Bayi Paling Mudah Tertular Batuk Rejan dari Saudaranya

Discussion in 'Health & Medical' started by felishabikrum15, Nov 17, 2015.

  1. felishabikrum15

    felishabikrum15 Member

    Joined:
    Oct 26, 2015
    Messages:
    20
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
    Penelitian teranyar pada 1.306 bayi ditemukan bahwa batuk rejan terhadap bayi kini paling sering ditularkan oleh saudara kandung dibanding oleh ibu si bayi.

    Padahal semula diduga para ibulah yg amat sering menularkan batuk rejan akibat kedekatannya dgn anak-anak yg tetap bayi. Sampai tahun 2008, tidak sedikit peneliti curiga bahwa bukan ibu sumber penting penularan batuk rejan kepada bayi.

    "Mengetahui darimana mereka tertular penyakit itu yaitu perihal mutlak, menjadi kita dapat mencari pendekatan pencegahan & pengobatan yg pas," kata Tami Scoff dari Pusat Pengawasan & Pencegahan Penyakit (CDC) di Atlanta, Amerika Serikat.

    Menurut CDC, batuk rejan mampu jadi penyakit yg berbahaya, bahkan akan berujung kepada kematian bagi bayi.
    Penyakit ini lebih dikenal bersama istilah resmi, Pertusis. Lalu, sang ibu dikenal yang merupakan orang yg paling mungkin saja menularkan infeksi Pertusis pada anaknya.

    Dalam studi baru ini, para peneliti memakai data antara th 2006 & 2013 dari 1.306 bayi di tujuh negeri bidang, seperempat dari mereka berusia kurang dari dua bln.

    Mereka meneliti dgn kiat menanyakan siapa yg mengidap batuk rejan ini antara satu hingga tiga bln sebelum bayi-bayi itu mengawali batuknya. Bersama factor ini, para peneliti bisa mengetahui apa & siapa sumber infeksi atas 44 prosen bayi itu.

    Akhirnya yaitu, saudara kandung mereka lah yg paling mungkin saja menularkan batuk rejan ini, bersama persentase 36 prosen, di bandingkan dgn para ibu, ialah 21 % & para ayah cuma mencapai 10 %.

    Para peneliti itu setelah itu posting dalam jurnal Pediatrics bahwa perubahan ini tidaklah mengejutkan. Pasalnya, batuk rejan terhadap ketika ini jadi faktor yg tidak jarang berjalan terhadap anak-anak. Perihal ini diakibatkan proteksi version vaksin batuk rejan paling baru yg melemah dalam sekian banyak th terakhir.


    "Jadi masuk akal bahwa kita menyaksikan transisi dari ibu ke saudara kandung yang merupakan sumber infeksi," kata Skoff terhadap Reuters Health.


    Penelitian ini, katanya, menunjukkan bahwa walau beberapa orang di sekitar bayi itu sudah divaksinasi, faktor itu tak bakal menghalangi batuk rejan utk menular. Obat Batuk Rejan.

    Malahan, dirinya menyarankan bagi para perempuan buat meraih vaksinasi batuk rejan saat sedang mengandung, supaya antibodinya sanggup diturunkan ke janin. Antibodi itu dapat bakal memproteksi bayi tersebut sampai beliau pass dewasa buat divaksinasi.

    "Kalian dapat memberikan proteksi segera pada ibu & bayinya," ucap Skoff. "Terdapat sekian banyak data di Inggris yg menunjukkan bahwa vaksinasi terhadap diwaktu kehamilan teramat efektif. Data itu teramat menjanjikan, sehingga dari itu kita memanfaatkan strategi ini."
    Sumber dari cnn indonesia dot com
     
  2. NieeLz

    NieeLz Well-Known Member

    Joined:
    Aug 24, 2015
    Messages:
    1,787
    Likes Received:
    127
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    emang batuk rejan seperti apa ya?
     
  3. felishabikrum15

    felishabikrum15 Member

    Joined:
    Oct 26, 2015
    Messages:
    20
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
    Batuk rejan merupakan kondisi dimana batuk tak kunjung henti selama 1 hingga 2 minggu disertai bersin dan cairan hidung yang keluar terus menerus. Batuk jenis ini juga dapat menyebabkan rasa mual, dan pada anak kecil refleks fisiologis yang belum terbentuk sempurna menyebabkan muntah, tidak jarang hal tersebut membawa ke arah malnutrisi. Batuk ini dapat menyerang dalam waktu yang cukup lama dan dikenal dengan istilah 100 hari, yang dapat membawa komplikasi berbahaya kepada penyakit pneumonia, encephalitis, bahkan banyak kasus kematian akibat batuk rejan setiap tahunnya.
     
Loading...

Share This Page