Perbedaan Hacker dan Cracker

Orang sering menganggap bahwa hacker dan cracker adalah orang yang sama. Pengertiannya selalu jahat atau negatif yaitu orang yang melakukan kejahatan dengan merusak, membobol sebuah aplikasi komputer beserta jaringannya. Sudah banyak software dijebol keamanannya, virus komputer tercipta setiap hari dan setiap menit terjadi website yang di-deface atau dibobol. Semua orang pasti mengatakan itu ulah hacker atau cracker. Padahal ada perbedaan antara hacker dan cracker.

Hacker dan Cracker secara prinsip kerja adalah sama yaitu mencari kelemahan suatu sistem. Teknik Hacking digunakan untuk melakukan penyusupan ke dalam sistem, baik dengan alat bantu atau dengan menggunakan fasilitas sistem itu sendiri untuk melakukan menyerang kelemahan pada lubang keamanan yang terdapat dalam sistem atau layanan tersebut. Dengan kata lain, hacker dan cracker berusaha mendapatkan akses penuh ke dalam sistem dengan cara apapun.

Meskipun memiliki prinsip kerja sama, hacker dan cracker berbeda tujuan dan memiliki mentalitas dan integritas yang berbeda jauh.

Hacker akan mencari kelemahan suatu sistem dan hasil temuannya akan diberitahukan kepada pemilik dengan memberikan pendapat yang mungkin bisa memperbaiki kelemahan sistem tersebut. Berbeda dengan cracker, kelemahan yang ditemukan tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi seperti pencurian data, mengubah data dan lain sebagainya.

Umumnya perbedaan kegiatan yang dilakukan oleh hacker dan cracker adalah:

Hacker

1. Kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem tanpa harus merusak dengan sangat parah. Misalkan, hacker yang mencoba menguji lubang keamanan website, tampilan website tersebut tidak akan rusak atau berantakan. Minimal melakukan deface atau mengganti tampilan homepage saja sebagai pemberitahuan dan mudah diperbaiki tanpa mengubah struktur dan data yang lain.
2. Memiliki etika serta mengetahui dan menyadari seluruh akibat dari apa yang dilakukannya, dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
3. Hacker tidak segan-segan untuk berbagi ilmu kepada orang lain yang serius untuk ilmu pengetahuan dan kebaikan.
4. Memiliki komunitas yang jelas dan terbuka untuk memperdalam ilmu dan memperbanyak pemahaman tentang sistem operasi bagi sesama hacker.

Cracker

1. Dalam menganalisa kelemahan bersifat merusak karena hanya untuk keuntungan atau kepentingan sendiri. Misalkan melakukan cracking terhadap software berbayar menjadi gratis yang terkadang mengakibatkan ada beberapa fungsi yang tidak berjalan sempurna. Melakukan pembobolan rekening bank via internet, pencurian password, dan lain sebagainya.
2. Bersifat tersembunyi dengan menggunakan IP address yang sulit dilacak.
3. Komunitas bersifat tertutup dan tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
4. Merugikan banyak pihak.

Seorang Hacker yang sebenarnya menganggap dirinya: ”I’m not hacker, i’m a security profesional”.

Beberapa contoh di bawah ini sedikit membuka wawasan tentang ulah hasil kegiatan hacker (sumber: hacker yang sebenarnya)

Microsoft salah satu perusahaan raksasa IT pada tahun 2011 ini membuat kontes melawan para hacker. Kontes berhadiah uang sebesar 2 M, untuk mencari taktik inovatif menggagalkan serangan cyber.

National Security Agency (NSA) membuka lowongan kerja buat hacker yang ada di dunia ini. Hacker yang dibutuhkan oleh NSA pada tahun 2011 sebanyak 1.500 orang dan pada tahun 2012 mendatang membutuhkan 1.500 orang lagi. Tujuannya adalah menjaga dan memperkuat jaringan, melakukan uji coba menembus sistem untuk menemukan celah keamanan, dan mengamati tanda-tanda adanya serangan.

Yahoo seperti yang diungkapkan oleh Senior Vice President for Media Products and Solutions, kepada situs MacWorld berencana untuk berinvestasi kepada sejumlah hacker yang memiliki ide dan teknologi cemerlang di Bangalore, India.

Tentunya, ada beberapa hacker yang “sukses” kini telah menikmati ulahnya dibandingkan cracker yang meringkuk dalam penjara.

 

Nice artikel! Sebagai hacker harus memiliki simbolis juga! Harap baca ini:
https://en.wikipedia.org/wiki/Glider_(Conway's_Life)

 

Contoh nyata, Mark Zuckerberg awalnya adalah seorang hacker. Dan kini......

 

Seorang hacker tidak harus selamanya jadi pegawai. Usaha.

 

Mantap kang, nambah ilmu.

 

Kalo yang dilakukan MOZ dengan toolbarnya (dan sejenisnya), itu Hacker atau Cracker, ya?

 

Artikelnya kurang diedit sedikit kayaknya....

 

waah waaah waaah ternyata hacker itu tidak negative juga ya min. jujur saya pribadi baru liat tuh apa yang dimaksud dengan cracker. maklum ilmu masih cetek. kalo dilihat sepintas terlihat seperti ceker (ceker ayam mungkin) hehe sory. tapi ternyata maksudnya adalah hacker yang menganut ilmu hitam. bagi saya ini sebuah pengetahuan baru. dan saya berterimakasih kepada bang admin yang nulis. pikiran negative saya terhadap hacker jadi berubah..

 

Itu informasi dari sumber pada tahun itu, kalau diubah fatal. Untuk tahun sekarang nggak tahu.....

 

Waks... iya deh kang.. ikut sama yang lebih hebat.

 

Mantap gan infonya ane mau gan belajar jadi hacker cuman bingung belajar d mana

 

Hacker dan cracker mencari celah kelemahan keamanan sistem, apakah MOZ termasuk?

 

Maunya saya cantumkan juga dasar menjadi hacker, tapi kepanjangan. Nanti diteruskan.... minat yah?

 

wkwkwk... nggak ada yang hebat di dunia ini. Tapi saya salut juga ke ente, jeli dan benar-benar menyimak. Padahal dari sumber sudah sy edit dari:

• uang sebesar 2 m > uang sebesar 2 M,
• 2012 mendatang membutuhkan 1500 orang lagi > 2012 mendatang membutuhkan 1.500 orang lagi.

 

Saya tunggu kang tutorialnya.. kali aja bisa mbobol Facebook.


ane masalah kritik sebenernya jeli.. tapi ya gitu...

 

Wkwkwkwk... kalau bisa menjebol sistemnya, saya akan mendapatkan minimal $500 dari facebook

 

Nah itu @KangAndre kalo bisa mbobol kan dapet $500 + jadi terkenal....

 

Jadi pengen nulis artikel tentang perbedaan antara hak dan kewajiban...
Ngomong2 koleksi buku 'seni hacking' punya saya ada sekitar 7-8 buah, tulisan para hacker top Endonezah...
Cuman belum ada satu pun yang tersentuh untuk dibaca..

 

kewajiban asasi manusia (KAM) belum banyak yang bahas, yang banyak hak asasi manusia (HAM)

 

Saya kurang setuju dengan Point no.4,
Soalnya banyak juga Software berbayar menjadi gratis (Cracked) karena upaya mereka, dan itu menguntungkan bagi yang tidak mempunyai kocek banyak

Jadi yang paling dirugikan adalah Vendor Software tersebut