Apa Rahasia Sukses Berbisnis Orang Jepang?

Jepang adalah salah satu negara di Asia dengan kemajuan ekonomi yang sangat pesat. Meskipun Jepang sempat mengalami kekalahan di Perang Dunia II tahun 1945 atas dibomnya kota Hiroshima dan Nagasaki, tetapi masih bisa bangkit dan berkembang menjadi negara yang maju.

Bahkan, kini Jepang menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di dunia. Kemajuan teknologi Jepang menghasilkan produk yang canggih dan bernilai tambah tinggi. Bahkan produk teknologi Jepang di Indonesia sangat mendominasi dan bisa ditemui dengan mudah.

Lalu apa kira-kira yang membikin Jepang bisa maju? Menurut buku Rahasia Bisnis Orang Jepang karya Ann Wan Seng, ada beberapa sebab yang membikin negara Jepang bisa maju dan menjadi pelopor teknologi hingga saat ini.

-Watak
Masyarakat Jepang dikenal sebagai orang kejam dan tamak. Faktor itu sebetulnya bukannlah kepribadian bangsa Jepang seutuhnya. Mereka hanya ingin berusaha mewujudkan keinginannya untuk menjadi negara penguasa di dunia.

Kepribadian bangsa Jepang yang sebetulnya adalah bangsa yang bekerja keras untuk mewujudkan segala keinginannya. Mereka tak menjadikan halangan sebagai sesuatu yang ditakuti, tetapi penghalang itu dijadikan sebagai tantangan dan memacu Jepang untuk menjadi lebih baik lagi. Meskipun terkendala dengan kondisi adat dan kondisi fisik yang tak memungkinkan, bangsa Jepang masih maju dan pantang menyerah.

Itu semua diwujudkan dengan usaha yang pantang menyerah, disiplin keras, dan semangat kerja keras yang turun temurun. Bangsa Jepang tak kenyerah pada kesulitan. Malah kesusuhan itu dianggap sebagai tantangan menuju sebuahkeberhasilan. Mereka sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat negaranya.

-Kebangkitan Jepang
Jepang adalah salah satu negara di Asia yang kondisi perekonomiannya menyamai perekonomian Amerika. Padahal, Jepang baru saja mengalami keterpurukan saat momen pengeboman Hiroshima dan Nagasaki 1945. Tetapi, Jepang cepat bangkit dan mengembangkan dirinya dari kondisi ekonomi yang terpuruk. Jepang telah menjadi salah setu negara yang berpengaruh di dunia.

Awal kebangkitannya, produk Jepang dianggap paling rendah. Sekarang, produk Jepang telah bisa disejajarkan dengan produk-produk bernilai buatan Eropa dan Amerika. Negara yang dikenal sebagai negara matahari terbit ini juga dikenal sebagai negara pengendali industri.

Kemajuan negara Jepang bisa kami kihat dari tingginya pendapatan per kapita dan taraf nasib negara ini yang menempati posisi kedua negara di dunia seusai Swiss.

-Keadaan Ekonomi Stabil
Keadaan perekonomian Jepang relatif stabil dibandingkan dangan negara-negara lainnya di dunia. Tidak hanya itu, angka pengangguran di Jepang sangat rendah. Faktor itu dikarenakan sebab tingginya nilai sumber daya manusia di Jepang. Bangsa Jepang sangat menghargai pendidikan dan kesehatan. Oleh sebab itu, negara Jepang dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori pendidikan dan kesehatan. Untuk stabilkan ekonominya, Jepang mempunyai simpanan dana yang besar di luar negeri.

-Keadaan Alam
Meskipun kondisi alam Jepang tak memungkinkan untuk bertani, tetapi masyarakat masih memaksimalkan pemakaian tanah. Sebab pemakaian tanah di Jepang sangat tinggi dan ketat. Mereka menanam padi di halaman rumah mereka. Mereka tak membiarkan sejengkal tanah pun menjadi sia-sia.

Jepang tak mempunyai sumber daya alam sendiri. Jepang rutin mengimpor barang-barang alam dari penghasil terbesarnya. Tetapi begitu, Jepang mempunyai hasil pertanian paling atas di dunia.

-Terampil dan Ulet
Kecekatan, keahlian, dan kecepatan dikenal ciri pekerja-pekerja Jepang. Sebab itu tak mengherankan apabila perekonomian Jepang bisa tumbuh dengan pesat.

Seorang pekerja di Jepang sanggup melakukan pekerjaan lima orang pekerja di negara lain. Oleh sebab itu, harga unuk seorang pekerja Jepang jauh lebih mahal dibandinakan negara lainnya. Mereka tak tidak sedikit bicara dalam bekerja. Bagi mereka benar-benar penting mempersiapkan tugas yang diberbagi dengan cara maksimal.

Apabila ada negara yang ingin menjadi semacam Jepang, maka negara itu harus punya pekerja yang sanggup mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu yang sama. Tidak hanya itu, pekerja Jepang tak terlalu pusing dengan bayaran. Mereka rela tak dibayar untuk lembur.

-Organisasi Bisnis
Sifat keorganisasian di Jepang sangat keren. Sebab lebih mementingkan kerja sama kelompok dari pribadi. Perundingan dan pembicaraan bisa menghasilkan hasil baik.

Setiap anak buah organisasi baik tingkat bawah hingga tingkat atas mempunyai peranan dan keharusan yang sama. Tak ada pembedanya. Bahkan antara yang satu dengan yang lain saling melengkapi.

Dalam organisasi Barat, tersedia jurang pemisah antara atasan dengan bawahan. Jadi sering terjadi persoalan komunikasi di antara mereka. Untuk berjumpa dengan atasan harus membikin janji terlebih dahulu.

Di Jepang, tak sedikit ceo perusahaan yang berasal dari golongan bawah dan mengalami kenaikan dengan cara perlahan. Oleh sebab itu antara ceo dan bawahan lebih bersahabat dibanding dengan ceo AS.

Kenaikan pangkat itu disesuaikan dengan prestasi, hasil, performa, sikap terhadap pekerjaan, pengalaman, dan performa dirinya dalam berorganisasi,. Jadi para bawahan cenderung setia dengan ceonya, sebab pekerja telah menjalin hubungan yang sangat baik dengan ceo perusahaan.

Ceo tak bakal merasa malu untuk meminta bantuan terhadap karyawannya, bahkan ceo perusahaan tersebut rutin menghargai karyawannya. Dengan begitu, antara ceo dan karyawan bakal saling terbuka.

Hal ini bakal mengurangi terjadinya konflik di antara mereka. Tim adalah fondasi dasar dalam organisasi usaha Jepang. Melewati tim kerja yang harmonis, hubungan yang baik bakal terjalin jadi motivasi dan semangat dalam bekerja bisa ditingkatkan.

-Seni Pengelolaan Bisnis
Bangsa Jepang sangat bahagia apabila dilibatkan terhadap organisasi yang besar dan berprestasi. Mereka bangga apabila telah memberbagi loyalitas dan kepandaian mereka pada organisasi yang mereka ikuti. Oleh sebab itu, mereka rutin melakukan faktor yang paling baik dalam lingkungan kerja mereka.

Bangsa Jepang mempunyai semangat kebersamaan yang tinggi. Inilah yang membikin Jepang sebagai negara penguasa ekonomi. Setiap keputusan yang dibangun mencerminkan sikap organisasi yang didukungnya. Mereka sanggup mengorbankan apa pun demi organisasi yang dijalankannya.

Selain itu, performa orang Jepang menjadi hamba organisasi menjadikannya penguasa besar ekonomi. Mesikipun dalam pengelolaan melemahkan bagsa Jepang dengan cara individu, tetapi dari segi lain, menghasilkan organisasi yang mantap dan kuat. ceo perusahaan rutin loyal terhadap karyawannya. Dengan demikian, para karyawan bakal manyelesaikan pekerjaan yang ada.

Seni pengelolaan di Jepang menitikberatkan pada kepentingan setiap anak buah tanpa memandang status dan kedudukannya. Individu bukanlah apa-apa dibandingkan dengan organisasi.

Dalam mengambil keputusan, individu rutin memandang organisasi sebagai titik tolaknya. Seni pengelolaan perusahaan Jepang harus dikembangkan untuk memberi perhatian terhadap pembangunan manusia dan nilai kemanusiaan dalan pembangunannya. Apabila faktor ini telah dilakukan, maka organisasi tak butuh khawatir dengan kinerja karyawannya. (detik.com)

 

Saya sudah 3x kerja di perusahaan jepang.. soal gaji dan paket remunerasi sih oke.. sayangnya kerja di ketiga tempat itu rasanya hidup hanya untuk kerja..

 

gimana itu rasanya yah,
apakah lebih baik dari "kerja untuk hidup" ?

 

Kerja karena hidup. dan kita hidup karena kerja, tetapi nggk kerja aja bisa hidup

 

perlu diuji ? bayi hidup tapi gak kerja,

 

Hal seperti inilah yang masih susah untuk dicari

 

Rasanya kaya ciuman bibir pertama kali lah..

 

Terus siapa yang kasih itu bayi makan ncang ? :3 . kan orang tuanya bekerja mencari makan buat si bayi . (bukan hanya bekerja cari uang terus beli makan loh ya, tapi bekerja atau beraktivitas mencari makan buat si bayi contoh, nanem pisang terus kasih tuh bayi pisang)jadi ada sangkut pautnya sama kata bekerja kan ncang ? #ekhem

 

jepang sukses karena terkena dengan prinsip hidupnya yang disiplin..

 

Displin dan tekun djika dipadukan akan menghasilkan manusia pekerja keras.
Tapi pada dasarnya mereka sudah sehat dari segi fisik sedang orang Indonesia banyak yang masih belum mengecap kesehatan yang maksimal.

 

Ini lebih dahsyat pengorbanannya.
Di sekitar saya lebih banyak orang yang suka menuntut dan tidak ada orang yang mau rela berkorban.