Rawis marawis yang berkumandang kini jadi sendaan nan gurauan patahan hati Terbangan yang menggema silih berganti mencuri Gagas rindu dalam penyampaian bunyi yang mengema mendebur bait sajak Sajak tak akan nian bercucur dalam gundah gulana Rancu tak bersajak nan irama Tuaian jari yang berbicara tanpa suara Hanya kepingan hancur yg menantikan datang saat