Belajar Peribahasa dan Artinya

Nah, ketika sekolah tentu kita belajar peribahasa. Saya di sini hanya mengingatkan ulang. Yang mau menambahi, mari...

Huruf A

1. Ada asap ada api : ada masalah pasti ada sumbernya
2. Ada gula ada semut : Jika ada sesuatu yang menarik orang-orang akan berduyun-duyun datang
3. Air beriak tanda tak dalam : orang yang banyak bicara itu biasanya bodoh
4. Air tenang menghayutkan : orang yang pendiam umumnya pandai
5. Air cucuran atap jautuhnya ke pelimpahan juga : Tindak tanduk ornag tua biasanya menurun pada anaknya

1. 
   Huruf A
   
   1. Ada asap ada api : ada masalah pasti ada sumbernya
   2. Ada gula ada semut : Jika ada sesuatu yang menarik orang-orang akan berduyun-duyun datang
   3. Air beriak tanda tak dalam : orang yang banyak bicara itu biasanya bodoh
   4. Air tenang menghayutkan : orang yang pendiam umumnya pandai
   5. Air cucuran atap jautuhnya ke pelimpahan juga : Tindak tanduk ornag tua biasanya menurun pada anaknya

Huruf B

1. Bagai air di daun talas : orang yang tidak teguh pendirian
2. Bagai kucing dan anjing ; orang yang selalu bersetetu, tidak rukun
3. Bagai pinang dibelah dua : sama / mirip (kembar)

Huruf C

1. Cepat kaki ringan tangan : orang yang suka membantu / menolong
2. Cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga : Tabiat anak biasanya mengikuti tabiat orang tuanya
   
   

Huruf D

1. Dalam laut dapat diduga, dalam hati tak dapat diterka : Hati seseorang itu susah ditebak
2. Diberi telur minta daging : Orang yang selalu merasa kurang / rakus

Tambahkan yuks...

Referensi : Pengertian dan Contoh Peribahasa

1. 
   
   

 

Makan asam garam , orang yang sudah mempunyai pengalaman segudang baik buruk maupun baik

 

Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak = sebesar apapun kesalahan diri kita, terkadang kita tidak menyadarinya tetapi sekecil apapun kesalahan orang lain, kita selalu sadar

 

mantap den, terima kasih...

 

yups, benar sekali, terima kasih...