Cara Agar Hati menjadi Tenang dan Damai

Pikiran mumet membuat semuanya serba suram. Mengapa? saat anda bekerja, kemudian tidak tenang dan tidak merasakan kedamaian, maka bisa ditebak apa yang anda kerja tidak maksimal. Tidak hanya soal pekerjaan. Namun, apa pun itu jika anda tidak tenang melakukan aktivitas, maka aktivitas itu bisa saja tidak bermanfaat apalagi bermakna buat anda.

​

Jika hati anda tidak tenang dan damai, berikut tips agar hati tenang dan damai:

1. Pandai bersyukur
Bersyukur dengan apa yang dimiliki adalah cara terbaik agar hati tenang dan optimis.

Hati yang sering lupa beryukur bahkan tidak pandai bersyukur merupakan penyebab hati tidak tenang.

2. Jangan Terlalu Mengejar Dunia
Seimbangnya, kita ingin kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Itu lumrah. Namun, sekali lagi kita sering tidak adil. Kita terlalu sering menggunakan segala potensi kita; umur, kesehatan, waktu, uang dan lain sebagainya hanya untuk mencari dunia. Akibatnya, hati tidak tenang.

3. Hidup Sederhana
Percaya tidak, gaya hidup sederhana bisa membuat hati tenang dan damai. Coba lihat dan bandingkan kehidupan masyarakat kota dan masyarakat desa. Masyarakat desa pada umumnya, mereka hidup sederhana, bersahaja baik dengan orang lain maupun lingkungan. Lantas apa yang terjadi dengan gaya hidup demikian? Kita dapi mereka hidup dengan tenang, damai dan sentosa.

4. Bantu orang lain
Salah satu hal yang bisa membuat hati tenang dan damai adalah ketika kita melihat senyum seulas orang lain karena merasa terbantu dengan kita. Sungguh menenangkan senyum kebahagiaan mereka.

5. Perbanyak Doa dan Zikir
Cara selanjutnya yang bisa anda lakukan adalah dengan memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah. Ketahuilah, hati tenang dengan dzikir dan doa.

 

Satu lagi "Tidak berharap pada manusia" seperti saya dan saya ingin sekali keluar dari lingkaran ini, semoga segera di berikan jalan kebenaran.

 

Wah, mantap mas.... Kajian tasawuf..

 

Cukup wudhu' dan sholat... Alhamdulillah sudah tenang....!

 

Jadi ingat perkataan imam Ali terkait tentang ini, ia telah mengalami berbagai kemalangan di dunia ini dan yang paling susah adalah berharap pada manusia..

 

Bisa dikatakan juga begitu. Namun ini hanya seri membangun dan membersihkan jiwa

 

Nice tambahan tips sederhananya

 

tambahan sedikit gan.,.,

untuk point bersyukur : La'in Syakartum La Azidanakum Wala'in Kafartum Inna Adabilasyadid'ek
"barang siapa yang mau bersyukur maka allah akan menambah nikmat dan barang siapa yang kufur pada nikmatnya allah maka sesungguhanya siksa allah sangat pedih"

mohon di tegur kalok salah.,.,
bukan ustats soalnya.,.,
hehehehehe

 

Tidak perlu ditegur, karena udah benar menurut saya. Lagian, kita tidak perlu menunggu jadi ustadz untuk bisa memberikan nasihat agama.

 

selalu ingat Allah dan berprasangka lah yg baik