5 Kesalahan Sepele Penerapan SEO ini Penting Diperbaiki Loh Den/Jeng

​

Malem menjelang Tengah Malem Aden dan Ajeng Bersosial yang masih hangout.

Mungkin banyak dari kalian yang baru memulai dunia Blogging ataupun Bisnis Online, dan besar kemungkinan akan banyak mengalami kendala-kendala yang tidak kita harapkan.

Jika kalian sudah fokus untuk mendalami SEO berarti kalian memang sungguh-sungguh untuk bisa bersaing di dunia Maya ini.

Namun terkadang kita belajarnya terkesan buru-buru, dan melupakan dampak yang diakibatkan tindakan kita yang terburu-buru tersebut, hehehhehee.

Udah banyak cara yang kalian lakukan untuk menerapkan SEO baik yang Off Page maupun yang On Page. Tapi hasilnya nyatanya tidak seperti yang kalian harapkan, meskipun perlahan naik, tapi paling cuma sampe page 3 atau 2 bener gak?

Lalu apa yang salah dengan situs kalian?

Gak ada yang salah sebenarnya den/jeng, tapi mungkin kalian melakukan kesalahan-kesalahan yang dianggap sepele, namun nyatanya begitu berpengaruh bagi peringkat situs di Search Engine.

Apa saja ke-5 kesalahan sepele tersebut, berikut cara perbaikinya.

1. Tidak mengoptimalkan Keyword yang tepat.

Sok tahu ya saya hehehhe. Tapi jangan salah, masih banyak Blogger yang terjebak karena penerapan yang satu ini.

Alih-alih untuk mendapatkan trafik yang tinggi, malah kesialan yang mereka dapatkan. Mengapa?

A. Menggunakan Keyword Umum.
Keyword jenis ini sudah barang tentu persaingannya sangat tinggi, tapi untuk blog atau website baru, tidak disarankan untuk menggunakan keyword ini. Cobalah gunakan Longtail Keyword untuk menjelaskan sedikit rincian tentang produk yang kalian tawarkan.
Contoh: Jual Buah Naga >>>>> Jual Murah Buah Naga Khas Indramayu.

B. Menggunakan Keyword Global.
Keyword jenis ini lebih-lebih lagi harus diwaspadai, karena persaingannya bukan hanya dari daerah lokal saja tapi internasional juga.
Contoh: Handphone >>> Ponsel.

C. Menggunakan Keyword Masa Pada Produk.
Jangan menentukan waktu dalam keyword sebuah produk kalian, melakukan hal ini sama saja membunuh produk tersebut.
Contoh: Jual Kaos Kaki Sisa 4 Pasang.​

Bagi situs baru, ada baiknya memfokuskan diri untuk memperkuat Domain Authority dan Page Authoritynya terlebih dahulu. Atau bisa kita bilang, naikan kualitas situsnya dulu sebelum bertarung dengan keyword dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi.

Jangan khawatir tidak mendapatkan pengunjung / calon pembeli, karena menurut catatan Kominfo tahun 2014, jumlah pengguna internet yang ada di Indonesia mencapai 82 juta Jiwa, dan dari 82 juta jiwa tersebut, dipastikan mereka tidak akan selalu menggunakan keyword umum yang biasa digunakan, jadi manfaatkan keyword yang benar-benar spesifik.

Jangan terlalu maruk dalam menjaring pengunjung, namun jika situs kalian sudah layak dilabelin situs yang berkualitas tinggi, mungkin kalian boleh memikirkan untuk menggunakan title dengan Keyword Kata Kunci yang tingkat persaingannya tinggi.

2. Memakai judul artikel dengan title situs.

Mungkin teknik ini sudah banyak yang meninggalkannya, tapi saya agak terkejut masih ada sebagian Blogger bahkan situs besar menggunakan teknik yang satu ini.

Mungkin kalian agak bingung ya, saya berikan contoh seperti dibawah ini:

Saya mempunya website dengan title "Toko Bunga Mugianto", untuk memperkuat website tersebut saya membuat blog yang bertema sama. Dan pastinya saya harus menjalankan blog tersebut dengan membuat artikel2, namun saya melakukan teknik ke-2 ini seperti:

• Toko Bunga Mugianto: Cara memetik bunga yang aman
• Toko Bunga Mugianto: Toko bunga terbaik yang ada di Jakarta
• Toko Bunga Mugianto: Merawat bunga kamboja dan mengembang biakkannya.

Menggunakan judul artikel seperti di atas banyak yang menganggapnya akan mendongkrak website utamanya, namun pada kenyataannya, artikel-artikel tersebut akan tenggelam di hasil pencarian mesin telusur.

Ada baiknya membuat artikel yang di sukai oleh Google, karena Google kini lebih menyukai artikel / laman yang bersifat Users Friendly dari pada yang bersifat SEO Friendly.

3. Tidak Memaksimalkan link pada Anchor Text

Pernahkah kalian melihat sebuah situs yang menggunakan link dengan kata 'Click Here', 'Tekan Disini' dan semacamnya ?

Jangankan di blog lain, di blog saya pun masih menggunakannya, hal sepele ini sebenarnya bisa kita manfaatkan sebaik mungkin untuk memperkaya keyword aktif yang ada di badan artikel.

Penggunaan Internal Links Anchor Text seperti "Tekan Disini" sebenarnya tidak mengapa, namun akan lebih baik untuk menambahkan sedikit penjelasan di awal ataupun di belakangnya seperti.

• Jika ingin mengganti gambar slider Tekan Disini.
• Tekan Disini untuk menggunakan CSS Kompressor.

4. Tidak maksimalkan pencarian lokal.

Hampir sama dengan menghindari penggunaan keyword global, kesalahan yang satu ini sebenarnya memang agak sedikit bingung untuk dilakukan.

Jika kalian menjual produk, ada baiknya memaksimalkan disekitara lingkungan / kota anda terlebbih dahulu den / jeng. Sertakan no telp, alamat yang tepat, dan cara untuk mudah menjangkau tempat usaha kalian.

Dan maksimalkan penggunaan Google Bisnisku untuk lebih spesifik lagi memberikan petunjuk dimana tempat usaha kalian berada. Dan mendaftarkan situs usaha kalian di Google Bisnisku memberi kesan yang lebih Profesional loh.

5. Meletakan tautan yang sama pada kata yang berbeda.

Maksudnya seperti ini, jika kalian menanamkan link/tautan pada sebuah kata disebuah konten situs, janganlah mengecoh pembaca untuk mengunjungi halaman yang sama, itu akan menurunkan tingkat kepercayaan pembaca secara drastis.

Contoh: saya mempunyai artikel berjudul,"SEO Off Page", lalu saya menyisipkan link artikel tersebut pada kata "SEO Off Page" lalu dalam artikel yang sama, saya menyisipkan link artikel tersebut kembali dengan kata yang berbeda seperti "Promosi Artikel".

Sebenarnya masih banyak kesalahan-kesalahan yang terbilang sepele namun nyatanya berpengaruh pada peringkat situs lainnya. Namun setidaknya, ke 5 kesalahan di atas dapat mewakili kesalahan-kesalahan yang lainnya.

Terima kasih atas waktu dan perhatiannya Ajeng dan Aden Bersosial.
Jika berkenan main-main ke Blog saya ya Aden dan Ajeng.
Salam

Mugianto

 

Lebih baik anchor text seperti "Tekan Disini" dsb, digunakan untuk link out, jangan untuk internal link.
Misalkan

• Lihat di sini jika ingin mengganti gambar slider .
• Tekan untuk menggunakan CSS Kompressor.

Link internal memiliki pengaruh/manfaat untuk SEO

 

nah kebetulan bahas ini, boleh saya nanya @KangAndre

Link Out --> lebih baik gunakan "tekan disini"
Internal link --> anchor text keyword yang ditargetkan
backlink bagaimana Kang (yang dari blog dummy)? apa sesuai keyword atau "klik disini"

 

Wah sudah terperinci banget... Thanks gan... Sebelumnya ane tidak menyadari...! Ternyata masih banyak yang perlu diperbaiki...!

 

Boleh revisi dikit?
Data 82jt pengguna internet itu jangan jadi patokan. Saya juga baru tau setelah main adword.

Ternyata pengguna google search (target seo / keyword) itu di Indonesia hanya 26.200.000 dan 12jt ada di Jakarta (silakan cek adwords).

82jt itu include social media, bbm, whatsapp, email dll (yg notabene internet juga jalurnya).

Makanya situs gede tidak pernah tinggalin social media ads, share sosmed dan email marketing, bahkan iklan di BBM... hanya untuk jaring visitors..

 

Jadi itungannya buat penegasan keyword juga ya KangAndre.
Tapi kalo ex link kenapa tidak disarankan Kang?

Sengaja saya Bang @nelson sitompul gak bilang asalnya, biar tambah semangat Blogger yang bacanya, perlahan juga Indonesia jadi maju kok, angka 82juta mungkin nanti cuma untuk pengguna SE ^_^

Sama-sama Den sesuai Moto blog saya: Saat berbagi itu mengasikan heheheh ^_^

 

Kalau untuk backlink baik itu blog dummy sendiri atau blog lainnya, sebaiknya gunakan anchor text yang mengandung keyword

 

eksternal link berbeda dengan out link. Kita tidak ingin pesaing lebih bagus

 

Ohh dari hal Pesaing, mengerti2 terima kasih

 

den @mugianto baru bikin 5 kesalahan aja, ane udah banyak salahnya. gimana bikin 100 kesalahan, mungkin saya gak naik kelas terima kasih infonya den, komplit kaya jamu

 

mantep... keren banget nih tipsnya, kalau saya melakukan SEO pasti di utamakan relevansi

 

Kalo kesalahannya sampe segitu ya nanti kita jadi penjual jamu Gendong keliling den @Rafa Asoka hahahaa

 

Penggunaan internal link pada beda artikel dengan tujuan artikel yang di tuju sama gmna pengaruhnya untuk seo?
Misal : pada judul artikel "jual semangka di Jakarta" saya menaruh internal link ke "jual nangka di cirebon". Trus pada judul artikel " jual jeruk" sama menaruh internal link ke "jual nangka di cirebon" juga.

Pertanyaan :
Apakah ini bagus untuk seo apa malah sebaliknya?
Apakah ini termasuk duplikat konten?

Hehe maap panjang pertanyaannya mas. Terimakasih..

 

Mantap sekali mas, ini mungkin juga dapat membantu untuk lebih lanjutnya mengenai adword keyword tool

 

Selama isi link dan artikel terkait tidak masalah Den, asal tidak membohongi pembaca.
Kalo soal SEO akan jadi lebih bagus jika memang ke dua artikel tersebut punya kaitan kuat, seperti memperkuat isi artikel satu sama lainnya

 

Oh gt ya mas.. trimakasih banyak penjelasannya..

 

Sama-sama Den semoga bermanfaat

 

pada intinya bagusnya kita mengunakan long tail keyword. atau pencarian sedikit aja gitu ya....

 

wah,, mantap tips gan..
nambah ilmu seo nih

 

Mantap kli gan, plajaran nya