Hati-Hati ... Kecanduan Internet

Tidak dapat dibantah lagi internet sudah merambah keseluruh pelosok dunia dan sudah merupakan kebutuhan dalam kehidupan modern saat ini. Bagaimana tidak? Hampir semua kebutuhan kita akan informasi dapat tersaji dengan mudah dan cepat melalui internet. Terlebih lagi dengan perkembangan dunia Teknologi Informasi (TI) yang begitu pesat akhir-akhir ini dimana perusahaan-perusahaan TI berlomba menghadirkan fitur-fitur baru baik itu berupa desktop computer, lap top, tablet computer dan smartphone bahkan smart watch dan smart glasses sehingga kita dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja.

Akan tetapi, bagaikan sebilah pisau yang dapat digunakan untuk kebaikan seperti memasak, memotong buah, dll, namun pisau juga dapat dijadikan alat untuk tindak kejahatan. Demikian halnya dengan internet. Disamping manfaatnya yang luar biasa besar ternyata dibalik itu terdapat potensi buruk bagi pengguna yang salah satunya oleh para psikiater disebut Gangguan Kecanduan Internet (Internet Addiction Disorder).

Berkembangnya begitu banyak situs jejaring sosial menjadi wahana baru bagi kita, dimana kita secara tiba-tiba memiliki begitu banyak teman (online). Sebagian besar waktu kita gunakan untuk bercengkrama dengan sahabat kita yaitu internet yang selalu berdekatan dengan kita, adalah sangat mungkin kita mengalami kecanduan itu. Beberapa psikiater mencoba membandingkan kecanduan terhadap internet ini dengan kecanduan terhadap narkoba, tembakau, alkohol dan obat-obatan.

Tanda-tanda gangguan kecanduan internet yang mirip dengan kecanduan narkoba:

• Menggunakan waktu secara berlebihan bahkan tidak lagi memiliki kesadaran akan waktu atau mengabaikan waktu.

• Rasa marah dan depresi ketika internet tidak dapat di akses atau kesal ketika terganggu saat sedang online.

• Waktu yang digunakan untuk online (akses internet) bertambah secara konstan, dan meningkatnya kebutuhan akan peralatan komputer ataupun gadget.

• Rasa lelah, menghindar dari kehidupan sosial, prestasi buruk, dan kebohongan adalah merupakan dampak jangka panjang dari gangguan ini.

Ada tiga hal yang membuat orang mengalami gangguan kecanduan internet yaitu Game online, Situs-situs Dewasa (seksual) dan Email atau pesan teks.

Hal-hal buruk seperti tersebut di atas telah menjadi masalah global terutama di negara-negara Asia seperti China, Korea Selatan, dll. Pada umumnya yang terdampak adalah para remaja atau orang-orang muda yang relatif kurang dapat mengontrol / membatasi pengaruh media.

Tercatat 10 kematian di kafe-kafe internet Korea Selatan akibat serangan jantung, pasangan yang menelantarkan bayinya hingga mati kelaparan karena keduanya larut dalam permainan game online (di Korea Selatan), seorang anak 13 tahun di Vietnam Mencekik mati seorang wanita berusia 81 tahun dan mengambil uangnya untuk membeli video game, 1 dari 10 pengguna internet di China diduga kecanduan internet dan masih begitu banyak fakta-fakta lain berkaitan dengan hal ini.

Apakah kecanduan internet ini merupakan gangguan kejiwaan? Hal ini masih menjadi pertentangan diantara para ahli. Sebagian besar orang yang mengalami kecanduan internet juga menderita gangguan kejiwaan yang lain seperti rendah diri, depresi/murung, pemalu, kurang perhatian, impulsif (bersifat cepat bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati), dan kecenderungan bunuh diri. Dengan demikian kecanduan internet ini bukanlah bagian yang terpisah dari kondisi kejiwaan seseorang atau dengan kata lain tidak berdiri sendiri.

Dari data yang didapat beberapa penelitian lain menunjukan banyaknya variasi pada orang yang beresiko mengalami hal tersebut, salah satunya: sebagian besar penelitian menyebutkan laki-laki lebih banyak mengalami kecanduan internet tetapi sebagian penelitian lain menyatakan wanita lebih dominan, sehingga tampaknya tidak ada perbedaan gender dalam hal ini. Penelitian yang lebih dalam masih diperlukan.

Tentu saja kondisi di atas tidak berlaku pada orang-orang yang bergerak (bekerja) atau memiliki kepentingan di bidang komputer terutama yang berhubungan langsung dengan penggunaan internet.

 

saya adalah satu satu nya

saya adalah satu satu nya orang dirumah yang kecanduan internet. Kalau internet mati dirumah, saya bingung harus ngapain. Jadinya kewarnet deh. Tapi sayangnya dampak internet ke saya belum masuk keproses pencarian benefit/profit. Karena saya tidak mengerti bagaimana mencarinya (mungkin belum) tapi ini adalah penyakit yang harus saya sembuhkan karena selain merusak kesehatan ternyata internet juga merusak kuliah saya meskipun internet belum memberikan dampak positif kepada saya.

 

Beda dong kalau mencari uang

Beda dong kalau mencari uang lewat internet ataupun belajar sesuatu lewat internet

 

Tergantung diri sendiri,

Tergantung diri sendiri, kalau memang niatnya baik ya dapat yang baik..

kalau udah niatnya cuma buat refreshing secara terus menerus itu yang munkin buruk

 

oiya mas saya mau tanya :

oiya mas saya mau tanya :

Menggunakan waktu secara berlebihan bahkan tidak lagi memiliki kesadaran akan waktu atau mengabaikan waktu.

waktu yang berlebihan menurut anda berapa jam?
soalnya saya kayaknya mengalami masalah yang pertama suka kebablasan kalau internetan dan ngadep pc.

 

yah klo ane buat cari duit,

yah klo ane buat cari duit, mau g mau y kecanduan

 

Benar sekali

Benar sekali
tapi ya mau giman lagi

 

memang

memang sangat berbahaya,,bisa2 lupa makan tuh..hehehe

 

Kayaknya Ada Benarnya Juga

Hem,, kayaknya ada benarnya juga tuh dampaknya!

 

setuju dengan beberapa

setuju dengan beberapa komentar di atas, bagi yang menjalankan bisnis lewat online wajar aja kan marah/kesal kalau koneksi internet tidak bagus secara kan kerjaan jadi terganggu

 

budiw92 wrote:

Gak juga sih. Santai aja bro. Kerjanya santai juga kok.

 

saya juga kecanduan gan, kalu

saya juga kecanduan gan, kalu koneksi internet drop, bisa gak bisa cari duit gan. Internet udah jadi jalan hidup saya... way of life, way to life...

 

wah ada poin yang gue banget

wah ada poin yang gue banget tuh, kalau koneksi internet putus, ane emang suka kesel.. apakah itu merupakan tanda negatif dari kecanduan internet?