Unta jadi tersangka penularan virus MERS

Nasib si Unta jadi tersangka penyebar virus

Indonesia saat ini lagi diramein ama pemilihan calon Capres- dan Cawapres, Timeline2 FB juga bertebaran adu hujat sana-sinih. tapi gak ngurus deh yang begituan, puyeng. ane jamin tulisan ini bukan kopas, hasil opini dan belum di publish di seluruh dunia (paling cuman ngutip-ngutip dikit). biar gak jadi tersangka klonengan lagih. ituh........

Sebenernya daripada ngurusin hujat2an kubu capres, Ane lebih khawatir dengan terdakwanya si unta2 menjadi tersangka penyebar virus Mers-Corona (Baleno dan mobil2 laennya). beberapa pekan ini Dunia telah dikagetkan dengan Virus Mers-Cov corona yang berasal dari unta-unta saudi.

​

Menurut sumber dari republika koit, Penelitian terbaru menunjukkan bahwa proses pasteurisasi pada susu unta mentah mengandung virus penyakit Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) dapat mematikan virus.

Trus, dilanjutkan penelitian yang hasilnya kayaknya cuman plagiat ikut-ikutan kayak kicau burung beo dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama "Walau memang virus ini bisa hidup lama di susu, tapi sesudah dipasteurisasi maka virus tidak ditemukan lagi. Masih dilakukan penelitian lanjutan tentang kemungkinan bahaya susu mentah,"

Kalo menurut asumsi ane yang sok tau, kenapa bukan penggembala unta duluan yang kena virus inih, tapi malah diisukan dari jamaah umroh, yang mengakibatkan ketakutan yang berlebihan mengenai virus ini, bahkan ada berita yang mengabarkan kematian akibat virus inih.

Mari kita kupas dulu mengenai binatang unta. unta adalah hewan yang diabadikanberkali-kali disebut didalam al-Quran. dalam bahasa arab disebut al-ibilu. kata ibil (unta) disebutkan dua kali dalam alquran. Yaitu ayat 17 Surat Al-Ghasyiyah ini dan Surat Al-An’am ayat 144. kemudian “Jamaal” (unta) dua kali pula, (An-Nahl; 6 dan Al-A’raf; 39).

“Apakah mereka tidak memandang kepada unta, bagaimana dia telah dijadikan.” (al-ghasiyah ayat 17). Unta adalah binatang yang serbaguna, langka, mampu mengangkut dalam perjalanan yang jauh, penimba air dari sumur yang dalam, kekuatannya luar biasa besar, tahan lama dalam menempuh panasnya terik di padang pasir ditengah gurun sahara walau sengatan sinar matahari itu sampe diatas 50 Dc & bisa berjalan 70mil tanpa berhenti juga bisa bertahan tidak makan dan minum slama 3 hari 3 malam, Hewan ini pernah dikendarai Nabi Muhammad SAW. Di samping itu makanannya pun tidak susah. Bulunya bisa dicukur untuk dijadikan sebagai benang pakaian. Daging unta bisa dimakan, susunya bisa diperas dan diminum. (susu unta ya!) kurang apalagi coba, ada gak binatang lain yang punya kemampuan kyak onta.

Ada lagi hasil sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti bule' amerika dan King Saud University, yang menunjukkan bahwa sekuen genom di unta dan manusia tidak berbeda dari hasil isolasi virus MERS CoV pada usap (swab) hidung pada unta berpunuk satu.

Sedangkan penelitian lain yang dipublikasi pada jurnal kedokteran yang sama menunjukkan bahwa virus MERS-CoV ada dan bersirkulasi pada unta di Saudi Arabia, Mesir, Tunisia, Nigeria, Sudan, Ethiopia, Jordan, Oman, Qatar dan Uni Arab Emirat.

Sementara itu, sebuah penelitian pada Desember 2013 menemukan asam nukleat MERS-CoV pada lima dari 76 sample unta yang mereka periksa dan menemukan bahwa virus MERS-CoV di unta ternyata berhubungan erat ("closely related") dengan virus yang ada di pasien MERS-CoV.

Menurut pendapat ane yang sotoy lagi, gak bisa diambil kesimpulan yang terlalu dini, harus dilakukan lagih penelitian yang obyektif. kok ane mikirnya ginih ya, isu tentang virus mers ini berbau ekonomi dan politik (Sok paham ekonomi dan politik). Alesannya begini nih, sekarang aje biaya suntik meningitis antrinya minta ampun, dan biayanya sekitar 300-500 ribu/orang. dikali puluhan ribu orang perminggu (di indonesah doang). Nah, orang bule pengen mereka jual vaksin untuk mers ini bagi setiap jamaah umroh yang akan berangkat (pasar basah banget gan.!).

Maksudnya adalah penggalangan dana yang sasarannya adalah jamaah umrah dan haji sebagaimana suntik miningitis… Kemana dananya ?? Bagaimana dengan mereka yang ibadah umrah & Haji tanpa disuntik miningitis ?? Matikah mereka ?? Atau sakitkah ?? dan masih banyak alesan laennya yang gak bisa diungkapin dengan kata-kata (dah malem ngantuk gan.)

Intinya adalah, ane gak setujuh dan ragu kalo onta jadi penyebar virus Mers-Cov - Corona _ Baleno dll. Sebaiknya dilakukan penelitian yang lebih dalam dan obyektif lagi. tidak ada kepentingan yang terselubung.

Trimakasih admin kalo ane diizinin ngoceh dan curhat disini tentang hewan kesayangan ane, Onta arab. Semoga orang yang mau berangkat ke tanah suci gak khawatir dan menjadi tenang (tidak terganggu dengan virus mers). Sehingga ibadahnya bisa lebih khusyu'. Amin...

 

Virus Corona pertama kali ditemukan oleh Kementrian kesehatan kesehatan arab saudi pada september 2012 di bagian timur arab saudi dan telah menyebar sampai ke Jeddah...
dan langsung dilakukan penelitian oleh pihak kementrian kesehatan setempat, dan sampai 20 mei 2014 virus tersebut sudah menelan korban 81 orang di Riyadh dan 1 orang di Jeddah,..(yang tercatat)

Sumber : http://www.alhurra.com/content/السعودية-تعلن-عن-11-إصابة-جديدة-بفيروس-كورونا/248187.html

jadi, bagaimana mungkin kalo dibilang isu ini dibuat oleh pihak barat (atau pihak manapun dari luar arab) ??

 

Siap, makasih masukannya om @VanceLobo , tp masih blon yakin nih ane....

 

Dulu burung (flu burung), sekarang unta, besok apa lagi kira-kira

 

kl yg dri info di tv, katanya awal virusnya dri kelelawar dan unta.

 

setiap kemungkinan pasti ada,,masalahnya informasi terkait masih minim..

 

Setelah unta ada yang baru lagi kemarin, yaitu panda.
Eh..

 

Bukannya pinguin om

 

Besok kadal om. . . . .

 

Threadnya masih panas, kemaren dibuat Samehadaku.

 

Berarti masih berkeliaran ya pandanye. . . .

 

Ini Virus baru kan di dunia? saya curiga kalo ini diciptain sama sebuah kelompok tertentu buat menginfeksi manusia di daerah Arab. sehingga membuat resah umat muslim dunia.

 

sama om