Jangan Pernah Katakan 5 Hal ini Pada Orang Jepang

Discussion in 'General Lifestyle' started by Plimbi, Dec 14, 2015.

  1. Plimbi

    Plimbi New Member

    Joined:
    Oct 13, 2015
    Messages:
    13
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]

    Jepang, adalah sebuah negara yang terkenal dengan penduduknya yang ramah dan taat hukum, walau jika dibandingkan dengan bangsa Indonesia, keramahan penduduk di negara kita masih menang.

    Namun, dibalik keramahan dan ketaatannya terhadap hukum, bangsa Jepang juga ternyata sama seperti bangsa-bangsa lainnya dimana mereka akan marah atau kesal ketika seseorang mengucapkan beberapa hal yang mereka anggap menyinggung atau tidak sopan.

    Di bawah ini adalah 5 hal yang tidak boleh Anda katakan kepada orang Jepang, khususnya bagi Anda yang berencana ingin kesana baik untuk berlibur, belajar ataupun bekerja atau mungkin bekerja di bidang pariwisata yang setiap harinya bertemu dengan turis-turis mancanegara.



    1. Ni-Hao
    Bagi yang mungkin tujuannya bercanda ataupun tidak bisa membedakan antara turis dari jepang dan China, mungkin Anda akan menggunakan bahasa China yaitu “Ni-Hao” dibandingkan “Konnichiwa” ketika Anda berpapasan dengan orang Jepang yang Anda temui.

    Tapi, jangan sampai hal tersebut Anda lakukan, karena bagi orang Jepang sekarang ini, ketika mereka disapa dengan kata “Ni hao”, mereka akan kesal karena teringat dengan sebuah insiden yang terjadi pada salah seorang penyanyi Jepang bernama Gackt di sebuah hotel di Perancis.

    Oleh karena itu, jangan sampai bercanda dengan menggunakan kata terlarang tersebut. Apalagi bagi mereka yang sering bertemu dengan turis berwajah oriental dan tidak bisa membedakannya, sebaiknya menggunakan kata “hello” untuk menyapa turis-turis tersebut demi mencari aman.



    2. Menanyakan “Anda orang Jepang ya?” ke orang Okinawa
    Warga Okinawa adalah warga yang bangga dengan budaya turun-temurunnya. Seperti halnya orang-orang Hawaii yang tidak mau disebut orang Amerika, orang-orang Okinawa juga tidak suka kalau mereka disebut orang Jepang.

    Jadi bagi Anda yang ingin berkunjung ke Okinawa, lebih baik jangan sampai mengucapkan pertanyaan seperti itu. Lebih baik diam atau cari tahu secara diam-diam.



    3. Jangan Tanya Kenapa Jepang Masih Punya Kaisar
    Banyak orang asing yang mungkin penasaran dengan kerajaan yang masih ada hingga zaman sekarang di jepang. Dan dari situ, mungkin muncul keinginan untuk bertanya pada orang-orang lokal tentang kenapa Kekaisaran masih ada di jepang.

    Namun, jika Anda melayangkan pertanyaan soal Kekaisaran Jepang apalagi pertanyaannya di masa-masa sebelum perang dunia II, pertanyaan yang Anda layangkan tersebut memiliki kemungkinan untuk membuat situasi menjadi canggung.

    Hal ini dikarenakan pada umumnya orang-orang Jepang disana ingin melupakan apa yang terjadi pada zaman kekaisaran terdahulu dimana banyak hal-hal yang memang tidak ingin diingat.

    Daripada bertanya soal kekaisaran pada masa lalu, lebih baik bicarakan soal kekaisaran di masa sekarang dimana para royalty dianggap sebagai selebritis. Contoh topiknya adalah mengenai seberapa putri Kako yang juga adalah cucu dari kaisar Akihito.



    4. Jangan Tanya Seberapa Sering Mereka Bermeditasi

    Walaupun kebanyakan orang Jepang akan menjawab bahwa mereka beragama Buddha (dan Shinto), tidak berarti mereka melakukan meditasi. Oleh karena itu, ketika mereka ditanya hal seperti itu, mereka umumnya akan merasa terpojokkan dengan pertanyaan tersebut dan tidak tahu harus menjawab apa.



    5. Jangan Mengangkat Topik Soal Kuil Yasukuni

    Kuil Yasukuni adalah sebuah tempat kontroversial yang bahkan ketika Justin Bieber berkunjung ke kuil ini, hal tersebut dianggap sebagai hal yang menyakitkan.

    Kuil Yasukuni adalah sebuah kuil yang digunakan untuk menghormati semua orang yang pernah bertarung demi Jepang (termasuk orang asing dan anak-anak). Namun yang menjadi sebuah dilema adalah kuil ini juga merepresentasikan negara-negara lain.

    Hal ini dikarenakan yang diabadikan nama-namanya di kuil ini bukanlah mereka yang sudah bertarung demi Jepang saja, melainkan mereka para kriminal yang pernah mencoba untuk menghancurkan Jepang.

    Bagi orang Jepang, membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan sosiopolitik adalah sebuah hal yang tidak begitu mereka sukai. Salah satu alasannya adalah mereka tidak begitu nyaman untuk mengungkapkan pendapatnya tentang hal tersebut karena topiknya yang terbilang sensitif bagi orang Jepang.

    Sumber : Plimbi.com
     
  2. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,249
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Nggak pernak saya katakan, karena memang nggak ngerti bhs Jepang :D
     
  3. Erlin Herlina

    Erlin Herlina Member

    Joined:
    Aug 28, 2015
    Messages:
    560
    Likes Received:
    40
    Trophy Points:
    28
    Dan saya belum pernah bertemu dengan orang Jepang secara langsung, ataupun berpapasan.
     
  4. dimengertiaja

    dimengertiaja Member

    Joined:
    May 21, 2015
    Messages:
    848
    Likes Received:
    30
    Trophy Points:
    28
    nggak ngertii bahasa jepang den:D
     
  5. jonipetot

    jonipetot Member

    Joined:
    Oct 4, 2013
    Messages:
    118
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    18
  6. vira

    vira Member

    Joined:
    Oct 6, 2013
    Messages:
    156
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    kalo ngomong ashiteru aman ga ya kira"
     
  7. intan

    intan Member

    Joined:
    Aug 17, 2014
    Messages:
    61
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    saya mungkin tidak akan bertanya hal-hal tersebut. karena saya tidak tahu. kwkwkw.
     
  8. DianRibut

    DianRibut New Member

    Joined:
    Dec 17, 2015
    Messages:
    6
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    jangan bilang oppai ke orang yang baru ketemu :D:D:D
     
  9. yungga19

    yungga19 Active Member

    Joined:
    Nov 28, 2015
    Messages:
    1,455
    Likes Received:
    85
    Trophy Points:
    48
    wah banyak hal sensitif ya orang jepang .. belum move on mereka
     
Loading...

Share This Page