Localhost diibaratkan sebagai sebuah server (emang server ya..!) sama halnya serperti ketika kita sewa hosting dari orang lain. Lalu apa bedanya dengan server yang biasa kita gunakan? Bedanya simple saja.., kita membuat website di penyedia jasa hosting, maka web yang telah kita buat disana akan bisa diakses oleh banyak orang (jika kita izinkan), tapi untuk localhost (yang saya maksud di sini) merupakan hosting khusus pribadi saja. Jadi jika kita buat website di localhost, maka web kita hanya bisa dilihat sama kita sendiri. Rasanya para master di bersosial.com sudah sangat paham tentang localhost, artikel ini saya khususkan buat teman-teman yang belum mengerti saja...! Oke, apa saja yang dapat kita lakukan jika telah terinstal lokalhost di komputer kita..? Jika kita telah memiliki localhost, maka ada banyak hal yang hal yang dapt kita lakukan diantaranya: Mendesain Website tanpa harus ada sambungan internet Bwat coba Themplate Baru...! Tidak perlu sewa hosting jika masih tahap belajar Instal sms berbasis SMS Getway dsj. Masih banyak lagi, tapi intinya itu. Syarat Memiliki Localhost Sendiri Apa saja syarat memiliki localhost sendiri. Sebenarnya ada beberapa yang harus kita instal dikomputer kita untuk memiliki localhost seperti PHP,Apache, Mysql, dsj. Tapi jika kita menggunakan program yang sudah sepaket, kita tidak perlu memikirkan instalasi beberapa hal tersebut. Yang saya maksud sepaktu seperti berikut: XAMPP (Kekurangan: Lebih besar ukuran filenya, tapi saya lebih suka yang ini) AppServ (Ukuran lebih Kecil & instalasi lebih cepat) Dsj. Langkah Membuat Website di Localhost Saya asumsikan kita akan membuat/mendesain sebuah website berbasis CMS wordpress di localhost. Berikut langkah-langkahnya: Pastikan telah kita download XAMPP atau Appserv-nya, harus pilih salah satu. Kita asumsikan, memakai SAMPP saja ya..! Pastikan telah didownload CMS Wodpress nya. Jika belum, bisa download versi terbaru di wordpress.org. Jika xampp telah terinstal, coba buka xampp-nya. Pastikan sudah kita aktifkan "apache" sama mysql-nya. Warnanya ijo kalo udah aktif. Selanjutnya, ketikan "localhost" di browser kita jika tak ada eror berarti berhasil. Buat database di phpMyadmin. Bagaimana cara buatnya, tentu mudah ya...! Silahkan buat database sesuai kebutuhan. masukkan folder wordpress yang telah didownload dan patikan pula telah diextract dan pindahkan ke folder "htdoc" di : c\xampp\htdoc\"file wordpess di sini" Ganti nama foder wordpress dengan yang kita kehendaki. Setelah diganti, masik foder bersangkutan terus cari file "wp-config-sample.php". kata "sample"-nya di hapus. filenya jadi "wp-config.php" Jika sudah, buka folder "wp-config.php" & perhatikan cript berikut: define('DB_NAME', 'database_name_here'); /** MySQL database username */ define('DB_USER', 'username_here'); /** MySQL database password */define('DB_PASSWORD', 'password_here'); 'database_name_here' diganti sama nama datebase yang udah kita buat di phpmyadmin tadi, 'username_here' ganti sama 'root' & 'password_here' dikosongkan. Langkah ke-10 sudah dilakukan, tinggal ketikan di browser: "localhost/nama folder wordpressnya. Jika muncul tampilan instal wordpress, maka kita sudah berhasil. Sejauh ini tinggal ikuti saja langkah instalasi seperti biasa. Tentu para master di sini lebih paham tentang hal ini, selain wordpress kita juga bisa buat website CMS yang lain, seperti joomla, Blog Dremweaver dll. localhost juga bisa buat belajar PHP dsb. Apa kita juga bisa instal "blogspot" di localhost? Untuk yang satu ini, saya belum tau bagaimana caranya. yang say tau tidak bisa, bagi teman-teman yang tau bisa share di sini...! Mohon maaf bila ada kekurangan, semoga bermanfaat. Maaf juga tidak pake gambar, agak males PrintScreen-nya Gan...! Jika bermanfaat, saya sarankan untuk mengklik kata "like" yang ada dibawah artikel ini!
Untuk blogspot setau saya tidak bisa disimulasikan di localhost. Jadi untuk desain templatenya harus secara online dan secara live. Memang dengan localhost bisa juga digunakan dengan tujuan menghemat biaya internet. Tetapi ada beberapa kelemahan (namun masih bisa diperbaiki), yaitu pada database (masalah nama database, username, password) karena untuk hosting online.. semua data database diberi oleh pihak hosting, berbeda jika di localhost kita bisa tentukan sendiri. Satu lagi, link manual, ketika di localhost kita bisa koding menentukan alamat link sendiri atau alamat untuk gambar. Tetapi jika sudah memakai domain sendiri pastinya alamat sudah berbeda.. akibatnya link/gambar akan mati.
betul banget den ,, saya sendiri pertaman belajar CMS wordpress Menggunkan Localhost , kita bisa sepuasnya Mendesain . setelah itu baru aku belikan Hosting .
Jika ada kelebihan, pasti ada saja terselip kekurangan ya...! Tapi biasanya kekurangan bisa kita tutupi dengan lebih kretif.
Hahaha.. sama dong pertama kali pakai Wordpress tapi jaman dulu kurang paham localhost. Jadi langsung online Yap, seimbang ya.. ada lebih ada kurangnya juga. Kekurangan yang saya sebutkan menurut saya tidak bisa ditutup dengan kreatifitas, tapi dengan ketelitian
hanya beberapa cms tertentu yang bisa dijalankan di localhost seperti wordpress, joomla, drupal. selain itu kalau maksimalin localhost mending buat web dengan coding sendiri dengan PHP. gampang kok buat aja dengan dreamever C3 untuk php bisa auto coding tanpa perlua hafal bahasa pemrograman php
hehehe iya gan dreamever dan artiter memang jos banget gan! untuk buat web OOP sangat membantu hehehe belajar gan biar gak cuma WP bisanya