Memaknai Konsep Ikigai

Terkadang kita pernah merasa jenuh dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Perasaan yang tidak menentu hingga menjurus bosan berlangsung secara terus-menerus pada diri kita.

Sebagai manusia, wajar kita pernah berada pada fase titik kejenuhan. Namun jika berlarut-larut, kondisi ini tentu tidak baik juga bagi perkembangan hidup kita. Lantas, bagaimana memperbaiki hidup agar terasa lebih bermakna?

Ikigai bisa menjadi salah satu jawaban agar hidup menjadi bermakna. Konsep ini adalah kunci untuk menemukan hidup yang bahagia, mencapai kehidupan yang bermakna, dan membuat orang melangkah maju ke masa depan.



Ikigai sendiri adalah istilah Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Dalam buku berjudul 'You Do You' yang ditulis oleh Fellexandro Ruby menjelaskan bahwa konsep ikigai bisa menjadi sesuatu yang memberikan kita motivasi berkelanjutan dalam menjalani hidup.

Misal dalam konteks karier, konsep ikigai dapat diterapkan atas tiga poin seperti, 1) Sesuatu yang mampu kita lakukan, 2) Sesuatu yang menghasilkan uang atau bayaran ketika dilakukan, dan 3) Sesuatu yang dunia butuhkan.

Lebih lanjut, dalam memaknai ikigai, seseorang harus mengenal terlebih dahulu dirinya sendiri.Melihat ke dalam, mengurai situasi, dan bisa menemukan kebahagiaan mereka sendiri. Oleh sebab itu, konsep ikigai tidak serta merta hanya soal apa yang mau kita lakukan dalam hidup. Tetapi, bisa juga diterapkan untuk menunjang kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam jangka panjang.

Sehingga diperlukan self-awareness sebagai langkah awal dalam proses mencari ikigai mereka masing-masing.

 

Kenali diri mu maka kau akan menemukan Tuhan mu, , hehehe. .

memang filosofi seperti ini sangat kita butuhkan untuk hidup yang lebih baik

 

Seperti kata Joker: Bagaimana kamu bisa membahagiakan orang lain jika dirimu sendiri tidak bahagia?

 

setuju banget

 

setiap orang punya standar bahagia masing-masing, dan lebih baik kita tidak membanding-banding diri kita dengan orang lain agar lebih bahagia

 

Senangnya kalau bisa bekerja sesuai dengan keingingan dan kesenangan kita...hehhehe