5 Mitos Seputar Uang

1. Uang memang bukan segalanya. Tapi apa segalanya butuh uang?

Mari kita renungkan. Betulkah segalanya butuh uang? Ada beberapa hal di dunia ini yang bisa didapatkan secara gratis, namun sangat berharga. Misalnya senyum dari orangtua kita, dari istri/suami, dari teman, dari pacar (yang nggak punya pacar ya gapapa juga ). Jadi kalau kamu tidak punya, bukan berarti tidak bisa punya apa-apa yang berharga dalam kehidupan karena kita tetap punya keluarga yang akan selalu tersenyum pada kita meskipun dompet lagi kosong-kosongnya eh iya nggak?

Tapi pasti kita tetap bersikeras kalau segalanya butuh uang. Jadi sebenarnya poin 1 ini masuk mitos atau fakta ya?

2. Banyak uang otomatis menghilangkan segala kecemasan.

Ini sangat salah. Banyak hal yang menyangkut ketenangan jiwa yang tidak terkait dengan uang. Masalah “rasa” di hati tidak bisa dibeli. Kalaupun bisa, hanya akan bersifat sementara dan cenderung palsu. Intinya, jika memang selalu cemas, punya uang bermilyar-milyarpun akan tetap cemas. Kali ini cemas jika suatu saat uangnya berkurang, atau jatuh miskin, atau intinya takut kehilangan. Tuh lihat yang pada korupsi, sebenarnya nggak usah korupsi juga kayanya udah cukup deh buat hidup, tapi mereka cemas kalau uangnya habis, makanya korupsi dulu.


3. Jika sudah punya banyak uang, maka tak perlu lagi bekerja.

Uang dan bekerja adalah dua hal yang berbeda. Jika dengan bekerja kita bisa mendapatkan makna dan kepuasan batin, buat apa berhenti? Bekerja tidak selalu untuk mencari uang, bahkan jika kita bekerja bukan karena uang, maka hasilnya kadang lebih baik jika kita bekerja semata demi mengejar uang. Bahkan, dengan bekerja seseorang bisa menemukan jalan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, seperti misalnya ketemu jodoh di kantor, gitu

4. Makin banyak uang, makin bahagia.

Ada riset yang meyebutkan bahwa peningkatan pendapatan terkait erat dengan kepuasan pribadi. Survey tersebut menemukan apa yang ditemukan negara-negara maju bertahun-tahun yang lalu yaitu uang dan barang-barang yang dapat dibelinya membawa kebahagiaan atau setidaknya kepuasaan. Namun rasanya yang terpenting adalah seberapa bijaksana kita menggunakan uang tersebut, karena jika tidak bijaksana, kita bukan hanya tidak akan bahagia, tapi juga uang kita akan terkuras dengan cepat. Lagipula mau seberapa lama sih bahagia-nya bisa beli tas puluhan milyar?


5. Uang hanya bisa didapat dengan penuh kerja keras.

Sejak dulu kita sudah familiar dengan istilah “banting tulang” atau “kerja keras bagai kuda”. Kayaknya susah banget buat nyari duit. Seolah-olah kita benar-benar harus nyanyi lagunya Armada "ku rela pergi pagi pulang pagi hanya untuk mengais rejeki"

Tapi sekarang, sudah ada yang namanya nyari uang dari social media dan internet, jadi kita tak perlu “banting-banting tulang” lagi. Modalnya cuma kreatifitas, konsistensi dan kesabaran. hehehe
Terus pasti akan ada pertanyaan 'Hlah mbak, itu kan buat yang bisa main internet, kalo yang nggak bisa? ya tetep aja pergi pagi pulang pagi!"

hehehe gimana ya jawabnya jodoh, mati, dan rezeki kan sudah di atur sama yang ngasih kita udara kan yaa.. jadi mari mari berusaha sebaik-baiknya, yang penting jangan terlalu memaksakan diri mengikuti gaya hidup dan menghambur-hamburkan uang . NO NO NO

sumber

 

Uang bukan segalanya. Setuju saya. Kebahagiaan tidak dibeli dengan uang, tapi kepedulian dan hati yang sehat.
Lebih baik uangnya ditabung dulu buat persiapan pesta pernikahan besokkkkkkk besokkkkk besookkkkkk

 

Uang bukan segalanya tapi segalanya butuh uang

 

Trus kalo udah nikah gimana den @ngeblogasyikk ??
Ya emang uang bukan segalanya, tapi makan butuh uang , jadi ya gimana tetap kita harus ada uang, meski bukan untuk kebahagiaan hidup

 

Saya mempunyai pendapat sendiri mengenai hal ini, semoga bisa diterima
Menurut saya ini adalah mutlak benar, tapi dengan syarat judul yang saya ganti Uang memang bukan segalanya. Tapi apa ada beberapa hal atau sebagian besar yang membutuhkan uang. Jadi memang saat ini hampir semua hal membutuhkan uang, namun ada beberapa hal yang masih kita terima secara cuma-cuma tapi tanpa kita sadari bahwa itu adalah hal yang berarti seperti yang sudah mas sebutkan tadi senyum dari orangtua kita, dari istri/suami, dari teman, dari pacar, kehidupan. Semua itu masih bisa kita kita dapatkan sampai hari ini dan gratis bukan? Uang itu bersifat netral bisa sebagai pembantu bisa sebagai penghancur, tergantung bagaimana si empunya uang itu menggunakannya

 

Kalau anda berpikir uang bukan segalanya, maka segalanya memang bukan uang. Tapi kalau anda berpikir bahwa uang adalah segalanya, maka segalanya adalah uang. Seperti kosong adalah isi, isi adalah kosong. Mungkin anda akan sulit memahami hal ini, saya juga sih.

 

wah saya cari uang dr internet juga nih tapi tetap "pergi pagi pulang pagi" dalam artian bangun pagi tidur juga pagi kalau lagi bikn web

 

tapi kayaknya uang masih menjadi prioritas utama orang hidup di dunia wkwkw

 

uang bisa jadi sahabat yang baik tapi juga bisa jadi musuh yang kejam

 

Just my personal opinion:
Uang itu akan menemukan perannya (arti) sbg makhluk ketika dia bermanfaat buat manusia. Posisi kita yang mengontrol uang bukan uang yang mengontrol kita.
Uang sendiri adalah benda mati tapi seolah memiliki roh hingga mampu mengondisikan seseorang.
Yang diberi ujian hidup kekurangan bisa nekat mencuri...
Yang diberi ujian hidup kaya bisa membutakan mata hati dengan korupsi dll...

semua bermuara pada uang
kalo dalam islam, carilah akhiratmu maka dunia akan mengikutimu. berasa gampang diucap tapi berat untuk diaplikasikan

 

Uang bukan segalanya, tapi kalau nggak punya uang dijamin musmet

 

Bisa buat kebun, sawah, hutan sendiri hahaha *imajinasi spongebob

 

Lagi lagi uang kaya lagunya bang haji

 

betul kata mas shegi, uang bagaikan pedang bermata dua

 

Bukan mitos, banyak uang tapi ga bisa nikmati..itulah cinta dunia

 

Kita memang butuh uang untuk hidup, tapi jangan jadikan uang sebagai segalanya; atau mendewa-dewakan uang. Uang untuk hidup, bukan hidup untuk uang.

Sama seperti "Harta, Tahta, dan Wanita" -- Untung-lah Tuhan menempatkan kebahagian dan kesuksesan dunia tidak pada uang. Terbukti: semua yang karya harta belum tentu merasa bahagia.

Karena:

"Kita semua lahir tidak semata untuk bersenang-senang, kerja, dan kawin. #MengapaAtheis?"​

 

banyak hal bisa dibeli dengan uang, memang tak semua..

 

uang tidak menjamin seseorang bahagia, tetapi kebanyakan orang merasa bahagia karena banyak uang.

 

uang gak dibawa mati, tapi gak punya duit berasa kayak mau mati

 

Lagi lagi uang lagi lagi uang lagi.