4 Kesalahan Membangun Perumahan Minimalis yang Harus dihindari

Untuk memiliki rumah minimalis ada dua cara yang bisa Anda lakukan yaitu membangun perumahan secara pribadi atau membeli rumah jadi dari developer. Jika sebelumnya sempat dibahas dan dijelaskan tentang pembelian rumah minimalis dari developer pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang pembuatan perumahan secara pribadi. Untuk bisa membangun perumahan yang memiliki value atau nilai tinggi ada beberapa kesalahan yang harus Anda hindari. Jika ada salah satu dari kesalahan berikut ini Anda lakukan akan berakibat fatal dimana harga jual menjadi anjlok bahkan dalam jangka panjang Anda bisa kehilangan hak kepemilikan dari rumah atau properti tersebut. Berikut adalah beberapa kesalahan dalam membangun perumahan minimalis yang harus Anda hindari:


Mengabaikan Kelengkapan Dokumen
Tidak semua tanah dilengkapi dengan surat dan juga dokumen yang lengkap. Dokumen paling absah sebagai bukti kepemilikan rumah maupun properti adalah sertifikat. Tanah yang tidak bersertifikat terlalu berisiko untuk dijadikan sebagai perumahan, bisa-bisa sebelum pendirian dan pembangunan perumahan selesai tanah dan rumah tersebut disita karena dianggap ilegal.

Karakter Tanah
Sebelum Anda membangun perumahan yang minimalis ada baiknya jika Anda tahu seperti apa karakter tanah yang akan Anda bangun tersebut. Alasannya ada beberapa kriteria tanah tertentu yang mana pembangunan fondasi dibuat secara khusus sehingga dana yang harus Anda keluarkan semakin banyak dan besar. Proses pembangunan perumahan akan terhambat jika tanah yang akan dibangun terlalu lunak, sehingga penting bagi Anda untuk memilih tanah yang padat seperti di daerah perkotaan. Sayangnya harga tanah di perkotaan ini tidak bisa dibilang murah. Anda bisa mengakalinya dengan membeli tanah di desa yang memiliki tekstur tanah padat. Hindari membeli perumahan yang dekat dengan sungai, pantai, waduk, dan lain sebagainya karena tekstur tanah di lokasi tersebut sangat lembek.

Lokasi yang Kurang Strategis
Sebenarnya perumahan minimalis yang dibangun di lokasi yang kurang strategis ini tidak menjadi masalah asalkan pekerjaan Anda dilakukan di rumah, bisnis Anda di lakukan di rumah, dan Anda tidak sering melakukan mobilisasi. Tentu lokasi perumahan yang dibutuhkan akan berbeda jika Anda menjadi seseorang yang sering melakukan mobilisasi, sering melakukan pertemuan dengan klien, sering melakukan kegiatan atau pertemuan dari satu tempat ke tempat lainnya. Anda dengan kegiatan seperti itu membutuhkan perumahan yang lokasinya strategis agar mudah untuk menjangkau atau mengakses satu tempat dengan tempat lainnya dengan mudah. Jika Anda tinggal di perumahan yang kurang strategis tentu saja waktu Anda akan habis di perjalanan dimana hal tersebut akan mengurangi produktivitas Anda.

Kawasan yang Rawan Banjir
Kesalahan yang harus dihindari terakhir adalah memilih kawasan yang rawan banjir. Properti yang lokasinya ada di kawasan banjir akan lebih sulit laku atau disewakan meski harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga normal sebuah properti.


Sebelum membangun perumahan minimalis pastikan jika Anda membangun rumah di lokasi yang tepat pasalnya ada beberapa wilayah yang memang tidak diperkenankan untuk dibangun pemukiman seperti lahan pertanian, sungai, dan jembatan, sehingga cari informasi sebanyak-banyaknya sebelum Anda membangun perumahan tersebut.

 

Jangan lupa faktor anggaran keuangan untuk membeli tanah dan membangun perumahan juga perlu dipertimbangkan. Sebab percuma dapat lokasi strategis, karakteristik tanah ideal untuk didirikan bangunan, dokumen lengkap tapi dananya tidak cukup atau tidak ada investor yang mau membiayai. (just kidding )

 

kalo menurut saya sih lebih baik beli dari developer aja, jadi kita tinggal terima beres. Tapi harus dilihat juga itu developer kerjasama sama kontraktor bonafid gak, karena kualitas perumahan bergantung juga sama kontraktornya.