Dibalik Warna Jas Almamater UGM

Saat mengantar keponakan yang diterima di UGM (Universitas Gajah Mada) satu jurusan dengan Jokowi, saya mencoba menggoda karena penampilannya yang memakai jas yang tampak kegedean. Lantas saya tanya, "warnane jas iku opo, le?" "Nggak tau, om. Pokok'e nggawe." jawab sekenanya.

Coba saya tanya kepada pembaca tulisan ini. Apa warna sebenarnya Jas Almamater UGM?

Kalau jas almamater UI, saya berani menyebutkan warna dengan jelas, KUNING. Biru dongker untuk UNAIR, dsb. Tapi, untuk UGM... Kuning tidak, hijau tidak, cream juga bukan…

Sangat sulit mendeskripsikan warna Jas Almamater UGM. Menurut Fajar Pratama dan Ardi Wilda Irawan warna jas almamater UGM dijelaskan sebagai “absurd” kalau tak mau dibilang “ora ceto”.
​

​

Dibalik Warna Jas Almamater UGM

UGM berdiri 19 Desember 1949 setelah agresi militer Belanda terjadi yang membuat kekacauan politik dan keamanan waktu itu. Bahkan Ibu Kota negara Indonesia sampai berpindah ke Yogyakarta. Selain itu beberapa perguruan tinggi seperti sekolah tinggi teknik Bandung, sekolah kedokteran Klaten, dan sekolah politik Surakarta juga pindah ke Yogyakarta. Sultan Hamengku Buwono IX akhirnya meminjamkan beberapa ruangan keraton agar perkuliahan dapat berlangsung. Yang paling miris, kandang kuda terpaksa dijadikan fakultas kedokteran.

Bisa saja waktu itu, jas almamater UGM menggunakan model dan warna seperti jas bangsawan agar tampak elite. Namun anak-anak kampus Bulaksumur (sebelumnya dipanggil cah Keraton) prihatin terhadap nasib bangsa Indonesia yang begitu menyedihkan, sampai-sampai karung goni digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Akhirnya dipilih jas sederhana dengan warna mirip karung goni. Selain itu, pemilihan warna jas seperti warna seragam perjuangan tentara Indonesia waktu itu. Tidak eksklusif dan tidak berbeda dengan nasib pejuang dan masyarakat.

Sumber: Mengenal Jas Almamater UGM

Lantas apa warnanya? Banyak sependapat tentang warna jas almamater UGM yaitu berwarna perjuangan. Perjuangan dan kerakyatan adalah makna yang tertuang dalam Jas Almamater UGM yang merupakan kampus perjuangan.

Jadi jangan menghina warna jas UGM yang terlihat “buthek” seperti karung goni dan tidak sejelas warna lainnya, jika tahu makna dan filosofi pemilihan warna Jas AlmamaterUGM.

Semoga Keponakanku memahami juga dibalik warna jas almamater yang dipakainya. Selamat berjuang, le...

 

walaupun warnanya Buthek tapi maknanya cerah
mungkin yang baru menuntut ilmu di UGM akan sedikit minder

 

ada makna dibalik warna

 

aku baru tahu ini kalau makna dari jas almamater UGM seperti itu, padahal aku sudah jadi alumnus UGM