalah yang paling ditakuti di seluruh Argentina, karena mereka hampir bisa dikatakan bebas berbuat apa saja, termasuk melakukan berbagai macam kekerasan, dengan backing dariBarra Brava tersebut.

2. Galatasaray (Turki)

Grup suporter raksasa Turki, Galatasaray, ini dikenal sebagai salah satu grup yang paling dimusuhi didunia sepakbola. Atmosfer intimidasi mereka sangat terasa, namun sedikit berkurang setelah markas mereka pindah dari stadion legendaris, Ali Sami Yen, ke stadion baru Turk Telecom Arena, 2011 lalu. Grup suporter ini merupakan salah satu yang paling berisik di stadion di seluruh Eropa. Sayangnya mereka berbuat terlalu jauh pada 2000 lalu. Saat itu fans Leeds United yang berkunjung ke Turki guna menyaksikan laga semifinal Piala UEFA dicegat dan dianiaya, 2 suporter Leeds pun ditusuk hingga tewas. Insiden itu berbuntut panjang dan beberapa kerusuhan lain terjadi dengan total 5 korban luka tusuk dan beberapa lainnya cedera. Grup suporter ini juga dekat dengan gang kriminal local bernama ‘The Night Watchmen’.

3. AS Roma (Italia)

Pada 2007, 11fans Manchester United yang mengunjungi Roma untuk menonton laga Liga Champions menjadi korban penganiayaan mereka dan harus dirawat di rumah sakit. Tahun 2001, beberapa fans Liverpool jadi korban penusukan mereka, begitupun 3 fans Middlesbrough yang ditusuk dan 10 lainnya yang terluka pada 2006. Terakhir, 6 fans Lazio juga ditusuk jelang derby Roma 2013 lalu.

4. Wisla Krakow (Polandia)

Walaupun grup suporter Wisla Krakow ini hanya melakukan kekerasan terhadap fans klub rival sekota mereka, Cracovia Krakow, dan tidak pernah macam-macam pada fans klub lain, tapi tetap saja keberingasan mereka luar biasa. Kekerasan antara grup suporter Wisla Krakow dan Cracovia Krakow bahkan dijuluki “Holy War” atau “perang suci”. Pada 1943 bentrok setelah derby Krakow melebar hingga ke jalanan umum dan berlangsung hingga berjam-jam. Namun hal unik yang tidak terpikirkan sebelumnya terjadi pada 1990 dimana kedua grup suporter malah bersatu-padu guna bentrok melawan polisi. Namun hal itu tidak bertahan lama dan kedua grup kembali terlibat bentrok di beberapa kesempatan setelahnya. Selama periode 2004-2006 bentrokan antara kedua grup suporter menewaskan total 8 orang.

Grup suporter Wisla Krakow ini memang tidak pernah macam-macam pada fans klub lain, tapi suatu kali salah satu dari mereka diduga melemparkan pisau yang melukai kepala legenda Italia, Dino Baggio, pada 1999 saat pertandingan kontra Parma.

5. Al Masry (Mesir)

Grup suporter yang satu ini sedikit “gila” karena kelompok mereka dibentuk berdasarkan prinsip kekerasan dan agresi. Grup suporter pendukung Al Masry ini diduga menskenariokan kerusuhan massal pada 2012 lalu yang berujung pada terbunuhnya 79 orang dan lebih dari 1.000 lainnya terluka paska pertandingan melawan rival sengit Al Ahly. Bersenjatakan pedang, pisau, batu dan benda tumpul lain mereka menyerbu kelompok fans Al Ahly yang berkunjung ke kandang Al Masry. Namun ada dugaan keras lainnya yang mengatakan bahwa kekerasan itu disutradarai oleh pihak yang ingin mengkudeta dan meruntuhkan pemerintahan yang berkuasa di Mesir saat itu.

visit Sumber: indosport.com