MutiaraPublic.com - Taj Hargey merupakan salah seorang akademisi lulusan Inggris, ia (berencana) mendirikan masjid (di Cape Town, Afrika Selatan) yang di sebut terbuka untuk siapa saja. Terbuka disini dalam artian, masjid tersebut mengizinkan perempuan menjadi imam serta juga menyambut para kaum homoseksual. Masjid yang rencananya akan dibuka pada hari Jumat pekan ini, juga terbuka bagi semua kalangan termasuk juga bagi non muslim yang ingin berkunjung/ datang kemasjid tersebut. Mendengar pendirian masjid tersebut, para kalangan kaum muslim di Cape Town tersebut lalu mengkritik keras perihal pendirian masjid yang rencananya mereka namai/ di sebut Kuil Gay (Gay Temple). Dikutip dari ewn[DOT]co ; Taj Hargey, mengkritik balik para kaum muslim yang ia sebut sangat tidak toleran. Khususnya bagi Dewan Yudisial Muslim (MJC) di Afsel (Afrika Selatan). Taj Hargey menyebut bahwa Dewan Yudisial Muslim adalah chauvinisme (merujuk pada kesetiaan ekstrim terhadap suatu pihak atau keyakinan tanpa mau mempertimbangan pandangan alternatif) dan tak sesuai dengan kemajuan zaman ; {" Saya mau membangun (mendirikan) masjid yang sesuai dengan abad ke-21, bukan (seperti) utopia abad ke-7 yang tak pernah ada (sebelumnya) "} ucap Taj Hargey, dikutip dari ewn[DOT]co, pada hari Selasa (16/9/2014). Taj Hargey pun yakin alasan MJC (Dewan Yudisial Muslim) telah mengkritik pendirian masjid tersebut adalah karena mereka takut bersaing atau takut akan monopolinya berkurang. Sayangnya, menurut Taj Hargey bahwa MJC tak punya wewenang untuk menghentikan pendirian masjid tersebut ; {" MJC itu tidak dipilih, (sama sekali) tidak transparan, dan ia merupakan (ulama) gadungan. Mereka pun (MJC) tidak memiliki otoritas atas diri saya atau masjid (yang mau dibangunnya tersebut) "} ucap Taj Hargey. Sementara Riad Fataar (Wakil Presiden dari MJC), menuturkan kepada Voice of Cape, akan menyelidiki seputar pembentukan majsid tersebut. Ia menuturkan bahwa dirinya merasakan suatu kecemasan diantara para kaum muslim. Atas dasar itulah MJC ingin melindungi integritas serta kemurnian agama Islam. Riad Fataar juga menambahkan bahwa MJC akan mengutuk keras setiap tindakan, usaha atau pun menolak kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an dan hadist ; {" Kami mau memastikan bahwa agama kami (Islam) dilindungi serta para komunitas muslim tidak tertipu "} tutur Riad Fataar, dikutip dari onislam[DOT]net, pada Selasa (16/9/2014). Source : goo.gl/VyDm3H Redaktur : Erlinda Natalia
haduh.. ada" aja nih. gimana jadinya nanti mesjid itu? mungkin dia cuma mau bikin tempat wisata aja kali ya o_o
Betul banget, mungkin hanya dibuat wisata aja gan , tapi gak gitu2 juga sih seharusnya.. hehehe Ya kalo masalah pemerintahan sih sah-sah aja gan, tapi ini masalah masjid, kok bisa imam masjid di pimpin perempuan ya.. , ane yang nulis aja juga bingung ni ?
Di Indonesia, hal hal seperti ini gk akan terjadi selagi masih ada MUI dan Forum Islam lainnya Masih banyak bagusnya koq forum semacam itu meski kadang kita mendengar dari media beberapa berita miring seputar fatwa, dan misal berita terjadi anarkis.