Pengalaman Mengobati Luka Basah Supaya Cepat Kering

Suatu ketika saya sedang bermain basket dengan teman saya, lalu dia terjatuh dan kakinya terluka, tepat pada tulang kering nya. Sebab tidak ada pertolongan pertama dan teman-teman juga kurang paham dengan apa yang harus sebaiknya dilakukan ketika terluka, maka luka tersebut hanya dibersihkan dengan air mineral saja. Hanya dengan air mineral! Apa kumannya sudah hilang? Entahlah,...

Setelah itu, diberi lukanya dengan getah tumbuhan yang saya sendiri tidak tau apa nama tumbuhannya. Katanya, sangat bagus untuk atasi luka. Setelah tidak lama kemudian, pendarahan berhenti dan luka terlihat membaik.

Karena anggapan teman saya lukanya itu tidak parah, maka dia kembali bermain basket setiap hari seperti biasanya. Tapi setiap kali bermain, lukanya berair, tapi bukan darah atau pun nanah, melainkan cairan putih bening yang keluar.

Teman saya tersebut sering mengeluh, kalau luka pada kakinya itu sering terasa gatal ketika malam hari. Disebabkan dia tidak tahan, akhirnya dia garuk sekuat tenaga sampai kembali terluka, dan pada kemudian hari, luka garukan tersebut jadi muncul semacam bisul, serta kakinya sedikit membengkak.

Bukannya sembuh, kaki teman saya malah semakin basah lukanya. Akhirnya luka basah tersebut dinyatakan infeksi oleh dokter. Teman saya pun terpaksa harus absen beberapa hari karena kakinya butuh istirahat dan tidak boleh banyak gerak dulu, sebab jika gerak nantinya berkeringan, sedangkan luka basah tidak boleh sering terkena air.

Dari cerita di atas, maka akan saya sampaikan sedikit informasi mengenai pengobatan luka basah yang sudah infeksi.

Sedikit pengalaman, agar luka cepat kering maka sebaiknya pas ketika terluka langsung siapkan larutan air garam, cefadrolix yang merupakan antibiotik untuk diminum, dan futaderm salep antibiotik luka infeksi. Anda bisa mendapatkannya di apotik terdekat.

Selanjutnya anda bersihkan luka tersebut dengan larutan air garam, sambil kompres dengan air garam juga dan diamkan selama 5-10 menit. Lakukan setiap pada dan malam.

Meski luka yang diberi air garam sangat terasa perih, tapi luka akan bersih dan terbebas dari kuman dan bakteri. Selain itu, air garam sendiri lebih aman digunakan jika dibandingkan dengan penggunaan alkohol atau rivanol.

Selanjutnya anda konsumsi obat antibiotik cefadrolix nya. Konsumsi 2 kali sehari sesudah makan.

Pengompresan luka dengan air garam sebaiknya dilakukan selama 2 hari saja, setelah 2 hari lewat, maka hari ketiganya anda tidak perlu lakukan pengompresan.

Tapi sebaiknya anda ganti pengompresan dengan pengolesan salep futaderm. Oleskan salep tersebut kepada luka secara merata. Lakukan pengolesan setiap pagi dan malam.

Lihat perubahan nya selama seminggu, apabila sembuh maka bergembiralah. Tapi jika gagal, sebaiknya anda datangi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Nah, info yang bermanfaat nih, terutama buat orang yang awam dalam menangani luka.
Menggunakan garam memang jauh lebih aman nih ketimbang memakai obat pengering luka yang sembarangan.
Coz banyak loh obat pengering luka yang beredar di pasaran tanpa izin BPOM.
Jadi kita harus pinter-pinter dalam memilih obat untuk menangani luka.