5 Pikiran konyol ini, pertanda kalau kamu belum siap nikah!

Imajinasi soal pernikahan memang selalu menyenangkan. Apalagi ditunjang dengan foto-foto pernikahan yang bahagia dengan postingan-postingan keluarga kecil bahagia di media sosial. Tapi, sebelum kamu memutuskan untuk menikah atau minta di lamar oleh pacar, ada baiknya tanyakan dulu pada hatimu. Apa saja yang kamu pikirkan tentang sebuah pernikahan? Jika hal-hal berikut ini yang terlintas di pikiran kamu, sebaiknya jangan terburu-buru.

​

1. Tidak perlu berdandan karena sudah punya suami

"Padahal pasangan juga harus dipertahankan". Menikah, bukan alasan untuk berhenti mempercantik diri dan bersikap baik. Jadi, jika kamu berpikir pernikahan adalah alasan untuk berhenti memperbaiki diri sebaiknya tunda terlebih dahulu keinginan itu.

2. Ngotot ingin menikah hanya karena usia

Hanya karena kamu "Tidak ingin kalah saing" dengan teman-temanmu, lalu kamu memutuskan untuk menikah. Pada saat memasuki usia-usia pernikahan memang menjadi momen yang sulit, terutama perempuan. Di mana mana pasti di tanya "Kapan nikah?". Tapi pernikahan jelas bukanlah suatu lomba yang bisa dulu-duluan. Siap atau tidak siapnya, tidak ditentukan oleh standar melainkan diri sendiri.

3. Menikah supaya ada yang menemani dan tidak kesepian

Padahal, pernikahan bisa saja jadi sumber kesepian terbaru yang kamu rasakan. Pernikahan bukanlah jaminan untuk bebas dari kesepian. Kelak, akan ada badai satu dua yang akan dihadapi, yang membuat pikiran 2 orang dewasa menjadi tidak sejalan. Di momen ini, kesepian akan datang lagi.

4. Menikah supaya bisa hidup bahagia

Sebenarnya ada cara lain untuk lebih bahagia selain dari menikah. Memang, sebuah pernikahan itu diharapkan bahagia dan banyak sekali yang memberi doa demikian. Namun, bahagia dan menikah bukan kata yang maknanya sama, bukan pula sebuah perbandingan. Untuk menjadi sebuah keluarga yang bahagia selalu ada usaha-usaha yang harus dilakukan. Tentunya harus bisa menjadikan dua pikiran agar bisa berjalan beriringan.

5. Menikah supaya ada subsidi untuk membeli kebutuhan make up

Lelah bekerja, lantas berpikir untuk menikah. Ini adalah pikiran yang kerap muncul pada perempuan. Memang, pria memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab urusan ekonomi dan wanita tinggal mengelola dan terima jadi saja. Tapi, semakin hari kebutuhan rumah tangga akan semakin besar. Belum lagi jika sudah memiliki anak, butuh biaya besar untuk pendidikannya.

Nah, jadi sekiranya kamu masih memiliki pemikiran seperti itu untuk memutuskan menikah, sebaiknya jangan terburu-buru. Karena menikah harus tetap memiliki dua kaki yang berjalan berdampingan. Sesuai pesta akan ada jalan yang lebih panjang untuk di lewati bersama.

 

sepertinya ini pikiran dari kaum wanita, yah?

 

Iya benar sekali

 

Di daerah pantura ada pemeo "lebih baik jadi janda muda daripada perawan tua"

 

Ektream banget kang

 

Inilah realita... menandakan si cewek "laku".
Didaerah saya (desa), punya anak cewek yg masih di SMP kalau belum ada yang "mendekati/meminta" orang tua gelisah. Jika umur 20 tahun ke atas (saat kuliah) belum menikah jadi omongan orang...

 

Begini toh "cara" berpikir istri selama ini tentang pernikahan. Poin 5 nggak kebayang banget, cuman gara-gara ingin disubsidi.

 

Ko sampe segitunya banget ya kang, padahal kan nikah bukan soal cepat cepatan

 

Makanya jangan buru-buru nikah kalau belum siap sama kehidupan setelah menikah

 

Mungkin sudah menjadi mindset kebanyakan orang, karena edukasi tentang pernikahan ini tidak diajarkan disekolah, maka banyak banget janda muda yang siap lagi ditantang oleh pemuda lainya

 

Niatilah Menikah hanya untuk ibadah semata, agar senantiasa mendapat Ridha dan Rahmat dari-Nya

 

Kalau udah begini gabisa komen

 

iyhh slah masuk thread.., hehe.,.,
ANE masih anak bawang hehe

 

Ini sih yang paling sering terjadi di lingkungan saya .. sering banget orang tanya .. Kapan nikah? Padahal kan saya baru 20th..

 

santai aja baru 20 mah Tapi jangan terlalu santai juga

 

saya sebel kalau ditanyain kapan nikah terus.. gmna nih ?

 

Jawab aja secepatnya gan

 

Saya jadi takut nikah, ada insiden di desa saya. Tetangga saya menikah dengan cewek yang cukup manja dan suka menuntut, misalnya menuntut minta rumah & minta mobil dsb.. cukup sulit cari jodoh yang mengerti/ kritis menyikapi keadaan pasangannya di jaman sekarang..

 

Makanya harus pinter-pinter cari calon istri biar bisa ngerti keadaan suaminya nanti

 

Anak bawang apa anak mamah sama bapaknya