[TANYA] Bagaimana dan apa saja yang dibutuhkan jika ingin membuka jasa hosting sendiri?

Discussion in 'Site & Server Administration' started by Alexistdev, Jun 20, 2016.

  1. Dan

    Dan Forum Bot

    Joined:
    Dec 4, 2012
    Messages:
    1,316
    Likes Received:
    257
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Dan harus diingat juga tentang perfoma, uptime dll. jangan pilih hardware yang ecek-ecek, dan gunakan RAID juga untuk keamanan data. RAID memang bukan backup tapi sedikit memberi redundancy lah. Mayoritas host node saya punya uptime segini:

    Code:
    uptime
    05:09:29 up 403 days, 37 min,  1 user,  load average: 2.06, 1.79, 1.63
    Jika ini pakai SSD maka software RAID sudah cukup tapi kalau pakai HDD maka usahakan pakai hardware RAID dengan BBU (client akan lari kalau servernya lambat).

    Untuk CPU saya malah pakai yang generasi E3XXX v2-v3 (4cores /8 threads @3.4GHz) karena murah tapi powerful, RAM 32GB DDR3, RAID5 SSD + Megaraid LSI dengan BBU. Untuk banyaknya VPS dalam 1 node itu tergantung alokasi CPU (biasanya saya kelompokan) misal client dengan 2 CPU di node A dst. jadi dengan spesifikasi segitu itu hanya dipakai untuk 4 VPS (2 core/VPS dan biasanya yang RAM 4-8GB/vps).

    Untuk IO:

    Code:
    ioping -R /
    
    --- / (ext4 /dev/sda1) ioping statistics ---
    62.2 k requests completed in 3.0 s, 21.6 k iops, 84.5 MiB/s
    min/avg/max/mdev = 28 us / 46 us / 28.2 ms / 206 us
    21.6 K iops itu sudah lebih dari cukup kalau cuma dibagi 4 VPS. Dan saya hanya menyediakan KVM.

    One man show tapi asik juga :) anggap saja main game.
     
  2. Alexistdev

    Alexistdev Member

    Joined:
    Jun 18, 2016
    Messages:
    49
    Likes Received:
    11
    Trophy Points:
    8
    wah terimakasih infonya sangat detail mas @Dan
    klo utk merek nya bagus yg mana mas utk CPU servernya, rekomend yg mana utk performa dapat tapi murah, acer, asus, atau ibm?

    mas sendiri pake build up yg mana? thanks
     
  3. Erlin Herlina

    Erlin Herlina Member

    Joined:
    Aug 28, 2015
    Messages:
    560
    Likes Received:
    40
    Trophy Points:
    28
    Nyimak deh... Nyaring ilmunya. Hehe
     
  4. Dan

    Dan Forum Bot

    Joined:
    Dec 4, 2012
    Messages:
    1,316
    Likes Received:
    257
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    CPU yang Server gradelah (Intel Xeon). Lebih detail-nya PM saya saja :)

    Sedikit gambaran. Dulu saya menyewa beberapa dedicated server (DS) total biaya sewa sekitar 5Juta/bulan (sudah dengan WHMCS+SolusVM), balik modal dalam 3 bulan, dan bulan ke 6 profit bersih/bulan sudah melebihi modal awal tersebut :)
     
  5. Alexistdev

    Alexistdev Member

    Joined:
    Jun 18, 2016
    Messages:
    49
    Likes Received:
    11
    Trophy Points:
    8
    maaf nih bang kurang paham, klo ga salah ASUS , ACER, dan IBM build komputer server dgn procesor intel xeon di dalamnya. atau ada merek intel xeon sendiri? thanks
     
  6. Dan

    Dan Forum Bot

    Joined:
    Dec 4, 2012
    Messages:
    1,316
    Likes Received:
    257
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Andai ini built-up kan bisa dilihat itu spesifikasinya pakai CPU apa dan untuk apa (desktop atau server). DELL, HP, IBM kan punya juga yang khusus untuk desktop ataupun server. Googling saja untuk ini malah lebih jelas. Misal Blade dari HP https://www.hpe.com/us/en/integrated-systems/bladesystem.html atau Dell Poweredge dari Dell.

    Sebagai starter pakai desktop hardware juga ngga maslah dulu misal CPU yang I7-3770 dll.
     
  7. pluto01

    pluto01 Member

    Joined:
    May 18, 2015
    Messages:
    497
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Hehehhehehe maaf, tp kalimat itu untuk mas dan,

    Tergantung berapa unit server yg rencana akan dipersiapkan dan speknya, makanya saya kasih nilai X dipost #12 sebelumnya,
    Dan juga harus mas ingat jgn hanya berfokus pada hardware utamanya namun backup juga harus dipersiapkan jaga2, semisal ada server yg tiba2 HDDnya jebol atau power supplynya atau RAMnya jika ga ada backup spare partnya bisa kalang kabut, dan untuk biaya ini tergantung mas mau nyediaan spare part backupnya sekitaran berapa unit dan specnya seperti apa,

    Uptimes :
    Dari sisi power : mas harus perhatikan juga spec UPS+ baterai + genset sebagai backup PLN dan berapaan biayanya ini tergantung perangkat yg akan mas pilih,

    Dari sisi jaringan : Ga ada gunanya server ON terus namun jaringanya down, jadi perlu dipertimbangkan backup link, dan ini biayanya tergantung loby dan besarnya bw yg akan mas ambil ke ISP terkait,

    Nah oleh sebab ini nilainya saya kasih X semua karena harus tahu dulu seperti apanya, karena yang namanya DC itu tidak hanya berfokus pada server saja mas, tapi banyak pendukung agar server itu tetap bisa berjalan dan beroperasi dgn aman

    Jika mas hanya berfokus pada servernya saja tanpa memikirkan pendukung lainnya,
    100JT lebih dari cukup, mas rakit racknya dari kayu, pakai server desktop rakitan misalnya seri Intel(R) Core(TM) i7-3770 CPU @ 3.40GHz (per unitnya palingan 13-15san juta, sudah termasuk HDD 2TB SATA+RAM16GB) mungkin awal siapin sekitar 10 unit, sewa BW dari ISP dgn menggunakan media FO,

    Namun dengan seperti itu apakah terjamin kestabilannya ? org lebih milih mana nantinya untuk co-locationatau sewa server jika dibanding dgn DC yg sudah berstandard ? dan bagaimana kita bs bersaing jika jauh dari DC2 yg sdh berstandard ?
    Bagaimana nanti jika ada server yg sedang running tiba2 ada komponent yg jebol semisal HD/Power supply jika ga ada backup spare partnya? atau malah yg lebih parahnya jika MOBOnya yg jebol (walaupun ini jarang terjadi tp kemungkinan ada),
    Bagaimana nanti jika ISP yg mas gunakan itu FO cut tanpa backup DC mas akan down total ?
     
  8. Alexistdev

    Alexistdev Member

    Joined:
    Jun 18, 2016
    Messages:
    49
    Likes Received:
    11
    Trophy Points:
    8
    wow terimakasih mas @pluto01 , penjelasan yg sangat detail untuk saya.
    Oiya ada lagi nih mas pertanyaannya, kan klo di hosting itu kan ada seperti bandwith unmetered yg dikasi ke client kita, nah itu maksudnya gimana itu? Klo kita pake speedy yg per bulan 10 Mbps itu gmn, cukup kah?

    thanks
     
  9. pluto01

    pluto01 Member

    Joined:
    May 18, 2015
    Messages:
    497
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Sebenarnya itu lebih ke data traffic yach,
    Misalnya gini :
    Bandwith trafficnya dilimite 30GB maka ketika traffic yg digunakan oleh website tersebut sudah melebih limite tersebut maka akan muncul "bandwidth limit reached' misalnya ketika diakses,
    Bandwith trafficnya unmetered : Maka ini traffic website kita akan normal diakses tanpa dibatasi semaksimal/semampu kekuatan resource server yg ada (tentunya berbagi dengan yg lain)
    Nah traffic ini tergantung dari content websitenya, misalnya banyak gambar/flash/video/dkk maka ini akan banyak menggunakan dan juga seberapa banyak visitor dan page viewenya,

    Bandwith/port speed koneksinya, itu kecepatan transfer datanya, misalnya kita punya Bandwith 1Mbps/1Mbps maka kecepatan upload/download kita bisa maksimal mencapai 124 hingga 128kbps

    Mohon maaf, untuk DC pakai speedy kurang rekomendasi, saran coba pakai Indosat/Moratel/Telkom, mereka punya layanan masing2 dan disarankan Bandwith 1:1 atau malah kalo bisa uploadnya lebih besar
     
  10. DwiKhasbullah

    DwiKhasbullah Well-Known Member

    Joined:
    Aug 7, 2014
    Messages:
    1,953
    Likes Received:
    138
    Trophy Points:
    63
    Dari iseng yang menjadi sebuah usaha, sama seperti dari hobi jadi usaha mantab...
     
  11. widiyuningsih

    widiyuningsih Member

    Joined:
    May 9, 2016
    Messages:
    97
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    8
    mahal sekali 100 jt??? kaka apakah ada hosting yang dibuka tanpa modal?
     
  12. Unmetered

    Unmetered Member

    Joined:
    Nov 12, 2015
    Messages:
    483
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Semua tergantung kebutuhan, spek server + akses portnya ( minimal 1Gbps )

    Dalam mengawali bisnis jasa hosting, lebih baik jadi reseller dulu. Modal awal sebagai reseller hosting bisa sekitar Rp 100 s/d 500 ribu perbulan dan tergantung paket dan kuota yang diambil.
    Semua harus dilalui secara bertahap "step by step" Apabila pemasukan/pendapatan sudah lancar, maka bisa beli server sendiri (dedicated server/colocation).

    Untuk dedicated murah saya biasa ambil server di wholesaleinternet/dacentec namun ada yang lebih bagus+murah di OVH/online.net. Coba anda kunjungi website tersebut, agar nantinya anda bisa membuat estimasi anggaran biaya yang akan di keluarkan.

    Estimasi minimal saya pribadi
    1. Dedicated Server antara $ 25 s/d $70 (Wholesaleinternet/dacentec/OVH) tergantung spek yang dibutuhkan
    2. WHM/cPanel $40
    3. Softaculous/Fantastico $15
    4. Billing System Open Source / Gratisan ( Boxbilling ) atau bisa pakai berbayar di WHMCS
    5. dll ( tergantung kebutuhan )

    Rata-rata para hoster mentok memakai dedicated server atau colocation. semua kembali pada kebutuhan juga dan banyaknya clientnya.
    Untuk menghemat biaya, jarang sekali para hoster membangun datacenter sendiri di rumahnya, sebab biayanya cukup lumayan juga, kecuali bisnisnya memang skala besar dengan tujuan jual Rack untuk colocation. Belum lagi dari sektor keamanan, baik keamanan gedung maupun keamanan lingkungan sekitarnya, bagaimana jika terjadi konsleting dan kebakaran...:D
    Sesuatu yang tak terduga pasti sering terjadi, itu harus kita perhitungkan juga ..
     
    Last edited: Jul 1, 2016
  13. Unmetered

    Unmetered Member

    Joined:
    Nov 12, 2015
    Messages:
    483
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Tambahan satu lagi " Reseller Rack " / "Reseller Gedung" untuk tempat Datacenter ..:D
    Tempat dan lokasi juga penting untuk diperhitungkan, jangan sampai di gedung tua yang mau runtuh atau sarana & prasarana kurang memadahi dan mendukung. Apalagi banyak gangguannya dan sering terbakar :D:D
     
    Last edited: Jul 1, 2016
Loading...

Share This Page