Fenomena cabe-cabean dalam perspektif normal

Discussion in 'General Discussion' started by abbymolana, Oct 14, 2014.

  1. abbymolana

    abbymolana Member

    Joined:
    Oct 11, 2014
    Messages:
    187
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    18
    Nemu Di Beranda FB, semoga bermanfaat Artikel ini.

    Soal rok mini ini memang menggelitik. Saya sendiri di dalam dilema yang besar. Alasannya, pertama karena saya laki-laki. Kedua, karena saya belum pernah memakai rok mini. Sebagai orang berpendidikan, saya khawatir perspektif saya terhadap rok mini ini menjadi sangat subyektif, dipenuh asumsi, dan ngawur.

    Tapi sebenarnya saya selalu ingin mengajukan pertanyaan kepada setiap pengguna rok mini atau celana super pendek di area publik demi mendapat sudut pandang yang obyektif dari si pemakai agar saya tidak salah sangka:
    1. "Mbak-mbak, boleh tau apakah dengan rok mini yang mbak pakai itu, saya atau kami boleh menikmati paha mbak?"
    2. "Kalau boleh, apakah mbak memang sengaja agar kami melihatnya? atau malah risih kalau kami melihatnya?"
    3. "Atau tolong jelaskan kepada kami, bagaimana seharusnya kami boleh menikmati paha mbaknya biar mbak merasa nyaman dan kita bisa sama-sama menikmati, agar saya merasa aman dalam menikmati, dan mbaknya nikmat juga dilihati?"

    Pertanyaan ini sebenarnya penting untuk ditanyakan sebagai dasar ilmiah untuk mengambil kesimpulan, tapi belum kesampaian saya tanyakan sampai saat ini. Malu nanyanya. Dan saya memilih untuk menikmati rok mini tersebut dengan diam-diam, dengan "etika" yang saya karang sendiri agar tidak berdampak sosial yang buruk.

    Ada yang bilang ini soal iman. Kalau iman kuat, rok mini lewat. Saya kira setiap orang beriman yang jujur, kalau ditanya pasti menjawab akan timbul pikiran bukan- bukan ketika menjumpai perempuan muda berpaha indah memakai rok mini atau celana pendek sekali di tempat umum. Tidak usah jauh-jauh, saya sendiri akan mengaku beriman, sholat tidak pernah lewat, kadang-kadang juga ngaji, tapi rok mini is rok mini, daya tariknya sungguh sering melewati daya tangkal iman. Kalau ada yang bilang "Pikiran situ saja yang
    jorok", duh, ingin sekali saya jawab "Saya sudah susah payah membersihkan pikiran dari yang nggak-nggak, tapi situ lewat sambil menjorok-jorokkan paha …. memaksa untuk dilihat". Soal hak, semua memang punya hak masing-masing.

    Selama masih berada di tempatnya, hak menjadi sesuatu yang aman bagi dirinya maupun orang lain. Contohnya merokok. Saya yakin itu adalah hak. Tidak seorangpun kecuali keluarga dan orang-orang yang bergantung hidupnya pada perokok boleh melarang orang untuk merokok. Tetapi ketika merokok di tempat umum, hak itu jadi tidak aman untuk orang lain. "Tolong ya mas, merokoknya di ruang merokok, atau menggunakan helm full face saja biar asapnya tidak terhirup oleh saya". Gimana kalau perokok menjawab, "Ya situ saja jangan hirup asap saya kalau memang
    tidak suka bau asap". Kira-kira Anda mau langsung
    mengajak adu hantam tidak? Mamainkan musik adalah
    hak. Tetapi ketika bertetangga, genjrang-genjreng di jam dua pagi di depan rumah orang, kira-kira akan membuat tidur orang terganggu tidak? Gimana kalau ketika ditegur si penggitar menjawab "Tolong ya Bu, kalau memang tidak suka dengan suara gitar saya, ibu jangan dengerin suaranya, gitar- gitar saya kok ibu yang repot". Kira-kira si ibu akan melempar sandal atau tidak? Kalau bermainnya di dalam kamarnya sendiri, di studio musik kedap suara, saya kira volume sebesar apapun tidak akan jadi masalah. Minimal tidak jadi masalah untuk orang lain. Sama jadinya dengan rok mini dan hot pant. di rumah, rok mini akan menjadi sangat asik. Aman, dan nyaman buat semuanya.

    Apalagi di kamar, tidak pakai rok pun akan semakin menambah suasana jadi lebih sesuatu banget Dan, semua orang akan merasa happy dan dijamin aman. Tapi di boncengan sepeda motor, di busway, di jalanan… duuuh biyung, please mbak, bu, kalau sekadar saya yang lihat dijamin akan aman. Karena nafsu dan pikiran saya akan saya manage sedemikian rupa sehingga akan hanya meledak tanpa melukai Anda.

    Tapi kalau yang nafsunya meledak itu lelaki yang sedang sakit parah jiwanya dan tak tau tempat? Pemerkosa adalah orang yang sedang sakit jiwanya. Dan kata orang tua, mencegah lebih mudah dan murah dari pada mengobati. Mengobati mereka tetap harus dilakukan karena bisa membahayakan orang lain, berapapun biaya material dan sosial yang dibutuhkan, termasuk kita memberi makan mereka di penjara seumur hidup. Tapi sambil mengobati, akan lebih cerdas, mudah, dan murah kalau kita semua juga ikut mencegah, salah satunya dengan tidak mengguanakn rok mini di tempat umum. Masih banyak pilihan busana yang lain, yang tetap menarik (tanpa menggoda) dan pantas. Cara ini pasti lebih murah sebelum ada yang menjadi korban lelaki sakit jiwa. Kecuali, kalau memang rok mini telah menjadi sumber penghasilan pengenanya. Mbak-mbak, ibu-ibu. Sebagai lelaki, saya selalu mengagumi perempuan. Dalam teori saya, perempuan itu setiap inchi kulitnya adalah fashion. Karena itu, benang dililit-lilit pun ke beberapa bagian tubuh, sudah seperti keindahan yang menyeluruh.

    Perempuan juga sangat ekspresif. Mereka suka bicara, suka berdandan, suka "menunjukkan" keindahan dirinya. Itu memang kodratnya. Dan sedikit ini komentar lelaki. Kami-kami ini juga sangat ekspresif. Tapi berbeda caranya dengan perempuan. Kami tidak terlalu suka bicara, suka berdandan, menunjukkan keindahan diri sendiri. Tapi langsung bertindak. Sebagian yang lain, ekspresinya malah tidak terlihat sama sekali. Tetapi sesuatu di balik celananyalah yang langsung bereaksi. Maka, seperti Bang Napi bilang, kejahatan terjadi bisa bukan karena niat pelakunya, tetapi ketika ada kesempatan.

    Semoga kita semua aman dan selamat. di manapun berada. Aamiin

    Yuk di share, agar banyak wanita yg melihat artikel ini.
     
  2. iidbae

    iidbae Member

    Joined:
    Sep 13, 2014
    Messages:
    728
    Likes Received:
    73
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Paling suka saya bagian terakhir ini. Silakan dicerna buat para kaum hawa :D.
     
  3. Yusuf.S

    Yusuf.S Well-Known Member

    Joined:
    May 4, 2014
    Messages:
    1,155
    Likes Received:
    100
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    Contoh Orang mesum yang liat rok mini

    [​IMG]
    :D
     
  4. Devita

    Devita Active Member

    Joined:
    Oct 11, 2014
    Messages:
    1,196
    Likes Received:
    43
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    Sebenernya yang salah bukan wanitanya tu mas, tapi yang buat baju yang salah, namanya wanita banyak maunya memang, sudah kodrat kaliiiiiiii. mungkin yang begitu sebagai penguji iman laki - laki, hehehehhehe
     
  5. Devita

    Devita Active Member

    Joined:
    Oct 11, 2014
    Messages:
    1,196
    Likes Received:
    43
    Trophy Points:
    48
    Google+:
  6. iidbae

    iidbae Member

    Joined:
    Sep 13, 2014
    Messages:
    728
    Likes Received:
    73
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Sebagaimananya seorang wanita, laki-laki juga memiliki kodratnya, yaitu ...
    *floating*
     
  7. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Kalau main salah-salahan pasti tidak akan berakhir. Yang salah pasti akan melakukan penyangkalan. Mending sadar diri dari pribadi masing-masing. Kalau tidak ada yang sadar ikhlasin saja toh gak ada yang rugi.
     
  8. debays

    debays Active Member

    Joined:
    Jul 18, 2014
    Messages:
    1,409
    Likes Received:
    58
    Trophy Points:
    48
    lumayan nih cabe cabe an bikin pedess tapi nagih, :sambel
     
  9. Mutiara Public

    Mutiara Public Member

    Joined:
    Sep 1, 2014
    Messages:
    87
    Likes Received:
    9
    Trophy Points:
    8
    Betul juga sih pernyataannya, *bingung*tapi coba (bayangkan) yang make wanita jelek/ nenek-nenek, kira-kira ngefek gak ya.... *jail* #Eksperimen *ketawa3*
     
  10. fairadisain

    fairadisain Member

    Joined:
    Sep 18, 2014
    Messages:
    168
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    18
Loading...

Share This Page