Orang Tua Pasti Bangga Jika Melihat Ada Tanda Anak Percaya Diri

Discussion in 'Education' started by IndriMaya12, Apr 26, 2018.

?

Apakah anak anda sudah menunjukkan semua tanda percaya diri?

  1. Sebagian besar sudah! Saya Bangga!

    1 vote(s)
    100.0%
  2. Sebagian besar Belum. Bagaimana cara mengatasinya ya?

    0 vote(s)
    0.0%
  1. IndriMaya12

    IndriMaya12 Member

    Joined:
    Dec 19, 2017
    Messages:
    111
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    Apa memang penting orang tahu tahu adanya tanda anak percaya diri? Jelas ini pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu sebelum akhirnya ibu mengerti pentingnya anak memiliki kepercayaan diri.

    Sekedar informasi saja. Banyak orang tua yang justru mematikan rasa percaya diri anak. Awalnya anak sangat pemberani. Ia kreatif dan mau unjuk gigi. Akan tetapi, karena suatu hal yang dilakukan oleh orang tua, anak menjadi pendiam. Ia tidak lagi memiliki percaya diri yang tinggi.

    Tahukah ibu kecerdasan anak itu bukan hal yang utama? Jika ibu merasa anak harus cerdas sehingga ia bisa menjadi orang sukses di kemudian hari, itu salah besar. Sayangnya, anggapan ini diamini oleh banyak orang tua. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang tua sibuk mencari sekolah yang terbaik. Mereka rela mengeluarkan uang yang lebih banyak agar anak bisa bersekolah di sekolah yang terbaik untuk mengasah kecerdasannya.

    Dan pada waktu itu, orang tua lupa pentingnya mengasah kepercayaan diri. Beruntung jika sudah ada tanda kepercayaan diri pada anak. Jangan dimatikan. Sebaliknya, kepercayaan diri tersebut harus terus dipupuk.

    Beberapa Tanda Bahwa Anak Percaya Diri

    Sebenarnya tidak sulit untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda anak memiliki kepercayaan diri atau tidak.

    - Di Rumah

    Kepercayaan diri anak sudah mulai terlihat ketika berada di rumah. Artinya, ibu tidak perlu menunggu hingga anak bersekolah untuk bisa mengetahui apakah ada tanda anak percaya diri atau tidak.

    Coba ibu perhatikan tingkah polah anak ketika berada di dalam rumah. Apakah ia berani menyapa tamu yang datang ke rumah? Tidak harus selalu menyapa. Apakah ia berani untuk bersalaman atau mengucapkan hai kepada tamu? Jika ya, ibu harus senang. Itu adalah tanda kecil adanya kepercayaan diri.

    Banyak anak yang berani dan aktif ketika hanya ada orang tuanya di dalam rumah. Namun, mereka menjadi pendiam ketika ada orang lain atau tamu yang datang. Semoga saja anak ibu tidak seperti itu.

    Anak yang memiliki kepercayaan diri tidak hanya berani untuk bersalaman dengan tamu yang datang ke rumah. Bahkan, ia akan mengajaknya bermain. Ia mulai show off atau pamer. Ia membawa beberapa permainan dan ditunjukkan kepada tamu. Ia menunjukkan hasil karyanya. Atau jika tamu membawa anak, ia akan mengajak anaknya untuk bermain.

    - Di Sekolah
    Ini yang menjadi sangat penting. Anak yang punya kepercayaan diri tidak akan menolak ketika ia harus masuk ke komunitas baru, yaitu sekolah. Bahkan, ia justru terlihat beda. Ia berani mengangkat tangan ketika diminta untuk melakukan sesuatu oleh sang pengajar.

    Pentingkah kepercayaan diri? Bisa dikatakan ini lebih penting dari kecerdasan. Anak yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi mudah sekali bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu, ia juga mudah untuk mengembangkan bakat dan potensi di dalam dulunya.

    Jadi, ibu sebagai orang tua, stop untuk membuat anak cerdas. Mulailah untuk melakukan upaya agar anak menemukan kepercayaan diri. Seiring dengan berjalannya waktu, ia akan menjadi anak yang cerdas.

    Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kepercayaan diri anak tidak harus dipupuk ketika ia sudah berada di sekolah. Saat ia belum bersekolah, seharusnya anak sudah dibiasakan untuk menjadi pribadi yang percaya diri.

    Berikut ini hal yang bisa dilakukan agar tanda-tanda anak percaya diri muncul.

    - Menyiapkan Mental
    Bagaimana menyiapkan mental anak? Salah satunya dengan mengajarkan kemandirian. Jangan bantu anak untuk menyelesaikan sebuah permainan. Berikan permainan yang baru dan biarkan anak melakukannya sendiri. Belikan pensil dan buku gambar. Ajak anak untuk menggambar. Belikan anak sepeda ketika usianya sudah cukup untuk bermain sepeda. Semakin banyak tantangan yang bisa ia hadapi, semakin kuat mentalnya.

    Pada intinya, ibu tidak boleh memanjakan anak. Saat ia terjatuh, biarkan anak berdiri sendiri. Ini mindset yang harus dimiliki oleh orang tua untuk menyiapkan mental anak.

    - Tunjukkan Dunia Nyata
    Banyak anak yang berani di dalam rumah tapi terlihat pendiam di luar rumah. Ini menunjukkan tidak adanya tanda kepercayaan diri pada anak.

    Seharusnya, sejak kecil, anak dibiasakan untuk menghadap dunia nyata. Awalnya, anak hanya bermain sepeda di halaman rumah. Ajak keluar rumah. Awalnya, anak hanya bermain bola di dalam rumah, Ajak anak bermain bola dengan anak-anak yang lainnya.

    - Temukan Potensi
    Ini yang sangat penting. Anak akan menemukan kepercayaan dirinya ketika tahu potensinya. Dan ini sebenarnya tugas ibu sebagai orang tua. Potensi dan bakat itu bisa ditemukan saat anak masih kecil. Dan tugas ibu adalah membantu anak untuk menemukan bakat tersebut. Temukan dan asah. Ketika anak tahu ia memiliki bakat di bidang tertentu, ia akan lebih percaya diri.

    Jadi, ibu sekarang harus mulai meningkatkan kepercayaan diri anak. Ibu sudah tahu apa yang seharusnya dilakukan. Jangan justru menjadi orang tua yang meredupkan api percaya diri anak.

    Banyak orang tua yang justru merasa malu ketika anak mulai pamer di depan orang lain. Contohnya, ketika ada tamu, anak bernyanyi sendiri untuk pamer. Biarkan saja. Jangan justru meminta anak untuk berhenti. Itu akan menghilangkan rasa percaya diri. Ibu hanya perlu mengarahkan rasa kepercayaan diri tersebut ke hal-hal yang lebih positif. Bukankah itu yang seharusnya dilakukan ketika sudah muncul tanda anak percaya diri?
     
  2. Nurul Hidayah

    Nurul Hidayah Member

    Joined:
    Apr 18, 2018
    Messages:
    95
    Likes Received:
    17
    Trophy Points:
    18
    Kadang kita salah dalam mendidik anak,,,tidak sadar kita sebagai orang tua kadang menurunkan rasa percaya diri anak.

    Anak memang jangan di manja, biarkan dia mandiri, kita sebagai orang tua hanya perlu mengawasi dan mengarahkan ke hal yang positif
     
  3. IndriMaya12

    IndriMaya12 Member

    Joined:
    Dec 19, 2017
    Messages:
    111
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    Betul itu bu, banyak orang tua justru kurang percaya dengan kemampuan anak, padahal kalau diamati lebih lanjut, ada saat dimana anak harus diberi kepercayaan dan orang tua bertugas mengawasi. Walau usianya masih kecil, sekedar hal sepele (bagi orang dewasa) seperti memasukkan mainan dalam keranjang akan membantu perkembangannya kalau anak diberi kesempatan turut bantu membereskan.
     
Loading...

Share This Page