Ini Pertanda Pekerjaan Merusak Pernikahan

Rutinitas pekerjaaan terkadang bisa membuat renggang hubungan pernikahan. Michael Kerr, Intermation Business Speaker dan penulis dari The Humor Advantage mengungkapkan sejumlah tanda pekerjaan Anda mulai merusak pernikahan. Berikut pertandanya.



Pertama, pekerjaan jadi prioritas ketimbang hubungan. Ketika pekerjaan Anda menjadi yang lebih utama ketimbang aktivitas dan waktu berkualitas bersama pasangan, itu tanda yang tak baik.

Kedua, terlalu lelah karena kebanyakan bekerja. Pekerjaan menghabiskan banyak energi hingga Anda terlalu lelah untuk sekadar berkomunikasi dengan istri atau suami.

Ketiga, sering telat ke acara pribadi karena urusan kerja. Kerr mengatakan, jika keterlambatan Anda sebenarnya mencerminkan Anda lebih memilih pekerjaan daripada keluarga atau pasangan.

Keempat, lebih sering bungkam ketika bicara kerjaan. Ketika pasangan lebih banyak diam saat Anda mengangkat topik pekerjaan, bisa jadi dia sebenarnya telah muak atau mereka tak dapat mencurahkan perasaan yang sebenarnya karena tak ingin menambah beban Anda.

Kelima, kurang sosialisasi. Lembur, bekerja di akhir pekan, dapat mengurangi sosialisasi dengan pasangan dan membuat hambar hubungan.

Keenam, lebih bahagia dikantor ketimbang dirumah. Tanda paling bahaya adalah saat Anda merasa lebih cepat stres di rumah ketimbang di tempat kerja. Selain itu, Anda mulai merasa banyak berkorban untuk membuat pasangan dan pekerjaan Anda lebih baik.

Sumber topcareer.id

 

Tapi saya kurang setujuju dengan yang ke empat... Karena menurut saya. kita juga harus profesional dalam hbungan dan pkerjaan, dlam artian bisa lebih baik dalam mnjalankan kduanya. Saat brsma psangan ada baiknya tdak mngeluh dan bcara msalah pkrjaan, bgtu pun sbaliknya, saat d kantor pun kita harus profesional, dan tidak membawa urusan hbungan ataupun kluarga kdalam pkerjaan. Karena bgaimana pun sebaik- baiknya pndengar yang mndengarkan opini kita msalah kduanya, past ada tidak kecocokan pndapat, yang justru akan mmbuat ktidak harmisaan smakin terasa.

 

kalau saya pribadi sih merasa kerjaan itu gak akan pernah habis, jadi prinsipnya kalau sudah jam pulang ya berhenti kerja, karena sudah ada keluarga yg menunggu di rumah

 

betul! setuju.. karna kalo di rumah masih ngurusin kerjaan teruss, kasian anak bini kapan waktunya buat keluarga ..

 

tapi kan kadang masih ada perusahaan yang tidak mau tau masalah deadline, jadi mau ga mau harus kerjain di rumah deh huhu

 

Tapi terkadang ada situasi dimana pekerjaan harus jadi prioritas,, toh ini juga untuk kebutuhan keluarga kan,

 

Selamat pagi, maaf baru buka forum.... yah ini semua kembali ke Pribadi individu masing2 sebenarnya... dimana yang menurut individu yang terbaik untuk keharmonisan hidup (pekerjaan dan pasangan). Jadi be a positif dalam keduanya. Percaya saja tiada yang sulit dilakukan selama kita tulus menjalani nya.

 

waduh.. harus di jaga nih.

 

Itu tergantung di kita masing-masing..

 

Sebenarnya tergantung kita dan pasangan untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga...alangkah baiknya jika kedua hal tersebut bisa seimbang....

 

yupz... hidup memang harus seimbang......