Sejarah RT/RW

Selama ini rt/rw telah banyak membantu dalam memberi pelayanan kita para warganya. Adakah diantara kalian tahu kapan terbentuknya rt/rw itu?



Dalam sejarah Indonesia, data-data masa pendudukan militer Jepang tidak banyak tersisa. Salah satu peninggalan militer Jepang yang masih terasa hingga kini adalah rt/rw (rukun tetangga/rukun warga). Yap, pemerintah militer Jepang memang berjasa membentuk sistem pemerintahan rt/rw.

Berdasarkan buku sejarah Indonesia karya Sartono Kartodirdjo, pada tanggal 8 Januari 1944, Pemerintah Militer Jepang yang menduduki kawasan Nusantara (Indonesia saat itu) memperkenalkan sistem tata pemerintahan baru yang disebut Tonarigumi (Rukun Tetangga, RT) dan Azzazyokai (Rukun Kampung, RK/sekarang RW).

Pembentukan sistem ini bertujuan untuk merapatkan barisan di antara para penduduk Indonesia. Sistem ini bermaksud mengetatkan pengendalian pemerintah militer Jepang terhadap penduduk.

Tonarigumi masing-masing terdiri dari 10-20 rumah tangga; beberapa Tonarigumi dikelompokan ke dalam Ku (desa atau bagian kota). Inilah salah satu peninggalan pemerintah militer Jepang terhadap bangsa Indonesia.

Sumber: Sartono Kartodirjo, Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI, hlm. 14

 

Pak RT Perlu baca ini

Wah ternyata dari jepang ya, hmm pak rt/rw perlu juga baca ini, jangan sampai gak tahu sejarah rt/rw

http://bit.ly/Xa9M1T

 

baru tau nih kalau jepang yg

baru tau nih kalau jepang yg membentuk sistem rt/rw .

 

Bahkan rt/rw pun bukan kreasi

Bahkan rt/rw pun bukan kreasi orang Indonesia ya? hadeh

 

Dan wrote:

Tapi, itu juga karena jepang punya kepentingan. Sebelumnya, tingkatan pemerintahan hanya sampai desa, waktu zaman hindia belanda.

 

Dulu sebelum ada campur

Dulu sebelum ada campur tangan Jepang.. Indonesia belum punya RT dan RW, tetapi sekarang dengan adanya RT dan RW.. saya sudah bisa mengurus KTP.
Terima kasih Tong Fang.

 

wah ternyata rt/rw itu sistem

wah ternyata rt/rw itu sistem peninggalan jepang ya...

 

indonesia niru smua ya ,

indonesia niru smua ya , sampe ke RT / RW

 

coba kalau

Coba kalau ga dijajah mungkin bukan RT/RW misalnya pakai nama-nama jaman kerajaan dulu yang sekarang udah ga dipakai

 

D-dig wrote:

Tong Fang?

 

samuel wrote:

Nggak niru, tapi ditinggali. Mungkin seandainya gak Jepang, namanya gak ada RT/RW.

 

nusaindah wrote:

Mungkin saja

 

apalah arti sejarah jika

apalah arti sejarah jika hanya sebuah cerita, yang pasti harus berguna untuk masa sekarang dan selanjutnya.

 

masaiya chang wrote:

Bagi beberapa orang sejarah memang tiadalah berguna. Tapi, saya pernah ngobrol dengan teman yang ngurusi tata kota bahwa dia harus tahu sejarah kota terlebih dahulu sebelum membenahi tata kota. Ya, sejarah yang saya posting memang sepele dan nggak penting. Tapi, mudah-mudahan berguna bagi yang membutuhkan.

 

indonesia punya sejarah

begitulah,,, dengan begitu, kita punya cerita buat anak cucu nantinya