TRAGIS : Pembantu Di Asia Dipukuli dan Dipaksa Untuk Penuhi Hasrat

Seorang wartawan bernama Karen Emmons penasaran dengan isyu mengenai Pembantu Di Asia Dipukuli dan Dipaksa Untuk Penuhi Hasrat Pengusaha. Dia bertemu 25 perempuan yang bercerita tentang luka fisik dan emosional mereka ketika sedang mengadu nasib hidup di luar negeri.

Karen Emmons tidak sendiri dalam mengungkap kasus ini, dia ditemani seorang photographer tbernama Steve McCurry. Yap, Steve McCurry dikenal fotografer sampul National Geographic gadis Afghanistan, untuk mendokumentasikan penyalahgunaan yang dihadapi pekerja rumah tangga dari Asia dan beberapa dari indonesia.

“Banyak wanita ini takut untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi. Mereka khawatir tentang keluarga mereka, tuduh-menuduh dan mereka akan takut jika berita bahwa mereka telah diperkosa dan belum menerima uang” kata McCurry.

“Dalam banyak kasus, masalah ini disimpan tenang karena wanita ini kurang informasi dan hanya takut.”

Dikatakan oleh seorang wanita (PRT / Pembantu Rumah Tangga) di luar negeri atau yang disebut TKW, “Ia mengambil sebuah garpu panas yang telah dipanaskan di atas kompor dan meletakkannya di tangan saya. Ia menekan garpu panas ke tangan saya”

Cerita Tragis TKW – 1
Contoh saja wanita bernama Sritak, dia bekerja untuk majikannya di Taiwan yang memaksanya kerja dari jam 6 pagi hingga tengah malam setiap hari. Paspor Sritak diambil dan kebebasan untuk berbicara dengan keluarga atau orang luar dibatasi oleh majikannya.

Setelah ia dipukuli dengan pipa besi karena dituduh mencuri, kemudian majikannya menuangkan air panas di tubuhnya.



Wanita dari Indonesia ini memiliki lebih dari 20 bekas luka, termasuk garis miring panjang di seluruh wajahnya.

“Perlakuan kejam yang sangat sadis, perlakuan seperti ini tidak boleh dialami oleh siapa pun” kata McCurry.

“Aku pergi ke klinik secara teratur untuk mendapatkan obat. Sekarang sudah tidak sakit lagi, rasa sakit paling hebat itu saat empat bulan pertama.”

Cerita Tragis TKW – 2
Lain lagi dengan Sumasri, dia bekerja jadi pembantu rumah tangga di Malaysia. Majikannya menyiramkan air mendidih pada dirinya.



Sumasri berasal dari Jawa Timur, kata para tetangga “Waktu jadi TKW membuat mental bu Sumasri tidak seperti orang umum”.

Cerita Tragis TKW – 3
Lain lagi cerita yang dialami oleh Anis (Bukan nama sebenarnya), Lima hari setelah Anis tiba di rumah dari majikan di Hong Kong, keluarga dari majikannya menyebut dirinya sebagai anjing dan kerap kali dicacimaki.

Berteriak dalam bahasa Kanton, majikannya menarik Anis ke dapur dan memberinya beberapa bekas luka dengan pisau dapur.



Anis tersentak, tapi dia hanya terdiam karena beberapa jari sudah terluka dan beberapa tulang sudah patah.

Anis mencoba melarikan diri dengan bantuan seorang penjaga keamanan di majikannya.

Anis berkata : “Tolong pak, Jika Anda tidak menyukai saya, tolong kirimkan saya ke kantor, tolong kirimkan saya kerumah.” Tapi dijawab oleh petugas keamanan si majikan: “Seberapa beruntungnya kamu akan pulang ke rumah.? Jika saya tidak suka, saya hanya memukul atau aku bisa membunuh kamu.”

Cerita Tragis Tenaga Kerja Wanita – 4
Cerita lain dari wanita bernama Siti, dia meninggalkan Indonesia untuk bekerja di Arab Saudi, dia bekerja 20 jam dalam sehari.



Dia tidak mendapatkan cukup makan dan harus tidur di kasur lantai ruang penyimpanan.

Ketika dia melaporkan bahwa dia diperkosa oleh majikan suami, si majikan istri menampar dan menghukumnya karena dianggap telah berbohong.

Kisah Tragis PRT – 5
Berbeda cerita lagi yang dialami Mary Grace dari Filipina, bekerja untuk dua majikan, tak satu pun memberinya makan yang cukup.

Pemilik agen mengatakan kepada saya: “F*** you. You b****. All your family, your young son will die. You, f*** you. You are a b****. Your son will die.” Kemudian dia melemparkan cangkir kopi di wajahku.

Suatu hari ia pingsan saat di pasar. Saat dia terbangun di ambulans, dia sangat ketakutan karena sedang dilakukan pelecehan seksual oleh petugas.

Ketika ia mencoba untuk melaporkan saat di ambulans, pihak rumah sakit mengatakan padanya untuk tenang. Akhirnya dia meninggalkan Malaysia dengan tidak membawa hasil yang diharapkannya.

Kesimpulan Tulisan Ini
Bagi bapak ibu yang sekiranya memiliki pembantu rumah tangga atau yang disebut dengan PRT, mohon perlakukan pembantu itu layaknya manusia. Syukur lagi kalau di anggap sebagai saudara, karena di indonesia saja banyak para majikan yang menganggap pembantu rumah tangga sebagai hewan yang untuk membantu tanpa diberimakan.

Juga bagi para bapak dan ibu atau teman-teman yang berminat atau berniat bekerja menjadi pembantu rumah tangga diluar negeri, coba pikirkan bener-bener apakah pilihan itu tepat? Memang tidak semua majikan di luar negeri itu jahat semua, tapi sebagian besar memang perlakukan buruk terhadap pembantu loh. Banyak pembantu diperkosa oleh majikannya karena dianggap jauh dari keluarga dan di perantauan si pembantu tidak mengetahui timur-barat.

Ane punya kenalan bernama pak wa*di asal purwokerto, istri beliau pernah bekerja di malaysia menjadi buruh (katanya). Tapi ternyata setelah 2 tahun tidak ada kabar, istrinya memberikan kabar sudah punya anak. Pak wa*di yang putus asa akhirnya menyusul ke malaysia, dan ternyata mendengar cerita dari istrinya. Istrinya baru dua hari bekerja di malaysia sudah diperkosa oleh petugas penyalur, dan beberapa minggunya juga diperkosa oleh bos-nya.

Kejadian pilu ini sudah sering terjadi, akhirnya pak wa*di pun bercerai karena istrinya yang meminta dan pak wa*di-pun menyetujuinya. Karena kata mantan istrinya itu, “pak, kita cerai saja ya. Saya sudah seperti pelacur, saya malu.“. Akhirnya pak wa*di sekarang membesarkan kedua anaknya seorang diri dipurwokerto menjadi sopir angkot.

Sumber : http://bangroyhan.pasti.in/campuran...uli-dan-dipaksa-untuk-penuhi-hasrat-pengusaha

 

Tragis, tapi mau gimana lagi. Nyari uang untuk kebutuhan hidup nggak mudah. Tapi sebenarnya ada satu cara agar hal ini tidak terjadi lagi, yaitu dengan penghentian pengiriman TKI. Tapi sayangnya ini mustahil, kalau ada pemberhentian pengiriman TKI bisa dimungkinkan bahwa pemerintah Indonesia bakal pontang-panting mengurusi pengangguran. Secara Indonesia masih negara berkembang. Mau maju ya harus dipegang oleh pemerintahan yang memegang teguh pancasila dan Kitab Suci

 

Tatoo-nya keren 3 dimensi sayangnya gak berwarna....

 

Resiko menjadi PRT, dianggap rendah derajatnya.

 

sedih sekali melihatnya. kalau saya jadi presiden, saya akan galakkan entrepreneur di indonesia dan melarang kerja TKI 100%!

 

Iya den, ditambah katanya ada isyu orang2 cina mau boyong ke indonesia...

Ngeri kang liatnya

Iya den, rasanya terrenyuh kalo denger cerita seperti itu.

 

parah bnget itu den. Jadi, sebagai PRT kalau ingin kerja di luar negri akan lebih baik berpikir dua kali dulu.

 

Miris lihat mereka. tapi mau apa dikata,, pemerintahpun kualahan untuk menghadapi semua peristiwa yang terjadi di luar negri nan jauh disana.

 

Iya, kudu bener-bener dipikir. Yang dijanjikan mau bekerja di PT sekalipun harus waspada, salah-salah ternyata jadi pembantu rumah tangga.

Iya betul, serasa serba salah ya pemerintah. Membolehkan jadi TKW, ya banyak yg jadi korban. Melarang pun pengangguran di negeri ini tambah banyak.

 

Seharusnya ... tapi masih seharusnya atau pengen nya, mungkin juga misalnya.. Wanita di larang ajah sekalian kerja di luar negri sebagai pembantu.. kalau TKI pria silahkan ke luar negri dengan pertimbangan mereka lebih mampu menjaga diri mereka sendiri, kasian juga seh.. tapi juga buat wanita yang pengen kerja di luar negri sabar ajah di kampung halaman kenapa ? asal mau kerja moga ajah kaga ada juga yang kelaparan, kadang kemiskinan hanya jadi alasan malu kerja serabutan di kampung halaman atau terlalu berharap lebih kaga mau mensyukuri nikmat yang ada, ... membiarkan wanita seorang diri di negri orang kayaknya bukan pilihan deh

 

Pendidikan kayaknya jadi solusi jangan sampai generasi anak2 kita mau jauh2 hanya jadi Prt .

 

Iya den... Atau mungkin dari temen-temen bersosial tercinta ini mau kopdar dan meluangkan waktunya untuk buat pembelajaran Internet Marketing untuk para wanita dan ibu-ibu di kampung?


Hehehehe, mungkin itu bisa tuh.