Tips Membangun Startup Bisnis Awal

Membuat startup bisnis yang sukses akan berpotensi memberikan massive income untuk anda, membantu orang lain yang tak memiliki pekerjaan serta memberikan manfaat bagi konsumen. Ide nya pun sangat sederhana, yang penting merupakan inovasi dan berguna untuk masyarakat.

Dalam membuat startup bisnis tentunya kita perlu menyiapkan diri dari segi mental, modal, waktu, ataupun skill keahlian sehingga kita dapat mengelola semua proses startup bisnis yang akan kita bangun. Bila kita hanya ingin mendapatkan hasil tanpa harus terlibat dalam proses maka kita adalah berinvestasi buka berbisnis.

Minimum Viable Product

Istilah Minimum Viable Product sudah harus menjadi acuan di langkah awal berdirinya startup. Menjadi penting bagi startup untuk mendapatkan MVP yang sempurna sejak awal. Buatlah prototipe atau desain awal yang masih dalam format draft atau versi awal, coba tawarkan layanan atau produk tersebut ke target pasar dan dapatkan feedback dari orang-orang, untuk meningkatkan produk awal secara cepat sesuai dengan produk yang ingin diwujudkan.

Meluncurkan versi beta untuk kalangan terbatas
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah ketika MVP sudah didapatkan segar untuk membuat produk tersebut dalam versi beta untuk kalangan terbatas. Dari sana nantinya Anda bisa melihat kekurangan, fitur terbaik dan koreksi yang harus dilakukan, berdasarkan feedbackdari orang-orang terdekat yang telah mencoba versi beta sebelumnya.

Merekrut tenaga kerja
Ketika Anda sudah mulai membuat produk sudah waktunya untuk mempekerjakan tenaga ahli yang bisa membantu proses lebih cepat. Dalam hal ini ada baiknya Anda mulai merekrut developer atau mengajak seorang Co-founder yang memiliki pengalaman berbeda dengan Anda. Carilah tenaga kerja baru dalam jumlah kecil terlebih dahulu di awal startup, agar bisa membantu Anda membawa startup ke level selanjutnya.

Desain ulang / koreksi produk
Setelah uji coba telah dilakukan langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah mengoreksi kekurangan atau kesalahan dari produk hingga desain yang ada. Coba fokuskan prioritas Anda terkait aspek yang harus dikerjakan terlebih dahulu, lakukan proses ini usai versi beta untuk kalangan terbatas dilakukan.

Peluncuran versi beta untuk publik
Setelah versi beta untuk kalangan terbatas dicoba, koreksi, dan perbaikan produk telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah meluncurkan versi beta untuk publik. Saat proses ini dilakukan, bersiaplah untuk menerima keluhan dan feedback dari orang banyak usai versi beta diluncurkan. Cara terbaik untuk menangani proses ini adalah dengan menyiapkan tim humas atau agensi kehumasan untuk membantu startup menjalankan proses tersebut.

Pembuktian model bisnis
Usai versi beta diluncurkan kepada publik, secara organik startup akan mulai menunjukkan siapa target pengguna yang tertarik dan fitur seperti apa yang berfungsi dengan baik dan berpotensi untuk dijual. Matangkan konsep dan produk yang ada dengan melakukan koreksi dan penambahan fitur yang lebih sempurna. Tahap ini menjadi krusial bagi startup, sebelum meluncurkan eksistensi startup secara resmi kepada publik dan tentunya investor.

Pendanaan tahap pertama
Tahap yang satu ini merupakan akhir dari proses membangun startup saat tahap awal, yaitu meyakinkan kepada investor untuk memberikan investasi berdasarkan produk yang ada. Siapkan faktor pendukung untuk bisa meyakinkan investor, mulai dari data, testimoni pengguna, target dan rencana serta potensi bisnis yang dimiliki, berdasarkan proses sebelumnya yang telah dijalankan startup.

Berikut diatas merupakan tips cara membangun bisnis untuk startup awal yang dapat anda terapkan untuk memulai membangun bisnis startup. Tentunya tips tips diatas belum sepenuhnya akan menjadikan startup milik anda menjadi cepat berkembang.

 

diawal setup pasti padat modal sekali ya bro.. Beruntungnya kalau baru memulai starup sudah dapet Anggel Investor..

 

Iya, desain produk emang penting sekaligus susah soalnya biasanya orang cuma mau beli produk yang unik dan "aneh" aja. Disitu harus muter otak gimana caranya biar produk kita desainnya unik. Sekedar tambahan nih, biasanya untuk bisnis startup suka butuh supply produk dalam jumlah besar, untuk menghemat dana operasional sebetulnya bisa aja pakai jasa maklon untuk memproduksi barang dengan merek sendiri tanpa harus ribet mikirin tenaga kerja yang banyak. Tapi tergantung sih startupnya di bidang apa hehe

 

Mantap nih tipsnya

 

managemen sdm jg sangat penting utk awal2 usaha,susah kalau awal usaha tdk di dukung oleh tenaga kerja yg loyal dan baik. royalmika,com

 

Persiapannya harus benar" matang sekali ya, terlebih masalah merekrut karyawan, saran saja sih untuk awal, kalau bisa dikerjain sendiri kerjain dulu aja semampunya, nanti kalau sudah ada penghasilan baru bisa rekrut karyawan supaya tidak terlalu berat

 

Bener tuh, semakin banyak Portfolio/pembuktian agar nanti semakin membuat orang percaya... dari kepercayaan satu dua orang nanti bisa merambat seperti konsep viral marketing

 

Untuk bisa memasarkan produk agar bisa diterima oleh konsumen, bisa dibantu jelaskan gan?

 

Setuju banget gan, karena di dunia online kan orang ga ketemu langsung, musti dibuat percaya customer baru kita

 

Mantap ini ketujuh tips membangun startup bisnis dari awal. Saya ANDHIMIND juga meniru langkah-langkah ini dalam bisnis sampingan ini. Dengan harapan dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen dan adanya awareness dari konsumen perlu adanya pengenalan awal yang masiv. Untuk manajemen SDM, saya masih percayakan diri saya sendiri untuk mengurangi cost. Bila untuk desain produk, logo dan banner memang perlu mengorek kantong, apalagi saya juga membuat situs lapak pribadi dengan modal yang lumayan. Tapi memang perlu adanya modal awal dulu, walaupun ide bisnis awal itu yang terpenting. Kalau hanya ide saja tanpa action ya tidak jalan. Dengan harapan ada teman atau kolega yang akan ingin mengembangkan bisnis saya ini atau berjalan bersama untuk memajukan brand ini.

 

Betul sekali, karena itu ppenting juga untuk mengikuti program pengembangan dan pelatihan SDM supaya pihak manager bisa mengupgrade kemampuan diri dan bisa memaksimalkan kinerja karyawannya melalui motivasi, sistem reward, dll yang diberikan. supaya karyawan bisa bekerja dengan loyal dan semangat.