Asyiknya Fotografi Sambil Travelling

Melakukan sebuah perjalanan merupakan hal yang mengasyikan, apalagi ketika perjalanan tersebut ke tempat yang belum pernah dituju sebelumnya. Sebuah perjalanan kemudian akan terasa lebih measyikan jika pada setiap momennya dibadaikan di dalam sebuah kamera. Dewasa kini makin marak istilah travelling photography yang berarti melakukan perjalanan atau bepergian sembari melakukan fotografi. Banyak momen dan hal hal yang bisa dichapture dan menjadi sebuah kenangan untuk diingat kembali di masa yang akan datang.

Tips Mengambil Objek Foto Saat Travelling Photography
Banyak orang yang senang mengabadikan hal hal yang mereka temukan saat melakukan travelling, namun bagi yang sudah professional dalam dunia fotografi ada yang disebut dengan travelling photography, dimana fotografi atau mengambil gambar gambar menarik dilakukan sambil melakukan sebuah perjalanan. Atau bisa juga sebaliknya, yaitu melakukan perjalanan yang di dalamnya dilakukan kegiatan fotografi. Beberapa fotografer ada yang sengaja melakukan sebuah perjalanan untuk mendapatkan momen dan objek foto yang diinginkan.



Agar pengalaman dan hasil memotret saat travelling benar benar meuaskan, ada baiknya untuk memperhatikan tips berikut :

• Sebelum memutuskan untuk melakukan travelling photography, pastikan terlebih dahulu bahwa destinasi perjalanan sudah diketahui informasinya. Hal hal yang umum diketahui misalnya jenis dari objek wisata, tempat tempat terbaik di objek wisata tersebut. Setelah tiba di sana, tidak ada salahnya untuk mengeksplor tempat tersebut dan berjalan jalan ke tempat yang lebih tinggi untuk melihat keindahan dari sudut pandang yang berebeda.

• Jangan pernah lupa untuk membawa peralatan tempur fotografi Anda. Tripod misalnya, yang akan membantu menghasilkan foto yang berkualitas terutama ketika cahaya sedang dalam kadaan redup sehingga shutter speed menjadi harus lambat dan diagfragma kecil. Peralatan lainnya pun tidak salah untuk dibawa seperti baterai cadangan, berbagai jenis lensa, dan lain lain.

• Supaya hasil memotret menjadi lebih maksimal, gunakan diagfragma kecil sehingga menghasilkan ruang tajam yang lebih luas.

• Untuk meminimalisasi pengeditan, saat akan memotret terlebih dahulu harus diperhatikan letak dan kondisi horizon. Pastikan bahwa horizon tidak ada dalam keadaan miring atau tidak lurus.

• Atur pencahayaan sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan foto yang terbaik. Kesabaran mendapatkan cahaya alami diperlukan ketika melakukan travelling di luar ruangan. Tunggu saja momen tersebut untuk efek yang berbeda dengan tekstur foto yang mengesankan.

• Memotret tidak harus selalu fokus pada satu objek, karena dengan menambahkan objek yang lainnya akan membantu penikmat foto untuk mengeksplorasi hasil jepretan dan menampilkan foto yang lebih indah.

Selain memperhatikan tips tips tersebut, perhatikan juga beberapa skill atau kemampuan yang harus dikuasai, misalnya teknik bracketing dengan menggabungkan dua foto yang berbeda menggunakan software, menggunakan image stabilizer ketika melakukan pemotretan menggunakan tangan maupun tripod. Jika sedang menggunakan tripod, matikan saja fitur image stabilizer. Satu lagi yang penting, yaitu menggunakan remote shutter release atau timer agar saat memotret tidak terjadi guncangan yang akan mempengaruhi hasil dari pemotretan.

Saat melakukan travelling sekaligus fotografi, momen yang tepat tidak selalu didapatkan oleh semua orang. Terkadang keberuntunganlah yang akan membawa seorang fotografer mendapatkan objek yang menakjubkan dan jarang terjadi. Meskipun sudah travelling photography sudah direncanakan dengan matang tetapi alam tidak bisa diprediksi sepenuhnya sehingga inti dari perjalanan tersebut ialah menikmati setiap momen dan mengambil sebanyak mungkin objek yang bisa tertangkap oleh kamera.

 

Kalau sudah begini, tentunya hasil bukan lagi original karena sudah dimanipulasi.

 

Wah..kayaknya ada ide nih masee...ane kan jalan jalan terus tiap hari ,kmaren sempat homade mini crane buat DLSR,karena di sini susah buat beli,,rata rata harus order.

 

bener sekali kata agan hadi.

 

Tapi untungnya ane tiap hari jalan jalan justru di bayar .....apalagi bulan ramadan seperti ini,,bayaran bisa berlipat

 

heheh. justru tehnik bracketing itu supaya sama dengan radius pandang mata manusia.. lensa karena radiusnya khan lebih kecil, kaya kita liat pake 1 mata, dengan menggabungkan 2 photo , hasilnya seperti memandang dengan ke dua mata mas Andre

 

dari dulu kalau berpergian alias travelling pasti bawa kamera, entah kamera hp atau digital

 

wah enak tuh bang gani

 

Pastinya enak banget tuh,