Pernah di bully ?

Discussion in 'General Discussion' started by Zen Huzaini, Jan 13, 2015.

  1. Zen Huzaini

    Zen Huzaini New Member

    Joined:
    Jan 13, 2015
    Messages:
    12
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    Assalamualaikum gimana kabar hari ini ? pada sehat kan ? mudah mudahan yang sehat bisa lebih mensyukuri nikmatNYA dan yang sakit cepat diberi kesembuhan.

    Sesuai dengan deskripsi blog, berbagi cerita dan berbagi ilmu. disini aku akan berbagi cerita tentang pengalaman pahit yang aku lalui saat masih kecil. Di jahatin dan dijailin teman. terkenal dengan istilah "Bully / Bullying".

    Banyak sekali korabn pembulian. sesuai dengan arti dari isilah bully, pelaku pembullian biasanya akan berlaku semena mena terhadap kita. melakukan hal hal buruk terhadap kita. baik secara verbal ataupun phisyc .

    Aku mengalami pembullyan sejak kelas 1 SD di jakarta. dan setelah aku pindah ke Madura pembulllyan baru berlanjut hingga aku kelas 6 SD. di bully di lingkungan sekolah dasar, madrasah hingga pengajian. Dulu fisik ku kecil, imut dan kelihatan lemah. enak dibuat mainan. Aku termasuk anak yang pintar di antara teman temanku. itu juga menjadi alasan aku di bully.

    Di bully Secara verbal, ya. mereka akan berkata kata yang tidak baik mengenai kita. mengatai yang enggak engak. Dulu aku dijuluki dengan banyak sekali julukan kotor yang kalau di ucapkan membuat aku malu. Ciut. Mungkin bukan hanya aku saja. tapi korban korban lain di luar sana. Lidah memang lebih tajam daripada pedang samurai,
    Apalagi diucapkan ke anak kecil yang ego dan physicalnya masih lemah.

    Lebih sadis lagi Bullying secara Physic , berkaitan dengan fisik. tubuh kita. dulu kepalaku jadi mainan anak anak, di ganggu. dipukul. bahkan aku ditendang dan dipelintir tangannya berkali kali.

    Terkadang korban bully punya Harapan. untuk bisa balas dendam. berharap agar pembullyenyah dari dunia. atau harapan paling bijaksana, NO MORE BULLYING for ME, tapi sulit untuk seorang anak kecil memiliki harapan macam ini terhadap pembully.

    Banyak korban merasa Malu untuk melapor ke keluarganya. "Aku ga mau di bilang lemah". kalau aku dulu tetap bertahan, kasihan jika keluargaku tahu jika aku ternyata lemah dan terus dibully. Sampai sampai guruku yang bertindak jika melihat aku sedang dibully. bahkan Wali murid siswa yang melerai dan menyelamatkanku saat aku di sakiti abis abisan.

    Group of Bullyers.. pembullyan itu dilakukan gak hanya sendiri. tapi banyak juga teman teman yang ikut ikutan hingga akhirnya kecanduan untuk terus membully. yang ini juga selalu aku alami disaat mengaji. diganggu saat ngaji. peci diambil dan di lempar sana sini, dipukuli, tangan dipelintir, kepalaku bak mainan yang ketika dipegang kemudian di hempaskan . I swear, I am sad to remember those memories that hurt.

    Apa efeknya ? aku menjadi pemalu, penakut. Tapi di saat proses pembullyan itulah rasa optimis, berontak, dan semangat juga ikut tumbuh meski sangat lamban.
    Efek lain psikologiku terganggu. mungkin bukan hanya aku, tapi juga korban lain. Setiap kali aku bertemu dengan orang yang memiliki krakteristik / sifat dengan bullyers yang pernah membulyku dulu, aku menghindar. Enggan untuk berteman.

    But now.. aku tumbuh menjadi seseorang. belajar menghapus masa lalu. penuh dengan prestasi dan kebanggan . bergaul dengan banyak kalangan. hingga akhirnya para pembully pembullyku meminta pertolonganku. ya mereka meminta pertolonganku, tidak ingat apa yang pernah mereka lakukan dulu.

    Sekarang, Ketika aku berjalan dan berpapasan dengan mereka aku hanya memandang dengan tatapan tajam seolah olah memberi pesan bahwa sekarang aku sudah kuat!. tidak akan ada lagi pembullyan!. kamu kalah. kamu dibawah sekarang!.

    Tetap mengambil ilmu padi, menunduk. korban bullying seharusnya kuat dan bisa bangkit. bahkan harus bisa berprestasi dan menunjukan pada mereka kalau suatu saat mereka akan kalah dan benar benar membutuhkan pertolongan kita.

    Menolong siapapun. menghapus dendam dan memaafkan. Karena sejatinya Allah maha tahu dan melihat . Dia yang akan menjadi hakim kelak, dan dia yang akan Menyidang kita. terhadapa apa yang kita perbuat dan dapatkan.

    http://zenhuzaini.blogspot.com/2015/01/menjadi-korban-bullying.html
     
  2. Musa M

    Musa M Member

    Joined:
    Apr 29, 2014
    Messages:
    838
    Likes Received:
    57
    Trophy Points:
    28
    tutur prihatin atas kejadian masa lalu mas @Zen Huzaini tapi saya suka endingnya .

    Dulu saya waktu kecil sering du bully sama temen sekelas . Karna dulu saya item cuman keliatan giginya saja , maklum sering bernang di kali . tapi untungnya masih ada temen setia sak kampung yang trus mendukung dan menemani . jadi pede2 aja:D
     
  3. Evans

    Evans Member

    Joined:
    Jun 21, 2014
    Messages:
    524
    Likes Received:
    33
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Dibully pasti pernah tapi tidak separah Agan :D
     
  4. Muhammad Amin

    Muhammad Amin Member

    Joined:
    Jul 18, 2014
    Messages:
    255
    Likes Received:
    17
    Trophy Points:
    18
    Untung tidak sampai trauma :) Peran orang tua memang sangat penting untuk terus berkomunikasi dengan anak. Salut buat mas @Zen Huzaini *bagus*
     
  5. Zen Huzaini

    Zen Huzaini New Member

    Joined:
    Jan 13, 2015
    Messages:
    12
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    saya dulu malah punya temen segelintir :D .. sekarang sudah sekabupaten :v
     
Loading...

Share This Page