Para Dropshipper Wajib Ketahui 4 Kesalahan Ini Kalau Mau Sukses

Masyarakat Beranggapan bahwa menjadi dropshipper tidak bisa kaya raya lantaran cuma sebatas perantara transaksi antara penjual (suplier) dengan pembeli . Namun , tak sedikit pula dropshipper yang sukses mampu membukukan pendapatan jutaan rupiah tiap bulan tanpa harus stok barang di rumah atau toko , cukup bermodalkan ponsel pintar , laptop (pc) serta no rekening . Para dropshipper sukses tersebut tentu memiliki kiat - kiat tersendiri agar bisnisnya bisa menjadi tumpuan hidup terutama dropshipper-dropshipper yang terhimpit akan ekonomi , bukan dropshipper yang sebatas ikut-ikutan meramaikan fenomena belanja online .
Banyak dropshipper yang putus asa lantaran dalam satu hari tidak pernah mendapatkan penjualan atau tidak sabar dalam melayani konsumen akhirnya peluang bisnis online termudah itu ditinggalkan begitu saja , biasanya dropshipper tersebut melakukan kesalahan - kesalahan umum yang sebetulnya apabila dibiarkan terus menerus tentu akan sulit untuk sukses . 4 kesalahan tersebut diantaranya :

• Menjual produk beragam

kesalahan yang sering dilakukan dropshipper ialah menjual produk beragam , gara-gara berjualan produk fashion belum laku , lirik jualan jam tangan , lirik lagi jualan payung dan anehnya itu semua dilakukan dalam satu akun . Tentu orang-orang yang tadi tertarik dengan produk fashion lalu tak sengaja ada postingan payung atau jam tangan akhirnya membuat konsumen yang tertarik fashion tersebut bingung . Jangan menjual produk beragam jika menjual satu barang saja belum berhasil .

• Menuliskan Jadwal Operasional

Jangan sekali-kali update status bbm "slow respon ya lagi weekend" atau buka order "senin s/d jumat 09.00 s/d 17.00" ini toko online gan , tak usah menulis kata-kata tersebut karena akan membuat konsumen lari ke toko online lain yang lebih fast respon dan selalu buka . kalau menulis jadwal operasional seperti itu kan malah seperti toko-toko biasa yang tiap hari buka tutup kerjaanya , lah ini toko online harusnya ya 24 jam sigap melayani konsumen . toh konsumen juga jarang yang bahas produk melebihi jam 9 malam .

• Hanya promosi di satu tempat

Terjun ke dunia online shop berarti anda harus terjun pula mendalami dunia internet marketing , tentang bagaimana cara mempromosikan produk ke orang lain melalui media internet . tapi sayangnya , dropshipper hanya mengandalkan satu media online untuk mempromosikan produk seperti di fjb kaskus saja tanpa menyebar ke media lain seperti facebook , twitter , instagram , toko online , marketplace dll .

• mempunyai satu rekening bank tertentu

Keputusan seorang konsumen membeli barang kepada Anda ditentukan banyak faktor seperti harga , kecepatan merespon , kepercayaan dan yang tak kalah penting rekening bank yang dimiki dropshipper harus sama dengan yang dimiliki konsumen . Biasanya dropshipper hanya memiliki satu akun bank sebut saja bank Mand*ri atau ABC , sedangkan konsumen yang ingin membeli punya akun bank IRB sehingga konsumen pikir panjang apakah akan beli atau tidak lantaran setiap proses transfer si konsumen akan dikenai biaya administrasi yang lumayan untuk buat beli bakso satu mangkok hehehe .

sumber

 

punya sy banyak banget media promosinya, ada dimanasaja

 

Ini kayaknya perlu pertimbangan lebih serius, karena anda membahas tentang dropshiper, dimana barang hanya ada di supplier yang notabene punya jam kerja, jadi tidak salah kok kalo kita mengatakan kata-kata tersebut. Kemudian juga yang kedua adalah (sebenarnya lebih ke pribadi masing-masing) soal weekend kenapa slow respon, karena weekend adalah waktu bersama keluaraga, jadi bukan tidak boleh mengurusi bisnis tapi senin-jumat (senin-sabtu) bukankah itu waktu kerja?

 

yang paling jadi masalah memang rekening bank gan, soalnya pembeli kan jadi males juga kalo transfer antar rekening bank gitu.

 

Share omset nya dong bro ???

 

kalo bisa punya toko online sendiri lebih bagus agar terlihat profesional juga ...

 

sipp nich Dropship..
yang penting lancar..

 

Mantab tipsnya. Tapi, saya kurang setuju yang nomor 2, untuk jam kerja sah-sah aja kalo dicantumkan kalau si dropshipper memang kerja sendirian. Beda lagi dengan toko-toko onlline besar yang memiliki banyak karyawan.

 

Teman saya pernah jadi dropshipper, cuma jual jam tangan casio tapi hasilnya lumayan tiap bulannya, tapi memang harus dikerjakan dengan bener.

 

Bener banget, biar customer juga tau kalau kita gak balas chatnya atau lama respondnya di hari libur

 

Kenyataanya banyak kog konsumen yang mungkin "beda zona waktu" sama kita hehe.. Ane sering nih di telp diatas jam 12 malem weleh..

 

paling penting kualitas supplier (berdasarkan pengalaman saya)..
saya juga dulu pernah jadi full-time reseller-dropship dan kualitas supplier itu no.1
ga peduli kita sebagus apa kalau suppliernya cacat jadinya berantakan..
Dan menurut saya memang jadi full-time dropshipper itu ga akan bisa bertahan lama dan ga akan bikin kita kaya..

(sharing pengalaman reseller-dropship lengkapnya ada di blog saya)

 

kalau menurut saya sekalipun hanya satu rekening bank jika konsumen telah mempercayai kita maka kemungkinan besar tetap belanja sama kita. Jadi hal utama membangun kepercayaan karena masih banyak orang yang belum 100% percaya online shop.ditambah lagi banyak olshop penipu.

 

jadi pemilik online shop memang menjadi tantangan sendiri, apalagi sekarang ini banyak sekali online shop yang menjadi penipu, menurutku untuk sukses menjadi online shop adalah kepercayaan yang paling utama, baru hal - hal yang agan sebutkan menyusul, saya termasuk yang setuju dengan yang agan sebutkan.