Kisaran Gaji Web Developer di Indonesia

Mengetahui kisaran gaji Web Developer penting tak mengenal jenjang keahlian Anda saat ini ketika akan melamar profesi ini di perusahaan tertentu. Dengan tawaran gaji yang menggiurkan, Anda akan mempunyai motivasi cukup untuk memenangkan pekerjaan yang diincar tersebut.

Menurut laman Neuvoo.ca, rerata gaji Web Developer di Amerika Serikat mencapai uS$63.254 per tahun atau US$32 per jam. Jika dikurskan ke dalam Rupiah memakai 14 ribu per dolar Amerika Serikat maka gajinya menembus Rp448 ribu per jam.

Berikut Kisaran Gaji Web Developer

​

Di Indonesia, rerata gaji Web Developer berkisar antara Rp5 juta dan Rp12 juta per bulan. Tentu saja, gaji ini tergantung pada kondisi keuangan perusahaan tempat Anda hendak melamar dan faktor ekonomi secara luas. Gaji juga bisa berbeda tergantung posisi Anda, apakah yunior, menengah atau senior.

Menilik kisaran gaji Web Developer yang cukup tinggi tersebut, Anda perlu mengetahui beberapa hal penting terkait profesi ini. Secara garis besar, seorang Web Developer bertugas merancang, membuat dan memelihara sebuah website dan aplikasi website.

Mayoritas Web Developer bekerja sebagai karyawan di perusahaan Informasi dan Teknologi, perangkat lunak atau konsultasi komputer. Ada pula yang menempuh jalur pekerja lepas, tidak terikat pada kantor melainkan pada klien.

Pekerjaan Web Developer terbagi ke dalam tiga golongan; Front End Developer, Backend Developer dan Full Stack. Front End Developer bertugas merancang dan membangun antarmuka website. Ia banyak bersinggungan dengan UI/UX desainer yang bertugas mencari tahu selera pengguna perihal desain sebuah website.

Selain mahir tentang rancangan website, seorang Front End Developer wajib memahami hal teknis, seperti bahasa pemrograman berupa HTML, CSS dan Javascript. HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language yang berarti bahasa skrip atau markup untuk membangun atau menyusun struktur dalam website. HTML merupakan level terbawah dari teknologi Front End yang berfungsi sebagai dasar dari styling.

Sedangkan Cascading Style Sheets atau CSS adalah pelengkap HTML. Framework CSS menjadi penyempurna tata letak atau tampilan sebuah website. Javascript memainkan peran membuat sebuah website lebih interaktif.

Yang kedua adalah Backend Developer, yang menukangi bagian dalam website, seperti server, aplikasi dan database. Profesi ini mewajibkan pelakonnya menghitung, menyimpan data pengguna, memproses formulir pendaftaran dan lainnya.

Keahlian seorang Backend Developer yakni menguasai bahasa pemrograman, seperti PHP, Phyton, NodeJS, SQL dan Ruby. PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, bahasa pemrograman yang dipakai oleh sekitar 82,3% website yang memakai teknologi Backend, demikian menurut w3techs.com.

Di lain pihak, Phyton adalah bahasa pemrograman yang akan membantu dalam mengerjakan sejumlah instruksi secara langsung memakai metode orientasi obyek. NodeJS adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengembangkan aplikasi berbasis web dari sisi backend. NodeJS mempunyai sintaksis yang sama dengan Javascript sebab merupakan dasar dari Javascript.

Yang terakhir adalah Fullstack Developer yang bertanggung jawab atas pembuatan sisi luar dan sisi dalam sebuah website. Dengan kata lain, ia harus menguasai Front End dan Backend sekaligus. Menguasai NodeJS akan sangat membantu seorang Fullstack Developer mengerjakan tugasnya yang memang cukup menantang tersebut.

Dengan gambaran luas di atas tak mengherankan kisaran gaji Web Developer cukup tinggi. Persiapkan diri menjemput pekerjaan impian dengan menguasai beragam keahlian teknis di atas ya!

 

Ada nggak sih tempat kursus biar bisa jadi web developer?

 

https://vokasi.co.id/tempat-kursus-web

 

Ini nih yang paling ribet... Apalagi kalau perusahaan masih baru.

 

Nice share Om, cek lokasi

 

Profesi yang tidak semua orang bisa dan mampu, apalagi kemari marak tentang namanya web3
pengembang web mungkin juga harus belajar tentang itu.