Bukit Gundaling Berastagi. Tangkuban Perahu Ala Tanah Karo Sumatera Utara.

Bukit Gundaling Berastagi adalah salah satu kawasan pariwisata yang dapat kamu temukan di Tanah Karo, Sumatra Utara. Bukit ini terletak setinggi 1,5km dari permukaan air laut dan memberikan pemandangan gunung Sibayak dan gunung Sinabung. Bukit Gundaling Berastagi dapat ditempuh menggunakan kendaraan sekitar 15 menit dari kota Berastagi, Medan.

Selain memberikan indahnya pemandangan kedua gunung yang masih aktif dari kejauhan itu, kamu juga dapat memandang keindahan seluruh kota Berastagi, Medan dari atas bukit. Tidak hanya itu, sederet pohon pinus dan sekumpulan bunga di puncak bukit memberi kesan segar dan menyejukkan bagi siapa saja yang berkunjung ke tempat ini. Dalam perjalanan kamu menuju puncak bukit Gundaling Berastagi akan lebih baik kamu tetap waspada dengan kondisi jalan yang banyak tanjakan dan tebing curam di sekitarnya, apalagi saat cuaca hujan yang menjadikan area jalan menjadi licin dan berkabut. Area bukit ini juga menyajikan latar belakang patung manusia berpakaian adat Karo, Sumatra Utara.

Rute Wisata.

Jika kamu adalah pengunjung dari luar Pulau Sumatra, kamu dapat memakai penerbangan untuk turun di bandara Kualanamu. Ada banyak pilihan kendaraan kok dari sini. Bisa naik angkutan umum semacam mobil jenis L300 atau kendaran kendaraan pribadi yang dijadikan angkutan umum atau yang lazim disebut "taksi gelap" dan melanjutkan perjalanan sejauh 78 km mengambil jalur Sembahe. Selama perjalanan kesana, kamu akan disuguhkan pemandangan pemandangan ala pegunungan.

Retribusi dan Fasilitas Wisata.

Saat kamu ingin berkunjung ke area wisata ini, kamu akan dibebankan biaya retribusi sebesar Rp 5.000,00 per orang. Saat sudah berada di puncak bukit Gundaling Berastagi, bagi kamu yang suka menunggang kuda, kamu dapat menyusuri puncak bukit dengan fasilitas kuda yang disediakan penduduk sekitar dengan tarif bervariasi mulai Rp 150.000,00 – Rp 250.000,00 tergantung rute jarak tempuhnya. Jika kamu bertujuan untuk bersantai sambil duduk-duduk di puncak bukit, ada beberapa pedagang yang menyewakan tikar atau payung dengan harga variatif namun tetap terjangkau. Begitu juga bila kamu ingin berkunjung lebih dari sehari, kamu dapat memilih untuk tinggal di penginapan atau hotel kelas menengah yang banyak berlokasi di puncak bukit dengan tarif sekitar Rp 150.000,00 – Rp 400.000,00 per malam.

Sama halnya dengan penginapan, banyak pula restoran dengan berbagai macam menu khas tanah Karo yang terdapat di puncak bukit. Saat kamu ingin berbelanja oleh-oleh, banyak pula pedagang yang menjajakan oleh-oleh khas Berastagi Medanmulai dari kaos, kain tenun khas Batak Karo, aksesoris, atau makanan khas Berastagi dengan harga yang bervariatif. Bagi kamu yang menyukai fotografi, banyak satwa liar di area sekitar puncak bukit yang bisa menjadi obyek foto kamu atau juga pemandangan saat matahari terbenam yang dapat terlihat jelas di puncak bukit Gundaling Berastagi ini.

 

Saya jadi ingat almarhum ayah saya....
Ini adalah tempat terakhir yang ia kunjungi diluar daerah....
Salam....

 

waduh.. jadi ingat kenangan dong om..

 

ini juga kampung halaman saya mas.;Besar disini

 

sumatera memang sangat menarik tempat wisatanya ...banyak pesona alam

 

mantap gan pemandangannya keren,sumatera utara memang gak ada habis tempat wisata di sanan memng OK.

 

bisa buat salah satu refrensi liburan lebaran nih