Festival Desa Sidembunut, Bangli - Gianyar

Discussion in 'Tourism' started by KangAndre, Mar 4, 2015.

  1. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,253
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Festival Desa Sidembunut Bangli - Gianyar diselenggarakan Lite Institute (atas bantuan hibah dari Yayasan Kelola) bersama Sanggar Hasta Gina, bertujuan untuk mengali potensial sumber daya manusia Desa Pakraman Sidembunut yang berkaitan dengan UU Desa tahun 2014.​


    [​IMG]
    Tidak dipungkiri, Desa Pakraman Sidembunut terlihat jelas banyak memiliki talenta-talenta yang mengesankan. Pemandangan desanya pun sangat cantik dengan penuh kesederhanaan-nya. Sayang memang, bila untuk berkarya/berseni saja harus terhambat dan tidak dihargai. Tidak heran Yayasan Kelola membantu mereka untuk berekspresi seluas-luasnya dan sebebasnya dalam berseni dan berbudaya.

    Menurut Jero Mangku Tirtayasa, pemimpin Sanggar Hasta Gina, acara festival ini baru diadakan kali pertama dan akan diadakan setahun sekali nantinya. Pentas budaya yang digelar merupakan hasil dari pelatihan-pelatihan pelaku seni kepada remaja dan penduduk setempat, khusus Festival Sidembunut tahun ini. Tidak heran, disebutkan di atas tadi festival ini milik masyarakat setempat, karena yang terlibat adalah pemilik dan pelaku jiwa-jiwa seni budaya, sekaligus dukungan masyarakat yang kental memegang seni budaya dan adat istiadat Bali.

    Kegiatan sanggar Hasta Gina yang mengajak masyarakat untuk berseni dan berbudaya, cukup banyak. Salah satunya, melakukan pelatihan dalam lapas, mengadakan lomba, kegiatan yoga, tari, ngaya (menyumbangkan kemampuan mereka dan melakukan upacara di pura). Sebagai informasi terdapat 15 Pura di Desa Pakraman. Jika ini kegiatan ini bisa sampai keluar, bisa membantu mereka mendapatkan dana dan meringankan beban keluarga mereka. Lumayan hasil yang didapatkan berkisar 500 ribu sampai 1,5 juta untuk sekali penampilan dan bisa disumbangkan ke sanggar.

    Lalu “Apa pengaruh sanggar terhadap desa Pakraman?” Jero Mangku Tirtayasa mengatakan, “Mereka bisa memberikan sumbangan kepada masyarakat. Anak muda di desa dikumpulkan untuk mengembangkan kemampuan sesuai bakat dan minatnya. Agar mereka melakukan kegiatan positif. Bagi penduduk berusia dewasa, bisa membantu kesejahteraan keluarganya. Dan seni budaya di desa tidak mati atau mengalami penurunan.”

    Sebagian orang bilang, berkreasi, berkreasilah tanpa harus memandang unsur-unsur penghambatnya. Sebagian orang lagi mengatakan, berkreasi dan daya cipta akan mengalir bebas, apabila unsur-unsur penghambat diperhatikan dan ditindaklanjuti. Di awal berekspresi kreasi cipta, kita tidak akan memikirkan apa-apa. Tapi apa jadinya, bila itu sudah dilakukan rutin dan menyangkut perut kosong, apakah kita akan bebas mengalir berkreasi tanpa memikirkan Rupiah? Rasanya tidak, karena berkreasi itu perlu ketenangan dan kedamaian. Pelaku seni budaya pun butuh penghargaan dan hidup!

    Festival Sidembunut ditutup dengan menyaksikan pentas tari yang diperagakan oleh muda-mudi dan bocah-bocah ciamik, dan diakhiri seni Bondres dengan gaya kocak yang menyongsong sosialisasi UU Desa dengan segala pro dan kontranya .

    Sumber
     
    ncang likes this.
  2. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,253
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Mungkin @ziuma bisa menambah, apakah yang dimaksud Desa Pakraman, Jero Mangku Tirtayasa, seni Bondres
     
  3. ziuma

    ziuma Well-Known Member

    Joined:
    May 23, 2014
    Messages:
    1,564
    Likes Received:
    240
    Trophy Points:
    63
    wah saya ditandai oleh den @KangAndre , saya coba jawab sebisa saya (kalau ada yang kurang tepat saya mohon maaf)

    Kalau Desa Pekraman adalah Nama lain desa adat di Bali. Di Bali ada dua jenis Desa yaitu pertama Desa Dinas dan Kedua Desa Pakraman. Mungkin kalau di wilayah lain di Indonesia juga ada desa adat cuma namanya lain.

    Kalau di Bali desa dinas dikepalai oleh Lurah, desa Pakraman dikepalai oleh Bendesa Adat. Ada beberapa kemungkinan wilayah desa pakraman. Kalau di Desa Saya, desa pakraman dan desa dinas mencakup wilayah yang sama. Didaerah lain ada yang dalam satu desa dinas ada beberapa desa pakraman. Diwilayah lain ada dalam satu desa pakraman terdapat beberapa desa dinas. Jadi memang satu wilayah dengan wilayah lain berbeda - beda.

    Kalau desa dinas ada dalam struktur pemerintahan di Indonesia, sedang desa pakraman tidak berada dalam struktur pemerintahan di Indonesia. Aturan desa pakraman (aturan adat) berbeda-beda antar wilayah. Dalam desa pakraman terdapat Pura (Desa, Dalem dan Puseh). Mungkin nanti kurang lebihnya saya sempurnakan lagi.

    Kalau Jero Mangku adalah orang yang disucikan yang biasanya ada di Pura sedang Tirtayasa mungkin nama pemangku tersebut atau jabatannya (saya kurang tahu). Seperti Jero mangku yang ada di pura Desa biasa dipanggil Mangku Desa. Kalau dari tulisan diatas kemungkinan nama Jero Mangku nya.

    Sedangkan Seni Bondres adalah salah satu seni di Bali. Seni Bondres lebih mengarah ke humor (guyonan), bondres merupakan perkembangan dari Topeng. Kalau tari topeng lebih menonjolkan tarian tetapi kalau bondres lebih ke humor. Nanti kalau ada yang salah saya edit lagi he he he.
     
    Last edited: Mar 4, 2015
    KangAndre likes this.
  4. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,253
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Bali memang tempat sangat eksotis. Yang membuat saya kagum, meski telah GO Internasional namun adat-istiadat tetap terjaga, bahkan justru wisatawan asing yang harus mengikuti.
     
    ziuma likes this.
  5. Ibay

    Ibay Member

    Joined:
    Nov 11, 2014
    Messages:
    382
    Likes Received:
    19
    Trophy Points:
    18
    ijin nyimak ya Kang. lumayan buat nambah pengetahuan *belajar*
     
  6. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,253
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Paragraf ini yang jadi dorongan untuk berbagi, dan semoga jadi inspirasi semua termasuk blogger (berkreasilah..)
     
    Ibay likes this.
  7. ziuma

    ziuma Well-Known Member

    Joined:
    May 23, 2014
    Messages:
    1,564
    Likes Received:
    240
    Trophy Points:
    63
    Memang yang dicari wisatawan asing di Bali lebih pada adat istiadatnya. Selain bisa melestarikan adat istiadat bisa juga menjaga daya tarik wisata. Kalau mencari pemandangan masih banyak yang lebih bagus dari Bali.

    Pantai di lombok ada yang lebih bagus, bawah laut ada bunaken sama Raja Ampat. Pemandangan pegunungan ada Bromo, Rinjani dll. Tapi tidak semua pelaku pariwisata menyadari itu. Sekarang pariwisata bali sudah tidak terkendali lagi.
     
  8. ziuma

    ziuma Well-Known Member

    Joined:
    May 23, 2014
    Messages:
    1,564
    Likes Received:
    240
    Trophy Points:
    63
    den @KangAndre

    ini ya model kejar setoran (mengerti kan maksud saya)
     
  9. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,253
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Nggih. Apa jadinya kalau semua berbuat seperti itu?
     
  10. sepedapancal

    sepedapancal Member

    Joined:
    Jan 13, 2015
    Messages:
    280
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
Loading...

Share This Page