Setiap tahun, terutama setiap pergantian tahun baru, setiap orang tentunya memiliki setidaknya agenda untuk melakukan refreshing, salah satunya dengan mengunjungi objek wisata yang mereka suka. Begitu juga dengan saya. Tahun baru 2017 yang baru saja berlalu menyisakan kenangan berwisata saya bersama rombongan teman kerja ke puncak garut-darajat pass. Memang, setiap tahunnya, perusahaan tempat saya bekerja mempunyai kegiatan rutin tahunan, yaitu liburan atau wisata ke objek tertentu. Setiap tahun, di tahun baru kami mengunjungi objek wisata tertentu. Dan pada kesempatan kali ini, tepatnya pada tanggal 28 januari 2017 saya beserta rombongan berangkat menuju Garut untuk liburan sekaligus tahun baruan. Agak telat sih, tapi kami sengaja memilih liburan tidak bertepatan dengan hari H tahun baru agar objek wisata yang akan kami junjungi nantinya agak lengang alias tidak sempit dengan banyaknya orang yang sama-sama berlibur di tahun baru. Biar nyaman dan enak ke kitanya juga. Setelah beberapa minggu persiapan termasuk mengkalkulasi budget, sewa bis wisata, dan kebutuhan lain-lain, minggu pagi kami berangkat dari titik pemberangkatan. Dari tempat pemberangkatan menuju Garut, kami menempuh jarak dengan waktu perjalanan sekitar 4 jam-an. Setelah 4 jam perjalanan, masuklah kami ke kawasan objek wisata dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan tersisa. Jalan menuju puncak darajat begitu berkelok-kelok. Membuat perut saya sedikit mual dan kepala saya pusing. Untungnya, pak sopir membawa mobil dengan cukup nyaman. Jadi saya tidak sampai muntah. Jalan menuju tempat tujuan semakin menanjak, udara pun terasa semakin dingin. Sayangnya, cuaca sedikit tidak mendukung karena sudah mulai akan turun hujan saat kami akan sampai ke tempat wisata tujuan. Pemandangan kiri kanan sepanjang perjalanan saat kami hampir sampai sangat indah. Hamparan perkebunan sayur, mulai dari kentang, tomat, dan entah apalagi yang terlihat membuat segar penglihatan saya. Selang beberapa lama kami akhirnya sampai ke tujuan. Di parkiran, seorang petugas dari pihak darajat masuk ke dalam bus, sepertinya untuk menghitung jumlah keseluruhan penumpang. Suasana begitu sejuk, lebih tepatnya bisa dikatakan begitu dingin saat kami turun dari bis. Dari parkiran, saya dan rombongan langsung masuk ke tempat bermain air atau water park. Ada kalau tidak salah 3 kolam air panas dengan perosotan mulai dari perosotan untuk anak-anak sampai untuk dewasa. Melewati kolam renang dengan banyaknya pengunjung yang sedang menikmati berenang di air panas, saya dan rombongan menuju ke atas, untuk sejenak mengambil napas setelah 4 jam lebih berada dalam kendaraan. Selain itu, tentunya kami berkumpul untuk makan terlebih dahula makanan yang telah kami siapkan dari rumah. Selesai makan, sejenak saya melihat kiri, kanan, atas, semua pemandangan dan objek yang bisa saya lihat dari atas. Keriuhan orang-orang di kolam renang yang bisa saya saksikan dari atas, terdengar riang dan gembira melepaskan semua kejenuhan yang sebelumnya mereka rasakan. Puas melihat-lihat, beberapa diantara rombongan ada yang langsung mengganti kostum untuk berenang, ada juga yang hanya duduk diam sambil menjaga bawaan kami. Saya sendiri memilih untuk tidak ikut turun ke kolam renang. Saya cukup menyaksikan yang lain bermain air dari atas. Udaranya sangat dingin, ditambah cuaca mendung yang membuat hawa semakin dingin lagi membuat saya ogah untuk menyentuh air meski air kolamnya panas sekalipun. Dugaan saya benar, tidak lama kemudian hujan turun cukup deras di darajat. Rencana semula untuk pergi ke kawah pun kami batalkan karena hujan. Beberapa orang dari rombongan yang sedang berenang segera keluar sesaat hujan turun, yang lainnya menghiraukan dan terus bermain di kolam renang. Setelah Dzuhur, karena cuaca yang tidak mendukung, saya dan rombongan kembali pulang. Sent from my SM-J105F using Bersosial.com mobile app
Kalau ane belum pernah sih ke puncak, katanya sering macet itu di jalan mana, kalau ke taman matahari bogor saya pernah kesana ketika rombongan tour yang diadakan oleh pendengar radio elgangga bekasi
sepertinya enak tempatnya. pengen banget ke puncak, tapi nanti kalo ada kesempatan pasti kesana btw makasih sharenya bagus banget buat referensi
Kàlo ini ke puncak darajat garut alhadulillah ga macet kang. Jalannya lancar Sent from my SM-J105F using Bersosial.com mobile app
Tapi airnya juga panas kang... malah bikin tambah gosong... hehehehe Sent from my SM-J105F using Bersosial.com mobile app
Cobain mba..... kesini paling cocok kalo bawa anak kecil ato kalo ngga pasangan [emoji3][emoji3][emoji3] Sent from my SM-J105F using Bersosial.com mobile app
Hehehe iya.... sekitar 3 jam 4 lebih jam tergantung kecepatan..... Sent from my SM-J105F using Bersosial.com mobile app
Hehe sama sama mba... iya tempatnya emang enak terutama buat nenangin pikiran.... Sent from my SM-J105F using Bersosial.com mobile app
[emoji1][emoji1][emoji1][emoji1][emoji1][emoji1][emoji1][emoji1] Sent from my SM-J105F using Bersosial.com mobile app