Bolehkah Mendaki Gunung Saat Menstruasi? Ini Penjelasannya

FORUMHIJAU.COM - Seperti diberitakan Forumhijau.com hari ini, Sabtu (30/5) ada dua Pendaki wanita yang tersesat di Gunung Merbabu akibat kondisi tubuh yang menurun, disinyalir keduanya sedang mengalami menstruasi dan tetap memaksakan untuk mendaki.

Dari pihak petugas Gunung Merbabu sebenarnya sudah memasang tanda, jika Perempuan yang sedang menstruasi dilarang mendaki.

Namun sebenarnya boleh apa tidak seorang wanita mendaki gunung saat menstruasi? Memang saat ini masih terjadi pro dan kontra mengenai hal itu.

Ada beberapa faktor mengapa seorang wanita dilarang mendaki gunung saat menstruasi. Berikut diantaranya,


1. Lokasi Angker
Yach bagi sebagian orang tidak mudah percaya untuk yang satu ini. Tapi memang ada beberapa tempat alam atau gunung yang tidak diperbolehkan perempuan yang sedang berhalangan memasuki area tersebut, Karena takut terjadi hal-hal yang tidak-tidak, seperti kesurupan dll. Namun sebagai pendaki yang beretika WAJIB mematuhi hal ini, meskipun di hati kecil sobat greener FHI tidak mempercayai.

2. Sulit Kontrol Emosi
Jika sedang berhalangan emosional perempuan cenderung tidak stabil, apalagi saat masih Pra Menstruasi Syndrome (PMS). Naik gunung pasti membutuhkan kekuatan fisik dan memang melelahkan, juga kadang memacu ketidakstabilan emosi sobat greener FHI. Biasanya ada yang enggan mengajak teman perempuan karena hal ini. Mereka ogah berurusan dengan perempuan yang tiba-tiba berubah jadi ‘macan’.

3. Ketahanan Tubuh Menurun
Nah ini, ada beberapa perempuan yang cenderung memiliki fisik lemah jika telah berhalangan. Ketika berhalangan ketahanan tubuhnya menurun, biasanya kalau nggak pusing-pusing ya lemas, jika parah bisa pingsan. Apabila ada sobat greener FHI yang cenderung ketika berhalangan memiliki penurunan ketahanan tubuh lebih baik tidak usah ikut naik gunung dulu, tunggu jika selesai saja. Daripada nanti malah merepotkan. Soalnya ada kan teman-teman yang pengen mengejar sesuatu seperti sunrise, sunset, selfie atau puncak dan menjadi terhambat gara- gara kondisi fisik kita yang sedang menurun.

4. Repot Ganti Pembalut
Ingat, yang jelas jika pembalut kotor tetap di bawa pulang. Bungkus dengan kertas atau tissue, masukkan dalam kresek berwarna (jangan yang bening). Kemudian masukkan kedalam tasmu di tempat teraman yang nggak bakal di obrak-obrik temanmu. Nanti kalau sudah sampai bawah, cuci segera dan buang pada tempatnya. Jangan buang sembarangan, selain menjadi sampah, juga kasihan hewan pemangsa yang ketipu. Tidak jarang juga terjadi hal mistis terkait hal ini, membuang pembalut sembarangan akhirnya kesurupan.


Selain faktor diatas, berikut Forumhijau.com bagikan sedikit tips mendaki gunung untuk perempuan yang sedang (atau akan) menstruasi :

1. Kenali tanggal halangan (mens)-mu Harus itu. karena hanya kamu yang tahu kapan kamu akan mens dan kapan selesainya. Sehingga kamu dapat mempersiapkan pembalut yang akan kamu bawa. Juga kamu akan tahu kapan saat kamu merasa sakit.

2. Kenali kondisi tubuhmu Ini penting. Kondisi fisik perempuan ketika berhalangan sering berubah-ubah, bisa jadi bulan kemaren fisiknya masih tetep fit, bisa jadi bulan ini ketahanan tubuh menurun. Sehingga sobat greener FHI dapat memutuskan untuk ikut mendaki atau tidak. Karena yang tahu hanya kamu sendiri. Ingat, jangan pakai egomu, pentingkan kebersamaan kawan- kawanmu. Jangan sampai menjadi penghambat yang merepotkan.

3. Bicarakan dengan teman se-tim, nggak usah malu. Biar mereka juga bisa kontrol emosi kamu yang labil emosinya ketika lagi berhalangan. Jika ada salah satu teman se-tim yang tidak ikhlas akan hadirnya perempuan yang menstruasi itu sangatlah tidak nyaman. Hal ini juga nantinya akan berpengaruh pada emosi dan fisik si perempuan berhalangan tersebut.

4. Siapkan amunisi. Apa amunisi ini? Jelas pembalut dan pendukungnya seperti kertas dan plastik hitam untuk membungkus. Jangan sampai kita kelimpungan cari tempat untuk membungkus ‘kotoran’ kita sendiri. Ingat jangan buang di gunung!

5. Bawa makanan yang membantu mood sobat greener FHI. Banyak sekali makanan yang membantu membangkitkan mood. Ada coklat yang menurut berbagai sumber dapat mengembalikan mood. Kemudian minuman kunyit asam yang bisa membantu meredakan rasa nyeri pada perut. Yang harus dihindari adalah makanan yang manis- manis seperti permen, terus minuman yang mengandung kafein dan makanan dengan MSG seperti taro atau ciki.

Terakhir, mari menjadi Pendaki Gunung yang beretika, selalu tanyakan aturan dan pantangan ke petugas sebelum melakukan pendakian.

http://forumhijau.com/bolehkah-mendaki-gunung-saat-menstruasi-ini-penjelasannya/

Follow us : @ForumHijau_ID

 

Kasihan juga sama Harimau

 

Bagi cewek pecinta alam "sejati" peristiwa semacam ini sudah diantisipasi dengan baik.

 

Saya yakin wanita yang berubah menjadi macan dikarenakan sebelumnya telah memakan biskuat.

*if you know what I mean

 

Emansipasi katanya,.sampe2 laki-laki naik gunung pengen juga

 

Oh begitu ya..tpi bagaimana jika org terdekat kita mensturasi disaat sampai di puncak?

 

oke terimakasih banyak informasinya gan..