Bangun Rumah Anti Gempa Masa Kini dengan Container Modifikas

Indonesian bukanlah negara yang sepenuhnya aman akan gempuran bencana alam. Sebab itu, masyarakat yang pintar biasa berpikir panjang dan memilih rumah anti gempa dengan berbagai cara untuk dihuni. Nah, belakangan rumah yang terbuat dari container modifikasi makin menempati hati masyarakat. Benarkah jenis rumah satu ini termasuk anti gempa?


Aman Sebagai Hunian Tempat Tinggal

Rumah atau bangunan berbahan kontainer aman sebagai hunian tempat tinggal. Kontainer memang memiliki kelebihan pada struktur penopangnya yang dirancang kuat untuk membawa barang dengan ukuran jumbo. Selain itu, peti kemas satu ini juga sudah dikonstruksikan untuk dipasang secara bertumpuk. Itu berarti, penampang bajanya sudah biasa membawa beban bahkan hingga 36 ton.

Maka, bangunan berbahan peti kemas tahan terhadap guncangan atau keretakan akibat gempa. Berbeda dengan rumah tradisional yang berupa partisi, mudah goyah dan patah bila terkena guncangan. Selain itu, pemilik rumah kontainer juga tak perlu khawatir bangunannya akan bocor atau dimakan rayap.


Ditengarai Awet Hingga Beberapa Dekade

Bahkan jika dirawat dengan baik, kontainer bisa bertahan hingga 50 tahun. Bangunan dengan kontainer hanya perlu dicat ulang tiap lima tahun sekali. Bangunan berbahan peti kemas ini tahan terhadap keretakan akibat gempa.



Bisa Dimodifikasi Sesuka Hati
umah kontainer juga mudah untuk dimodifikasi, bahkan pemilik tidak harus merobohkan bangunan utama jika ingin menambah ruangan. Menurut Untuk merenovasi bangunan konvensional, terkadang struktur utama harus dirobohkan. Berbeda dengan rumah kontainer yang hanya memerlukan penambahan struktur di beberapa bagian tanpa harus merobohkan bangunan.

Keuntungan lainnya adalah, bangunan dari peti kemas ini mudah untuk dipindah. Hemat, praktis, harga terjangkau. Area tanah yang sempit dapat diberi kontainer bisa ditumpuk, dan jadilah hunian impian Anda yang berupa rumah anti gempa.

Kekurangan Rumah Anti Gempa dari Container Modifikasi

Pada siang hari yang terik, logam mudah menyerap panas matahari dan meningkatkan suhu ruangan. Untuk itu, bangunan kontainer harus ditambah dengan insulasi untuk mengurangi efek tersebut. Bangunan kontainer bisa diberi tambahan lapisan glaswool. Selain sebagai material untuk meredam suara, glaswool juga memiliki kemampuan untuk meredam panas dari luar. Setelahnya, Anda bebas memberi pelapis gipsum, plywood, atau melamin sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bahkan wallpaper.

Tantangan lainnya adalah jalan di depan rumah harus cukup lebar untuk mengangkut dan memasang kontainer di lahan yang disediakan. Ukuran rumah anti gempa ini juga tidak bisa sembarangan.

Pada dasarnya peti kemas memiliki tiga ukuran yaitu 20 feet, 40 feet, dan high cube. Sehingga luas bangunan sebisa mungkin menyesuaikan besar kontainer yang digunakan. Kontainer 20 feet memiliki panjang 6 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 2,4 meter. Untuk ukuran 40 feet mempunyai panjang 12 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi mencapai 2,6 meter. Sementara peti kemas high cube atau 45 feet memiliki panjang 13,7 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 2,9 meter.

Ascon tempat jual-beli kontainer baru/bekas, jasa modifikasi kontainer, sewa Kontainer. Jadi kali aja disini ada yang berminat untuk membangun rumah dengan bahan kontainer.

Sekian dari artikel dari ascon yang saya berikan, terimakasih.

 

Keren nih kontainer menjadi rumah portable, cuma kendalanya mengangkutnya harus pakai tronton besar
tidak semua jalan boleh dilalui truk besar ini.

 

Tipsnya sangat bermanfaat dan terima kasih ...

 

terimakasih atas komentarnya yaa

 

wow, bangun rumah anti gempa, menarik nih buat saat2 ini yang rawan sekali gempa

 

iya cocok banget kan, rumah kontainer juga lain tren sekarang,

 

ide modifikasi kontainer memang sudah banyak yang mulai tertarik, bahkan ada beberapa cafe yang juga mengusung tema dengan modifikasi container jadi makin instagramable