Hindari 5 Kesalahan dalam Ajukan Pinjaman Tunai Tanpa Jaminan

Ternyata memiliki income yang tinggi bukan jaminan bagi seseorang untuk bisa hidup makmur, bahkan bisa jadi sebaliknya, mereka dengan penghasilan yang rendah justru dapat hidup dengan sangat nyaman berkecukupan. Tergantung pada pola hidup yang kamu terapkan selama ini. Karena terkadang orang memiliki gaya hidup yang menyesuaikan dengan pendapatan mereka, semakin tinggi maka semakin mewah pula. Namun yang salah adalah gaya hidup yang tak sesuai, tak melihat keadaan namun senantiasa membiasakan gaya hidup yang mewah, akibatnya harus berhutang sana sini untuk menunjang hal tersebut. Nah berbicara mengenai hutang sendiri tak memungkiri bahwa ada satu produk yang menjadi idola masyarakat yaitu pinjaman tunai tanpa jaminan.

​

Jenis pinjaman yang satu ini sangat banyak yang menawarkan, mulai dari lembaga non bank hingga bank. Sebagian memilih karena memang memiliki income yang cukup, dalam artian mereka bisa membayar cicilannya dengan penghasilan yang ada, namun juga ada yang memilih karena memang tak mau mengambil resiko benda berharga mereka harus dijadikan sebagai jaminan, takut-takut nantinya saat tak kuat membayar maka akan disita. Hanya saja pada kenyataannya lembaga pemberi pinjaman juga jauh lebih cerdik. Mereka tak hanya memikirkan berapa gaji Anda untuk sanggup membayar cicilan, namun juga melihat aset apa yang dimiliki, karena jika nanti ada sesuatu yang terjadi maka mereka juga tak rugi karena nasabah tak membayar pinjamannya. Tetap ada yang dapat diambil.

Banyak motif orang mengajukan pinjaman tunai tanpa jaminan tersebut, mulai dari biaya kebutuhan sehari-hari hingga modal untuk usaha. Namun tak sedikit pula diantaranya yang justru tercekik dengan hutang pada akhir, mereka tak sanggup melunasi tanggungan-tanggungan yang sudah ada sehingga berhadapan dengan hukum. Nah bagi Anda yang tak menginginkan hal serupa hindari beberapa kesalahan ini sebelum berhutang, yaitu:

1. Hutang untuk biaya konsumtif

Income yang kamu dapatkan sendiri tak mampu untuk memenuhi semua biaya konsumsi Anda, lalu bagaimana dengan berhutang, apakah memang ada jaminan bahwa selamanya Anda tak akan berhutang. Hal ini akan menjadi kebiasaan, sedikit tak ada biaya akan berhutang, lama-lama menumpuk. Hutang apalagi pada lembaga bank dirasakan untuk sesuatu yang produktif saja sehingga mudah bagi Anda untuk melunasinya.

1. Berhutang tanpa melihat kemampuan

Nilai hutang bervariasi yang ditawarkan oleh bank, namun sebelumnya pihaknya akan mengajukan dengan nilai yang maksimal. Kamu jika hanya melihat jumlah saja tentunya tak akan menyelesaikan masalah, justru menambah masalah baru apalagi tanpa sadar kemamp8an dalam membayarnya. Tak mungkin bukan penghasilan tiap bulan hanya untuk kebutuhan menutup hutang, kamu juga memiliki beberapa kebutuhan wajib yang harus dipenuhi.

1. Asal mendapatkan hutang tanpa pertimbangan nilai suku bunga

Mereka yang sudah lakukan pengajuan ke lembaga manapun namun ditolak, akhirnya memilih cara apa saja agar tetap bisa dapatkan pinjaman. Bahkan dengan nilai suku bunga yang tinggi sekalipun, kurang cermat dalam memperhatikan tawaran bunga hanya akan membuat kamu merugi di akhirnya.

1. Meminjam uang untuk menutup hutang yang lain

Bukan biaya konsumtif namun juga bukan untuk kepentingan produktif, hal yang semacam ini sangat tak dibenarkan, sama saja dengan kamu memperbanyak hutang, lama kelamaan Anda sendiri yang akan dibingungkan bagaimana cara untuk menutupnya.

1. Mengutamakan kepentingan lain dibandingkan membayar hutang

Hal semacam ini jika kamu lakukan pada hutang bank hanya akan memperbesar nilai hutang saja, ingat bahwa satu kali terlambat nilai denda yang diberikan kepada kamu cukup besar, semakin sering maka semakin besar pula hutang Anda.

Nah, selain hal yang harus diperhatikan atau pertimbangan dalam berhutang sebaiknya hindari pula kesalahan tersebut, hidup di era modern ini memang sangat nyaman, namun tak memungkiri bahwa nilai kebutuhan Anda semakin lama semakin banyak hingga terkadang mengandalkan penghasilan saja tak cukup. Memang banyak yang tawarkan pinjaman tunai tanpa jaminan sebagai solusi kamu, namun alangkah baiknya tak menjadikan hutang tersebut untuk memenuhi biaya konsumtif, penting juga mengelola hutang dengan cermat agar tak semakin melilit Anda.

Referensi http://www.pinjamuangonline.com/blog/siapa-saja-yang-berhak-melakukan-pinjaman-tanpa-jaminan-apapun/

 

menurut saya jangan lakukan pinjaman tanpa jaminan karena NJOP juga harus balance dengan jaminan itu, bahaya nbanget kalo tanpa jaminan . Bagus Share Nya Kang Manteb terimakasih

 

Boz kalau KTA istilahnya Kredit Tanpa Angsuran boleh gak??

 

Yang pastinya jangan minjem gan, mending nabung dari sekarang jika ada keperluan mendesak di masa depan

 

Baeknya sih singkatanya dirubah jadi begitu bro

 

Menyimak gan alhamdulillah jadi masukan yang berarti

 

KTA itu emang harus lengkap banget sarat2nya karena ini tanpa jaminan. Biasanya mereka akan mengecek dengan sangat teliti apakah kita pantas mendapatkan itu.

 

menabung lebih baik, tapi jika kepepet untuk minjam boleh asal cerdas memilih pinjaman

 

Kayanya Boleh Gan, jadi Modelnya KTAAS, Kredit Tanpa Agunan dan Angsuran Selamanya hahaa

 

intinya sih gini jgn pernah minjam uang dengan segala jenis peminjman yang ada klo kita sendiri belum siap..karena resiko nya akan tinggi,,mndng persiapkn dlu bru deh terserah mau KTA,KMK,dll