Belajar dari Grameen Bank

Discussion in 'General Discussion' started by tiyo, Mar 30, 2016.

  1. tiyo

    tiyo Member

    Joined:
    Nov 24, 2015
    Messages:
    42
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Grameen Bank merupakan entitas usaha yang memiliki fungsi utama sebagai microfinance bank, yakni memberikan layanan microcredit kepada masyarakat miskin diwilayah pedesaan (rural area). Microcredit adalah program pinjaman lunak yang disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah sebagai upaya memberdayakan diri dan memperoleh pendapatan, sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan bagi diri sendiri beserta keluarganya (www.grameen.com).

    Secara resmi Grameen Bank didirikan pada 1983. Adapun maksud awal dibentuknya entitas ini adalah untuk membantu masyarakat kelas bawah di pedesaan Bangladesh dengan menyediakan pinjaman usaha. Grameen sendiri berasal dari bahasa Bengali ‘gram’ yang berarti desa atau pedesaan.

    Sebuah studi, yakni Household Survey of the Bangladesh Institute of Development Studies, mengungkapkan bahwa apabila dibandingkan dengan institusi keuangan lain di Bangladesh, tingkat pengembalian pinjaman pada Grameen Bank berada dikisaran 92%, sedangkan pada institusi keuangan lain hanya mencapai 75% (Kowalik and Miera, The Creditworthiness of the Poor: A Model of the Grameen Bank, Research Working Paper, April 2010).

    Pada era 1990’an, Grameen Bank berkembang dengan pesat. Entitas ini mempunyai kurang lebih 3.2 juta nasabah, yang 95% diantaranya adalah kaum perempuan. Grameen Bank juga memiliki 1,178 cabang dan melayani lebih dari 41,000 desa di Bangladesh dengan aset tak kurang dari US$ 3 milliar (Mainsah, E, et.al, Grameen Bank: Taking Capitalism to the Poor, 2004).

    Menilik situs resmi www.grameen.com, aset yang dimiliki Gramen Bank bertumbuh dengan kapitalisasi yang sangat cepat. Pada tahun pertamanya, total aset yang dimiliki oleh Grameen Bank adalah sebesar US$ 4,9 juta. Satu dasawarsa kemudian, aset tersebut bertambah menjadi US$ 313.65 juta. Data terakhir di 2013, Grameen Bank mempunyai aset senilai US$ 2,301 juta.

    (Belajar dari Grameen Bank)
     
  2. putra bungsu

    putra bungsu Member

    Joined:
    Feb 21, 2016
    Messages:
    353
    Likes Received:
    21
    Trophy Points:
    18
    wah kurang mudeng saya sob dan kurang berminat juga
     
  3. Stevandy A

    Stevandy A Member

    Joined:
    Oct 31, 2015
    Messages:
    175
    Likes Received:
    26
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Maaf Aden @tiyo, belajar apa dari bank ini? Kan udh jelas bahwa pemerintah juga menerapkan sistem pinjaman bunga rendah tanpa jaminan bagi UMKM di pedesaan maupun kabupaten.
     
  4. siprof

    siprof Member

    Joined:
    Dec 4, 2015
    Messages:
    108
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
    akan lebih bagus kalau artikelnya disertai perbandingan besaran kredit antara Grameen Bank vs sistem kredit UMKM di Indonesia :)
     
  5. tiyo

    tiyo Member

    Joined:
    Nov 24, 2015
    Messages:
    42
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    silakan disurvei, bisa lewat telepon atau mendatangai institusi microfinance (di kabupaten/kotamadya terdekat), disitu akan jelas disparitas antara kebijakan pemerintah dengan implementasi dilapangan.
     
  6. Stevandy A

    Stevandy A Member

    Joined:
    Oct 31, 2015
    Messages:
    175
    Likes Received:
    26
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    kalo institusi microdinance saya g brani banyak berkomentar ya, disini saya hanya melihat untuk sesama bank
    ini juga murni pengalaman saya untuk memakai sistem pinjaman tanpa angunan ini lewat bank BRO, mudah dan cepat kok, tidak berbelit-belit. Tapi memang kadang kembali lagi kepada petugas lapangan (biasanya meminta komisi)
     
Loading...

Share This Page