Halo warga bersosial, apakabar ... lama tak bersua kita Sebagai user / konsumen apakah kita peduli terhadap "nilai" di balik brand dan influencer. Sekarang banyak yang tidak lagi mendukung sebuah brand atau influencer yang melakukan hal kontroversial. Kalau kamu-kamu disini gimana ? Negatif efek dari influencer yg kontroversial biasanya dimulai simpati berkurang, tidak sedikit follower yg memutuskan unfollow, bahkan terang2an nggak mau lagi memberikan support terhadap brand-brand ini karena perilaku owner-nya yang dianggap problematis. Lapisan influencer marketing Tahukah kamu bahwa ada minimal 4 lapisan dalam influencer marketing ? yaitu : Lapisan terbawah, cirinya hanya punya akun sosial media tanpa berniat memaksimalkan potensi Lapisan kedua, sering menggunakan sosial media untuk berbagi dan interaksi sesama pengguna Lapisan ketiga, selain menggunakan social media mereka mampu menghasilkan pundi-pundi dari konten yang mereka buat Lapisan teratas, inilah artis atau selebritis yang pasti mereka dikenal khalayak luas Contoh Kontroversi Atau Perilaku Yang Mesti Dihindari Sebagai Brand / Influencer mengunggah konten yang sifatnya sangat personal menjawab komentar dengan kurang sopan menjelekan brand lain mengeluarkan statement yang tidak ada kaitan dengan Brand Kenapa ini gak boleh, itu jangan,, bla bla,, karena konsumen tidak lagi hanya memikirkan apakah kualitas brand A bagus atau nggak, melainkan juga mempertimbangkan pengaruh brand tersebut terhadap masyarakat, lingkungan, atau sekadar memberikan rasa damai. Sekali lagi nanya kamu-kamu, apa masih mau mendukung brand dan influencer kontroversial? atau mungkin punya masukan kontroversi apa sih yang bikin kamu nggak mau support brand anu? sumber : femaledaily.com
Saya juga cuek-cuek saja cuma baca doang di media sosial. suka lihat yang viral gitu daripada membaca influencer
Medsos bagi saya selama ini cuma buat cari hiburan aja, gx suka lewat, suka tapi gx menghibur lewat juga hahaha
Saya rasanya termasuk di lapisan ketiga, sosial media untuk mata pencaharian Jadi teringat kejadian beberapa hari yang lalu, ada sebuah brand mau kerja sama dengan saya, tetapi karena produk & jasanya bertentangan dengan prinsip yang saya pegang akhirnya saya tolak mentah-mentah. Sampai feenya ditambah 50% pun tetap saya tolak juga