Jakarta Padat, Mending Serpong Atau Cikarang-Bekasi ?

Sudah bukan hal baru, DKI Jakarta super padat, pastinya harga propertinya pun selangit. Ibukota negara ini tidak seperti iklan (tumbuh itu keatas bukan kesamping) karena tidak memiliki ruang untuk bertumbuh ke samping, paling bisa tumbuh ke atas melalui pembangunan apartemen, perkantoran dan gedung bertingkat lainnya pun membutuhkan investasi yang tidak kecil. Pilihannya pun semakin ke pinggir kota.


jakarta macet

Wilayah Serpong: Legok, Cisauk, Gunung Sindur dan Parung Panjang

Bagi pencari rumah untuk ditinggali, berburu properti di kawasan ini butuh ketelatenan lantaran lonjakan harganya cukup fantastis. Mencari rumah ukuran 45/72 di kawasan ini, tidak cukup jika hanya mengandalkan isi kantong di kisaran Rp300 jutaan. Bagi investor, celah capital gain yang bisa dipanen masih menjanjikan lantaran karakteristik kawasan yang selamanya akan diminati para pencari rumah. Apalagi, ekspansi Sinar Mas Land dan Summarecon Agung pun sudah merambah lahan-lahan di kawasan Legok dan Parung Panjang. Hanya saja, patut diwaspadai jika pasar mulai mengalami kejenuhan karena maraknya aksi beli properti oleh investor yang tidak dibarengi dengan pertumbuhan pasar sekunder yang sama cepatnya. Investasi Anda bakal masuk daftar antri yang cukup panjang sebelum mendapatkan pembeli atau penyewa, persis seperti yang dialami Serpong, beberapa tahun silam.

Wilayah Cikarang: Bekasi Timur, Babelan, Cibarusah, Cibatu
Bagi para pencari rumah tinggal, kawasan ini masih menyediakan pasokan hunian yang berkisar di angka Rp300-an juta, bahkan masih ada pengembang yang berani memasarkan produk mereka dengan harga Rp200-jutaan. Sementara itu untuk investor, masa-masa menjelang lepas landas menjadi saat yang tepat untuk membenamkan uangnya di properti pada kawasan ini karena nilai aset akan melipatganda pada saat kawasan ini mulai melambung tinggi.

sumber : rumah123.com

 

Ado kasian yeng mama
Jauh-jauh merantau
mancari hidup mama
nasib tidak beruntung

Sapa suru datang Jakarta
Sapa suruh datang Jakarta

 

itu dia, sudah kepalang janji bisa datang ke jakarta

 

Hmm main property neh... eh ngomong2, mana ada serpong 300jt an???.. klo gunung sindur sih mungkin..

 

gak main bang, cuma iseng ..
tidak cukup jika hanya mengandalkan isi kantong di kisaran Rp300 jutaan

 

Pondok mertua indah, bonus cewek. wkwkwkwk

 

di daerah pulogadung nggak asri dan segar kok

 

Tuhhh @KangAndre udah tau kunci suksesnya om @ncang .. wkwkwkskskw

 

mending invest beli tanah/kebun di desa terus di tanemin pohon sengon laut

 

Lha pingin beli rumah kok... sengon laut bisa dibuat rumah?

 

Saya tahunya pondok indah (banyak yang indah-indah) & pondok cabe (banyak cabe-cabean)

jangan lupa invetasi buat rumah masa depan

 

Rumah di Cikarang tapi kerjanya di Jakarta, problem juga tuh Kang..

 

masih mending, kalau gak punya rumah tapi nekad kerja di Jakarta lebih problem lagi

 

bisa om andre, rumah pohon jadinya

udah baca thread nya om ncang, tanah kubur yang di bisniskan ya

 

wahhh kalo dikisaran 300 jt di daerah yang mepet jakarta kayanya susah om

 

Wah jangankan daerah jakarta.... Tempat saya aja di cianjur dekat taman bunga udah nyampe 2 juta / meter....orang tua saya juga mau jual rumah nih , minimalnya 700 juta gan... Luas areal 500 m , 70 meter toko ( pinggir jalan ) , 200 m bangunan rumah permanen dan sisanya dibuat kol dan taman..... Barang kali ada yg minat

 

Coba pindah ke daerah Lombok Nusa Tenggara...

 

Saya rasa masyarakat masih ada option untuk memilih tinggal di apartemen, namun saya rasa semua kembali pada pilihan setiap orang

 

mending tinggal di kota2 kecil spti di tasik, garut.. enak adem,,, gak macet

 

Tapi kalau untuk membangun suatu usaha baru sih lebih baik di daerah2 terpencil dlu, kaya di wilayah serpong itu bagus, itung2 low budget kan. banyak koq industri rumahan yang merintis usahanya dari sana.