Menelisik Keberadaan Bunga Bangkai yang Kini Mulai Langka di Indonesia

Discussion in 'Science' started by Wizam Robbani, Oct 19, 2016.

  1. Wizam Robbani

    Wizam Robbani New Member

    Joined:
    Oct 3, 2015
    Messages:
    14
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]

    Bunga bangkai merupakan salah satu tumbuhan khas Indonesia yang memiliki ukuran raksasa, disamping adanya bunga Rafflesia Arnoldi. Bunga bangka banyak tumbuh di daerah hutan Sumatera.

    Pertumbuhan bunga bangkai ini tidaklah meninggi, namun justru melebar ke samping. Sementara itu rafflesia tumbuh ke atas seperti bunga-bunga lain pada umumnya.

    Bunga bangka masuk dalam kelas tumbuhan suku talas-talasan. Hal ini membuat tumbuhan tersebut menjadi bunga majemuk terbesar di dunia.

    Bunga raksasa ini memiliki mahkota yang berwarna merah keunguan. Di bagian luarnya diselimuti dengan warna krem , sama seperti bagian lainnya yang menjulang ke atas.

    Perbedaan antara bunga bangkai dan rafflesia yang paling identik ialah terletak pada bagian umbinya. Bunga bangkai tumbuh pada umbinya sendiri, sementara rafflesia tidak. Sehingga ia tergolong dalam tumbuhan parasit.

    Budidaya

    FYI, spesies bunga langka ini baru pertama kali diidentifikasi pada 1878 oleh Odoardo Beccari. Ilmuwan berkebangsaan Italia tersebut melakoni penelitiannya di dataran Indonesia, tepatnya di Pulau Sumatera.

    Semenjak itu, bunga langka ini mulai dikirim dan dibudidayakan pada taman-taman botani di seluruh penjuru dunia. Kemudian bunga raksasa ini mulai tumbuh di sekitar area kebun London tahun 1926, tepat setelah 10 tahun bunga raksasa ini ditemukan.

    Bunga Bangkai Asli Indonesia Sukses Tumbuh Mekar di Dataran Brazil

    [​IMG]


    Titan Arum merupakan bunga raksasa asli Indonesia akhirnya sukses umbuh subur di taman botani Brazil. Rasa penasaran dari pengunjung pun muncul lantaran bunga ini tumbuh dengan bau menyengat namun indah untuk dipandang.

    Bunga langka khas Indonesia ini baru berumur 72 jam di Brazil. Bunga ini memiliki daging bunga yang berbau, sehingga menarik perhatian lalat dan kumbang. Dari laporan terakhir, kini tingginya bunga tersebut mencapai 1,6 meter. Bisa tumbuh kembali hingga lebih dari 10 meter.

    Saat mekar, bunga langka ini memiliki suhu yang hampir mirip dengan tubuh manusia. Secara tak langsung ini juga menyokong bunga tersebut untuk menyebarkan aroma busuknya.

    Bunga ini dinilai sulit untuk dibudidayakan, setidaknya dibutuhkan sekitar 6 tahun untuk dapat tumbuh secara sempurna.
     
    Last edited: Oct 22, 2016
  2. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,251
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
  3. mirza

    mirza Member

    Joined:
    Jul 7, 2016
    Messages:
    98
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
  4. Squline Media

    Squline Media Member

    Joined:
    Oct 20, 2016
    Messages:
    159
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    hahaha ada2 aja gan
    bener juga, udah mulai langka nih
     

Share This Page