Dengan Adanya Kenaikan Dollar, Strategi Ini yang Harus Anda Lakukan!

Sudah tahu ya kalo kini dollar makin beranjak naik, otomatis bagi pebisnis akan ada kenaikan beberapa bahan baku jika bahan baku Riant dari luar negeri.

Misalnya Anda berjualan gadget, sudah pasti ada kenaikan harga dari supplier yang diakibatkan naiknya nilai $ terhadap Rp. Kenapa? Kan gadget asalnya dari luar negeri, harganya pake $, jadi Rp harus menyesuaikan.

Itu beberapa contoh saja, lainnya banyak dampaknya.

Lalu bagaimana kita sebagai pebisnis mensiasatinya?

Buat saya ada 3 cara praktis yang bisa Anda lakukan:

1. Mulai Kurangi Pemakaian Bahan Baku Impor

Saya yakin bahan baku lokal sudah banyak yang berkualitas, bahkan bisa jadi mengalahkan kualitas bahan baku impor. Anda sudah pernah dengan bukan kalo Piala Dunia kemarin Bola yang dipakai asalnya juga dari Indonesia

2. Cari Supplier Tangan Pertama (Produsen)

Kalau Anda masih menggunakan supplier yang bukan langsung produsen, maka usahakan agar Anda bisa mendapatkan barang langsung dari produsennya. Dengan begitu Anda bisa memangkas biaya item/ bahan baku yang dijual. Walau marginnya tidak besar, misalnya hanya 3000 rupiah, tapi kalau ada 10,000 barang kan lumayan.

3. Efisiensikan Budget Promosi

Terakhir, jika Anda mengalokasikan budget buat promosi, pastikan budget tersebut efektif. Caranya gimana? Tinggalkan promosi yang tidak sesuai kemampuan. Maksudnya bagaimana? Jika Anda belum mampu beriklan di TV/ radio ya jangan! Ada baiknya Anda pelajari beriklan di sosial media.

Sekarang ini sudah ada Facebook Ads, Twitter Ads, bahkan Instagram Ads. Pelajari masing-masing, dan liat efisiensinya. Kalau Anda mau tau seberapa murah iklan di sosmed, saya gambarkan nih; Dengan 1$ (Rp 14.000) di Facebook Ads, produk Anda sudah bisa dilihat hingga 1000 ~ 100.000 orang (jika viral)! Semua itu bisa jadi lebih dahsyat apabila Anda mengetahui strategi pemasaran produk dengan 'Personal Branding' (bisa dibaca disini)

Itu saja tips dari Saya hari ini, mudah2an 3 tips tadi bisa membantu Anda dalam mengakali kenaikan Dollar.

Tips diatas tidak berlaku jika memang Anda berbisnis dengan keuntungan Dollar, hehe...

 

Kalau nggak punya bisnis, ya pasrah saja

 

Setuju sama @KanAndre ,

 

Hehe, bisa aja Kang.. kalo gak punya bisnis ya ora usah moco artikel iki. Wkwk...

 

pikirku strategi golek Dollar, mumpung naik.

 

Kalo iku aku sing minta ajarin @KangAndre

 

Bisnis emang harus diakalin di jaman yang susah ini. Mana dolar blon turun-turunlah. Terimakasih.

 

Saya setuju dengan menggunakan strategi mengurangi bahan import. Karena Indonesia terlalu sering menggunakan bahan import nah apabila terjadi krisis seperti ini maka sebaiknya gunakan produk dalam negeri saja, dengan begitu akan membantu mengurangi dampak pelemahan rupiah yang sedang terjadi di Indonesia

 

Hal kecil saja, tempe. Jika pakai kedelai lokal hasilnya tidak memuaskan. Repotnya, bisa atau maukah kita mengganti produk import?