Peyorasi Kata dalam Istilah Digital

Tulisan ini semacam curcol akibat kejadian konyol yang pernah kualami di warnet. Sebuah insiden yang sempat membuat wajahku merah padam karena malu. Kekonyolan itu terjadi sekian bulan yang lalu dan aku berharap orang-orang warnet telah melupakannya.

Sore itu, aku menemani adikku ke warnet untuk mengerjakan tugas dari sekolahnya. Tugasnya berupa membuat video presentasi mapel pemasaran. Materi video sebenarnya telah rampung 80% dikerjakan di netbookku menggunakan aplikasi Movie Maker. Tapi berhubung di netbook tidak tersedia fasilitas burning CD maka kami harus melakukannya di warnet.

Sesampai di warnet adikku malah membuka Facebook dan berdiskusi kelompok via inboks mengenai tugas itu. Ternyata adikku lupa kalau ada tugas tambahan dari gurunya yaitu mengirimkan video ke e-mail, unggah di internet, dan bagikan di ponsel para anggota kelompok untuk presentasi personal. Dan kelabakanlah dia karena adikku masih gaptek perihal editing video.

Aku juga sama gapteknya dengan adikku sehingga kami selalu gagal mengirimkan file video berbentuk .wmv itu. Lalu aku menghampiri penjaga warnet untuk mengajariku mengkonversi video. Aku ingin mengubah video .wmv menjadi file bentuk lain yang lebih kompatibel dan mudah diputar di perangkat apapun termasuk VCD player dan ponsel. Pilihanku jatuh pada file MP4 untuk CD dan 3gp untuk ponsel. Mengingat ukuran file 3gp biasanya paling kecil sehingga tidak memakan banyak memori ponsel.

Dan meluncurlah perkataan konyol yang membuat orang-orang di warnet menoleh ke arahku.
"Mas, bisa tolong ajari aku konversi video 3gp?" tanyaku pada operator warnet.

Operator warnet menatapku dengan cengiran aneh. " Video 3gp buat apa?" tanyanya lirih.

"Buat tugas sekolah adikku," jawabku lugu.

Tiba-tiba ada yang nyeletuk dari salah satu bilik warnet, "Bohong itu, masak tugas sekolah bikin film begituan!"

Orang di bilik lain juga banyak menimpali dengan nada ejekan tentang film asusila yang marak beredar di internet. Kebanyakan film tersebut memang berbentuk file 3gp katanya.

"Waduh, gawat!" jeritku dalam hati. Aku tak menyangka kalau file 3gp diidentikkan dengan video dan film asusila. Rasanya aku malu banget di hadapan seisi warnet. Berdasarkan buku pelajaran TIK adikku, aku sebatas tahu kalau 3gp adalah bentuk file video beresolusi rendah. 3gp berasal dari istilah Third Generation Patnership Project, merupakan sebuah format video multimedia yang dapat diputar di ponsel.

Dari situlah aku menyadari bahwa telah terjadi peyorasi pada istilah 3gp. Peyorasi merupakan pergeseran makna suatu kata menjadi makna yang lebih buruk dari makna sebenarnya. Istilah 3gp yang semula bermakna bentuk file telah mengalami pergeseran makna menjadi file yang berisi film asusila.

Kejadian itu membuatku lebih selektif dalam menggunakan istilah di ranah digital. Takutnya terjadi pergeseran makna dari istilah yang kurang kupahami. Apalagi aku masih newbie dan gaptek. Adakah yang ingin menambahkan istilah lain di ranah digital yang mengalami peyorasi alias pergeseran makna menjadi lebih buruk?

 

Istilah yang sering disalah-artikan, Hacker. Sebenarnya Hacker adalah orang yang menerobos, menganalisa kelemahan jaringan atau aplikasi dengan tujuan baik. Yang bertujuan tidak baik itu disebut Cracker.

 

Makasih infonya, Mas. Jadi tambah wawasan soal hacker.

 

nice story jeng, bikin ngakak sumpah. wkwkwk

trus ga jadi dong minta tolong penjaga warnetnya ?

 

Nggak jadi, akhirnya cuma disimpan di flashdisk tuh video wmv. Langsung diserahkan ke gurunya di sekolah.

 

Hahaha, ada-ada aja persepsi orang jaman sekarang

 

Nice info mbak, tapi ane baru tau tuh makna peyoras tuh apa

 

hehehe... lucu ceritanya mba. aneh ya memang,, dulu2nya gimana ya kok video 3gp diterjemahkan video asusila...

 

pernah nanya gak sama gurunya, lebih suka wmv atau 3gp

 

@Jaka Wijaya , @indrasusanto91 , @Radhinal Mochtar , @ncang entahlah, mungkin di warnet situ dijadikan sarang para oknum yang hobi mengumpulkan video asusila. Merusak citra warnet.
Padahal kehadiran warnet sangat membantu orang-orang untuk mengakses internet buat tugas sekolah, kepenulisan, dan banyak kegiatan bermanfaat lainnya.

 

Menurut saya tergantung dari pemilik warnet, terkadang mereka memang menyediakan "sesuatu" untuk lebih menarik pelanggan. Tetapi di daerah saya ada kok warnet yang benar-benar "bersih".

 

bisa juga sih kaya gitu, padahal kan 3gp merupakan format sebuah video dan semuanya tentu bisa menggunakannya namun konotasi miring tentang 3gp yang memang membuat gimana gitu heheheh.... ohhh 3gp namamu sungguh bla bla bla

 

Hehe bener mbak, skrg emg gitu tapi gk semua nya ada juga yg bener2 bersih

 

Iya gan kayaknya format 3gp sudah tidak asing lagi dengan konten dewasa

 

Setuju ma om yang satu ini..

 

hahhha lucu juga ya kalau 3gp identik dengan itu. hadueeeh