Tips Membeli Rumah Dengan KPR

Ditengah kondisi ekonomi Indonesia yang memang tidak menentu, membuat harga properti juga menjadi tidak menentu. Apalagi hal ini diperparah dengan kondisi nilai tukar rupiah yang lemah terhadap dolar.

Sebagian orang mengambil KPR sebagai langkah mereka mendapatkan rumah idaman untuk keluarga. KPR sendiri menjadi solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin mendapatkan rumah dengan cara mencicil.

Sistem KPR ini sendiri memiliki berbagai keuntungan dan kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah apabila seseorang salah menerapkan strategi atau salah perhitungan dalam kredit KPR akan menjadikan beban yang berkepanjangan.

Terlebih jangka waktu KPR sangat sangatlah panjang bertahun-tahun, maka diperlukan sebuah strategi khusus yang bisa membuat Anda tidak memiliki beban dalam mencicil KPR.

Disini Anda akan mendapatkan tips KPR terbaik dan terlengkap untuk mendapatkan rumah KPR tanpa beban. Apa saja tips dan triknya? Berikut dibawah adalah penjelasan dari marketing bukit podomoro Jakarta simak detailnya.



Sesuaikan Tipe Rumah Dengan Keperluan Anda
Tentu saja setiap orang menginginkan memiliki keluarga bahagia yang tinggal didalam satu atap. Tapi hal ini juga wajib diperhatikan ketika Anda ingin membeli rumah KPR. Anda tidak perlu membeli rumah yang mahal, memiliki tingkat kemewahan yang tinggi.

Anda cukup membeli rumah yang cukup dengan anggota keluarga Anda. Terlebih bagi Anda yang baru saja melangsungkan pernikahan, rasanya mubazir jika Anda memiliki rumah besar dalam kurun waktu awal awal pernikahan.

Tetapi hal itu lain apabila Anda memang berniat memiliki keluarga besar nantinya. Anda wajib memiliki rumah yang besar juga luas dan memiliki ruangan yang cukup menampung keluarga besar nantinya. Kembali lagi kepada kebutuhan Anda, apabila Anda tidak berniat untukmemiliki banyak anak, maka Anda bisa mempertimbangkan membeli rumah minimalis untuk kehidupan Anda.

Renovasi bisa menjadi salah satu jalan terbaik bagi Anda yang ingin menambah fitur di rumah minimalis Anda nantinya.

Pilih Cicilan KPR yang Sesuai Dengan Pemasukan Anda
Hidup ini memang kadang naik turun, terkadang kita bisa saja jatuh sakit baik itu sakit yang sudah sering dialami atau malah terkena penyakit kronis, wah jangan sampai terjadi ya. Tetapi pertimbangkan hal kesehatan dan juga hal yang tidak terduga lainnya ketika memutuskan mengambil cicilan KPR.

Ingat bahwa pemasukan rutin Anda akan dikeluarkan juga untuk membayar cicilan rumah. Maka dari itu Anda bisa mengambil hitungan aman misalnya sekitar 25% dari pemasukan Anda untuk membayar KPR, sisa 75% lainnya adalah kebutuhan Anda yang lain seperti biaya listrik, telepon, kredit kendaraan misalnya dan juga biaya rutin lainnya.

Pertimbangkan Asuransi KPR
Seperti hal yang telah disebutkan diatas, kadang kita bisa sedang diatas terkadang juga bisa dibawah. Maka dari itu Anda bisa mempergunakan jasa asuransi untuk mendapatkan keuntungan lebih. Faktor faktor bahaya yang mengintai seperti tingkat keamanan juga bencana alam wajib diperhatikan pula.

Jika bencana terjadi dan menghancurkan berbagai harta benda kita termasuk rumah, maka kita setidaknya memiliki hak untuk mendapatkan klaim dari asuransi tersebut. Di beberapa penyedia jasa asuransi ada juga yang menyediakan fasilitas pelunasan langsung rumah KPR jika kita tertimpa musibah, tetapi tergantung apa yang terjadi kepada kita.

Memang mengambil KPR tidak jauh berbeda jika kita melakukan kredit kendaraan atau kredit elektronik, namun kredit KPR lebih kompleks karena memiliki nilai jumlah yang besar. Setidaknya kita bisa memanage apa yang kita lakukan sebelum dan setelah melunasi KPR saat ini.

Mantapkan niat Anda untuk mendapatkan rumah KPR, selalu positif thinking dan juga rencanakan berbagai strategi matang sebelum Anda mengajukan KPR. Terimakasih telah membaca artikel ini.

 

Kenapa ya kpr dahulu bunga nya flat sedangkan kpr sekarang tidak

 

Harga Plafon KPR sekarang semakin naik, terlebih lagi bila di pinggir kota

 

Alhamdulillah meskipun di desa sudah bisa berteduh dibawah rumah yang nyaman meskipun agak terganggu suara kendaraan.

 

meski bunga naik..investasi di rumah makin kedepannya makin mahal jadi terpaksa ambil kpr