Kontroversi 'Rekayasa' Foto Presiden Jokowi

Jumat (30/10) lalu, Presiden Joko Widodo didampingi beberapa menteri mengunjungi Suku Anak Dalam (Orang Rimba) di Desa Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi. Kunjungan Jokowi ini disebut-sebut sebagai kunjunga presiden Indonesia yang pertama kalinya ke pemukiman Suku Anak Dalam.

Tapi sayangnya, kunjungan Jokowi ini dinodai oleh prilaku para hate speech. Mereka membuat opini publik jika foto-foto kunjungan Presiden tersebut adalah hasil rekayasa alias setingan untuk membuat pencitraan.

Melalui Twitter, pakar telematika Roy Suryo yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era pemerintahan SBY mengatakan, 'Settingan' dalam sebuah pemotretan adalah hal yang biasa, masyarakat atau pun orang yang dianggap melakukan 'Settingan' tidak perlu serius dalam menanggapi hal ini.

"Tweeps, Sekalilagi "Setting" dalam Pemotretan itu Hal yang Biasa...Tidak usah Lebay dalam Melakukan Pembelaan," tulis Roy Suryo dalam caption foto Jokowi bersama Suku Anak Dalam yang diduga hasil 'settingan' tersebut.





Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menerbitkan surat edaran (SE) terkait penanganan kasus ujaran kebencian atau hate speech.

Menanggapi hal ini, dosen Hukum Pidana Universitas Indonesia,Gandjar Bondan menegaskan. Hate Speech bukanlah bagian dari budaya Indonesia, Hate Speech tentulah berbeda dengan kritik dan saran bahkan Hate Speech bahkan bisa menimbulkan kebencian dan konflik berkepanjangan.

"Mari kembali menunjukkan identitas sebagai orang timur yang berbudaya, ramah, sopan dan santun. Hentikan [HASHTAG]#hatespeech[/HASHTAG] terutama di medsos!," tulisnya di Twitter.

Oknum netizen yang mengatakan jika foto Jokowi saat tengah berkunjung ke Suku Anak Dalam adalah rekayasa saat ini tengah dibidik polisi.

Sekedar informais, belakangan ini beredar foto yang seolah-olah menggambarkan percakapan Presiden Jokowi bersama Suku Anak dalam adalah "Settingan", yang sengaja dibuat untuk pencitraan. Foto tersebut pun menjadi viral di media sosial dan jadi pembicaraan publik hingga saat ini.

Jika nantinya pelaku pembuat berita bohong seperti isu miring terhadap presiden ini dihukum akan menjadi jerat pertama Surat Edaran pidana bagi para hate speech yang dikeluarkan kepolisian Republik Indonesia.

SUMBER

 

sebuah pencitraan......
biasa aja lah gak usah ada pencitraan

 

KMP KMP, much conspiration much wow much panasbung

 

politik semakin menjadi jadi

 

Masa iya rekayasa? JAdi bisa dibilang pak Jokowi engga mengunjungi Suku Anak Dalam dong kalau gitu? Waduw

 

belakangan ini beredar foto yang seolah-olah menggambarkan percakapan Presiden Jokowi bersama Suku Anak dalam adalah "Settingan", yang sengaja dibuat untuk pencitraan. Foto tersebut pun menjadi viral di media sosial dan jadi pembicaraan publik hingga saat ini. waduh twitt rame banget.

 

mending jadi rakyat biasa dan blogger amatir saja

 

Kasian bapak yang satu itu.....semoga sehat selalu

 

Huuuuuuu untuk bapak jokowi nggak usahlah ada pencitraan kalau itu emng bner, untuk rakyat mari dong kita bangun perekonomian negara kita, nggak usah jadi hate hate an.

 

Hihihi, ada ada aja, yo wes Pa Jokowi, buruh juga pengen ketemu tuh sama Bapa, ribuan orang. mau bicarain PP Pengupahan katanya.

 

beneran ya presiden2 sebelumnya ngga pernah ada yang bertemu dengan Suku anak dalam? kasian juga ya.. kalo suku baduy kayanya semua presiden udah pernah ketemu n berbincang langsung

 

Ini namanya kontroversi hati yang mengkudeta perasaaan....

Sudahlah..., lebih baik berdoa minta sama TUHAN yang punya Dunia dan seisinya ini, agarnegara kita tercinta menjadi lebih baik.. aamiin.

 

Aamiin Gan...

 

tumben ada berita jokowi masuk bersosial ya?

 

saya rasa, kita tidak perlu ikut-ikutan nyebar (apalagi ngak tau kebenarannya)... penyebar bisa kena pasal juga tuh saya pamit

 

Saya sebagai rakyat Indonesia menyatakan bahwa saya tidak tau menau lagi soal presiden kita Indonesia. Hal-hal yang membuat saya dari awal sudah tidak mempedulikannya lagi itu dari BBM naik, harga daging melonjak, Rupiah lemah, kabut asap sampai kehidung saya, sampai sekarang ini subsudi listrik mau di cabut. 1 Kalimat Buat Presiden Jokowi "Semoga Bertahan Sampai Jabatan Presidennya Selesai" !

 

apa kelanjutan dari kasus ini ya polri betul2 menyari penyebar berita hoax ga ya? salut ama bersosial yang nggak ketularan forum2 lain di bombardir ama hoax

 

Gimana negara mau maju, kalau rakyaknya selalu mencari kelemahan pemimpinnya

 

lah kalau pelakunya pintar makai akun palsu facebook ads / jasa iklan facebook ads LU MAU NGAPAIN PAK POL ?

 

Kita sama-sama doakan presiden kita semua