Hal-hal Yang Bisa Dipelajari Entrepreneur Dari Acara Reality Show

Discussion in 'General Business' started by Ikhlas, Nov 10, 2016.

  1. Ikhlas

    Ikhlas Member

    Joined:
    Oct 26, 2016
    Messages:
    119
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    Mungkin Anda bukan penggemar reality show seperti yang banyak kita temui di layar televisi.Namun tahukah Anda bahwa ada beberapa pelajaran yang bisa kita dapatkan dari reality show semacam ini?

    Sebagian besar reality show ini berkisar tentang kompetisi. Dan begitu juga yang ditemui dalam dunia bisnis. Bagi sebuah usaha rintisan, jalan mendaki keberhasilan sangatlah berliku bak sebuah kompetisi reality show. Mereka dipilih berdasarkan kualifikasi dan kesiapan untuk melaju ke babak berikutnya.Dan tak hanya itu, mereka harus bersiap pitchig di depan puluhan investor tak hanya sekali dua kali tetapi bisa puluhan kali pula. Alotnya persaingan dan ketatnya penyaringan membuat dunia startup bukanlah dunia yang bersahabat bagi mereka yang mudah menyerah.

    Kesamaan yang bisa ditemui dalam bisnis dan reality show ialah bahwa terdapat unsur bisnis dan seni di dalam kedua bidang ini. Berikut ialah hasil pengamatan Marty Zwilling, pakar dan praktisi startup dari AS.

    • Juri mengevaluasi peserta dahulu. Para investor hendak mengetahui tekad entrepreneur dan yakin bahwa entrepreneur bisa memimpin perusahaan menuju keberhasilan. Itu lebih bermakna dari sekadar ide kreatif. Dalam TV show, peserta gagal biasanya hanya karena mereka tidak memiliki antusiasme, tekad yang setengah-setengah dan kepercayaan diri yang rendah untuk bisa mencapai puncak.
    • Anda hanya akan mendapatkan beberapa menit untuk membangun kasus Anda. Pada kenyataannya, usaha Anda bisa diketahui berhasil atau tidak pada menit-menit pertama. Dalam bisnis, sebagaimana juga di TV show, kemenangan bisa lenyap di depan mata jika Anda melewatkan hal-hal mendasar yang fundamental dalam waktu yang disediakan.Tiap orang menghendaki waktu yang lebih lama atau kesempatan kedua untuk mendapatkan kemenangan kembali tapi itu toh tak akan mengubah apapun.
    • Jangan terlalu berani dan percaya diri tetapi jangan terpaku dalam ketakutan. Siapa yang merasa tak pernah takut sama sekali adalah orang bodoh. Biarkan adrenalin membantu Anda memberikan hasil performa terbaik tetapi menggunakan trik lelucon atau cerita untuk mengesankan investor dengan kisah sukses yang tak ada hentinya tidak akan membantu Anda.
    • Pelajari audiens dan lakukan penyesuaian dengan pesan yang disampaikan. Jika panel juri investor sedang menanyakan nilai dan laba untuk investor, hindari melakukan pitch yang bertema teknologi dan bernada penjualan. Sejumlah entrepreneur memberikan paparan yang sama tanpa peduli siapa audiensnya. Jika Anda hanya memiliki satu ‘jurus’ andalan, jangan terkejut jika peluang menang tak kunjung tiba.
    • Berpakaian secara pantas dan profesional. Pakaian yang terlalu sederhana mungkin akan dihargai di TV tetapi lebih baik untuk berpakaian sedikit melampaui harapan dalam dunia bisnis. Presentasi investor biasanya memang santai tetapi masih berpegang pada norma-norma bisnis. Ingatlah bahwa sebagian besar investor berasal dari generasi yang masih kaku dalam hal berbusana (generasi baby boomer).
    • Praktik tanpa henti. Bahkan jika Anda seorang entrepreneur berpengalaman pun, masih diperlukan latihan secara rutin untuk mempraktikkan dan mempelajari hal-hal baru. Entrepreneurship itu dinamis, bukan statis.

    Berdasarkan pada perspektif seseorang, sekarang bisa jadi waktu yang sempurna atau tidak sempurna untuk memulai bisnis. Di waktu senggang, bila Anda menonton acara TV show, cobalah periksa poin-poin di atas. (sumber)
     
  2. Ahmad Mujib

    Ahmad Mujib Member

    Joined:
    Mar 7, 2016
    Messages:
    214
    Likes Received:
    15
    Trophy Points:
    18
    Google+:
Loading...

Share This Page