Curhatan ABG labil tentang SEO dll.

Dari yang bingung karena mau hidup dari dunia online.

'Prastasi' saya di SEO

Sebagai perkenalan, saya blogger kambuhan. Dari mulai pake html tahun 2008 yang pake gambar dipotong potong, joomla sampe akhirnya wordpress. Dari dulu gak terlalu perduli sama SEO. sekedarnya saja. Saya anggap google itu semacam orang perpustakaan saja. Supaya si pustakawan bisa kasih index yang sesuai untuk buku/tulisan kita, ya kita musti ikut aturan. Judul ada kata kunci, tulisan rapi, ada header header dsb. Untuk off page SEO dulu malah gak suka. Menurut saya yang pekok ini, strategi cari backlink itu lucu. Kalau persamaannya di dunia tulis menulis konvensional, itu sama aja dengan rayu rayu maksa maksa supaya orang lain menyebut tulisan kita. Sebut buku gue dong di buku kamu. Gitu. Apalagi kalau sampe bikin beberapa website sendiri supaya kelihatan dapat backlink. Wheh. Ada yang salah dengan sistem perangkingan di google.

Once upon a time, mungkin sekitar 2010-2011, dengan off page SEO sekedarnya website sy bisa dapet ranking bagus di google. Itu untuk kata kunci paling komersil di bidang usaha saya dan juga kata kunci printilannya. Volume pencariannya untuk yang paling komersil itu (dulu google KWP masih kasih angka exact) sekitar 700. Kompetisi gak tau. Gak rendah rendah amat lah sebab sy ingat ada yang niat bikin exact match domain. Rangking bagus saya duga karena saya kalau nulis lebay (panjang dan sok niat) jadi beberapa orang ada yang ngutip dan kasih backlink. Sampai sekarang backlink ke website itu masih kebaca di ahrefs. Dari edu, dari org dan banyak yang lain.

Dapat ranking bagus itu ya ujungnya dapet job. Tapi itu gak banyak. Lebih banyak dapet job dari sumber lain secara offline. Karena kurang bersukur, lama lama males juga perhatian sama ranking. Dan sebagai blogger kambuhan, sy juga kadang gak isi itu blog berbulan bulan atau malah lebih dari setahun. Prestasi itu pun jeblok. Yang paling hebat, pernah itu blog sampai expired dan gak bisa dibeli selama setahun lebih.

Sekarang nyesel. Ingin merebut lagi itu ranking susah. Itu kompetitor backlink nya udah bejibun. Backlink blog sy malah gak nongol di webmaster padahal di Ahrefs nongol lumayan banyak (sekalian nanya ke para mastah kenapa ini bisa terjadi?).

'Pencapaian luar biasa' di adsense

Beberapa tahun kemaren ada kebutuhan untuk bikin blog. Situs edukasi, kritik, pseudonim. SEO cuma sebatas Yoast. Gak ada sama sekali off site SEO. Tak diduga, blognya ramai juga dari google untuk kata kunci yang sama sekali tak komersil aka dari orang yang lagi gak niat nyari barang. pernah 2000 perhari. tapi rata rata 400 PV per hari (buat ukuran saya yang dulu prestasinya bisa dapet rata rata 150 pv itu wow). Iseng iseng daftar adsense, ajuin itu situs diterima. Duit nih. Yups. Dapet duit. Sehari sampai 2K. Tapi rupiah alias Rp. 2000 terbilang dua ribu perak. Ya ampun google zaharaa. Itu bikin sampai 50 artikel dan setiap artikel gak asal jeplak, kadang pakai riset, hasilnya 2000 perak sehari. Cuma dikasih satu biji kerupuk? Saya kasih nih kalau ada yang mau.



Cari-cari kenapa bisa begitu, katanya masalah optimasi adsense. Peletakan, first fold dll. Dan yang bikin bete: ujungnya SEO. Kalau situs edukasi ya emang gitu. CTR nya rendah. Kalau mau tinggi, menangkan kata kunci terkait produk, yang dipakai orang yang niat nyari barang. Orang orang jenis begitu yang suka ngeklik iklan. Untuk menghindari lawan berat, cari long tail keyword. Analisa, pilih, terapkan, promosikan. yaah SEO banget.

Ingin hidup online tapi jadi ababil

Karena alasan personal, saya berencana ingin hidup dari pendapatan online. Jadi saya review itu pengalaman saya.

• Nulis yang berkualitas itu mutlak. Gak diniatin dapet kunjungan pun bisa dapet kalau tulisan bermanfaat buat orang.
• Konsistensi itu wajib.
• Dan yang ketiga yang paling sy gak suka: harus baik baik sama SEO. Jangan anggap google cuma sebagai tukang index. Orangnya gak suka dibilang begitu. Jadi, pelajarilah SEO, dari awal kita bikin blog sampai seterusnya. Itu kalau mau dapet duit, bukan cuma eksis atau cuma dapet kerupuk. Juga, harus belajar content marketing.

Nah belajar SEO, campur sama content marketing ini yang yang bikin mumet. Referensi bejibun. Mula mula bingung karena gak jelas mana mastah asli mana mastah copasan. Dunia internet masih seperti dulu: lebih banyak barang palsu. Ada sedikit yang blognya bicara apa adanya seperti solusik.com (eh orangnya ada disini ya. @Solusik. Sekalian sy mau bilang makasih). Baca baca dan liat video moz, ahrefs, weeeh. Seakan dunia isinya SEO semua. Sepertinya persoalan SEO itu lebih pelik dari persoalan rumah tangga.

Kesimpulan awal, karena baca baca SEO itu, ya bikinlah situs tentang produk. Maka belilah saya domain yang namanya pas untuk review produk. Terus tau: oalah liat kompetisinya, termasuk long tail kw pun itu nyangkutnya ke situs-situs kawakan semua. Di tambah lagi itu bukan bahasan yang sy suka. Biasanya bikin 1000 kata cuma sejam (bahaan yang sudah di luar kepala), kalau bikin review produk bisa sehari. Dua hari kali.

Maka ya udah, bikin situs gado gado aja kayak solusik. Beli lah domainnya. Terus, hmmm, bagusnya branding nama sendiri aja. Tar kali ada yang bayar buat nulis endorsement. Belilah domainnya. Terus, itu keyword xxx, bahasan generik, ada ratusan ribu search volume. Beli deeh. Sekarang lagi kepikiran mending jualan produk aja, cari yang search volume nya lumayan tapi belum banyak orang optimasi. Yah. Ada offline nya dong? Atau tetap jualan jasa yang sekarang aja, tapi dibikin online. Jasa sy toh bukan jasa pijat, jadi masih online friendly. Rawat lagilah itu blog yang lama. SEO in. Laaah. Tua tua jadi ababil.

Sampai akhirnya mendarat di bersosial.com. Karena diajarin kalau mau hidup di online ya bergaul jugalah di dunia online. Jangan facebook friend cuma pego, follower di twitter cuma tiga, posting di IG gak bisa, forum cuma liat liat. ekekekek.

Ini curhat orang bingung. Boleh kalau kaka kaka ada yang mau becandain, kasih saran kudu piye juga boleh. Kalau ada yang mau jawab masalah backlink yang tidak diakui google makasih banget. Ini juga sekalian klarifikasi buat fitnah dari kaka @KangAndre yang nuduh saya suhu. Boleh sarannya kaka.

 

terima kasih den @Ibrohim Ilyas , atas kerupuknya
kayaknya saya harus belajar cara bikin kerupuk, eh salah

maksud saya, saya harus belajar lebih banyak tentang

 

Wkwkwkwk... dari tulisan saja tersirat. Pak Habibie bisa membuat pesawat, namun mungkin Beliau nggak bisa buat website. Lantas, apakah saya nggak boleh menyebut Beliau, seorang Suhu?

Kembali ke topik...

Setelah keyword, dalam SEO yang paling penting backlink. Bahkan yang membedakan Google dengan mesin pencari lain adalah menggunakan PageRank (PR). Sayangnya, banyak orang hanya fokus PR sehingga mengabaikan kualitas, maka PR ditiadakan (tool bar-nya). Tapi saya yakin bahwa PR masih dipergunakan.

Omong kosong, website-website besar nggak perlu backlink. Wikipedia nggak perlu membuat atau membeli backlink sendiri. Namun jumlah backlink-nya berjibun dan itu alami karena dibuat oleh orang lain. Traveloka. Siapa nggak kenal situs travelling agent ini? Mereka tetap membeli backlink dalam artikel review-nya di beberapa blog (sy kebagian juga).

Meskipun ada yang mengklaim nggak pernah mencari backlink, namun tanpa disadari mereka seringkali membuat link internal, yang merupakan salah satu jenis backlink.

 

kurang sambel & nasi panas aja sih

Eyang suhu, tahun 2008 udah kenal html amazing
saya baru bikin blog wp gratis 2009

 

sama Es Teh 2 Gelas .....

 

ya itu karena yang yang nentuin serp robot. orang jadi terpaksa ikut cara robot. sy buat petisi supaya google di serahin ke lembaga non profit. ekekek.

 

kok amazing? bagus kaka udah langsung ke wordpress, gak salah langkah. Langsung ke wordpress. lebih bagus. Kalau buat blogger ya.

 

sama jisamsu jangan lupa kakaaa. biar melayang.

 

Inilah tujuan akhir Google. Bisnis.
Sekarang di Chrome ada menu ini:

 

apa itu bang? hehe gak ngerti. itu login dimana?

 

https://support.google.com/chrome/answer/142893?co=GENIE.Platform=Desktop&hl=id

 

woh bagus itu sih. sy juga suka bete input 16 digit cc.

 

Berarti sekarang sudah bisa menghasilkan uang dari online dengan SEO nih juragan
ane juga bingung kalau soal SEO mencari kata kunci, keyphrase, readability dan sebagainya mesmet pala barbie

 

Wah para suhu hebat semua pencari metode pembayaran adsense hahahaa
Masuk sebagai tamu bisa tak suhu @KangAndre intip intip sikit lah ehehehe

 

enggak.

wkwkwk. itu mah cuma auto form di chrom. Biar gak isi data lagi kalau belanja di tempat belanja online baru.

 

bung @Ibrohim Ilyas
sepertinya kalau saya lihat membuka portal edukasi / e-learning tapi bentuknya artikel ya?
dan juga menggunakan tools Ahrefs untuk monitoring.

wow sekali..

 

Yang mana nih? ibrosys.com itu bukan protal edukasi. Itu website gak laku, peminatnya orang-orang ganteng doang. jadi gak wow. Yang satu lagi yang dapet kerupuk itu juga gak persis portal. Cuma edukasi tentang suatu hal yang spesifik. Kalau portal kan kesannya pintu masuk ke berbagai macam isi ya.
Pake ahrefs cuma pengen tau doang. ahrefs nya wow. sy mah enggak. Belum mraktekin juga. Gak dipake buat monitoring. Itu fitur yang menarik sih di ahrefs. Kita bisa tau dimana brand / keyword target kita disebut orang setiap hari. Info tentang perkembangan website kompetitor juga kepantau setiap hari. Monitoring backlink dsb. Tapi....sy mah tau doang. Gak/belum make.

 

Ini contoh blog super spesifik dan benar-benar weblog (blog) dalam arti sebenarnya http://www.abdulcholik.com/
Sy pernah bertemu. Orangnya sederhana meskipun Beliau purnawirawan AD Bintang 1. Bahkan lama di Corps Polisi Militer.

 

Tools ini juga bisa di gunakan untuk melihat kompetitor yang sudah lama berdiri dengan backlink yang beraneka ragam, Sudah banyak perusahaan yang menggunakan tools ini sebagai patokan serp engine SEO masa kini .. hehehe
Saya mah juga baru tau dan dikasih tau sama pak @Ibrohim Ilyas tentang tools ini bener gak suhu wkwkwkwkwkkk

 

Harus kuat mentalnya om dan harus punya kesabaran ekstra