Cara Mengolah Kulit Domba Super Untuk Jaket Kulit Garut Terbaik

Jaket kulit domba Garut merupakan salah satu yang paling dicari orang karena bahannya yang lebih lembut dan lentur dibandingkan jaket kult lainnya. Dalam proses pengolahan kulit domba pun berbeda dengan kulit lainnya. Indonesia punya kota Garut yang terkenal dengan pengrajin kulitnya. Hasil kerajinan mereka terkenal tidak hanya di Indonesia, tapi juga di mancanegara.

Penyamakan Kulit Domba berbulu
Kulit domba disamak dengan bulu (wol) tetap utuh di kulitnya. Wol domba di jaket memberikan fungsi sebagai interior pada produk tersebut. Wol berada di satu sisi kulit, sementara sisi lainnya merupakan kulit dombanya (tanpa wol). Wol domba secara medis telah dibuktikan tidak menyebabkan alergi.


Pra penyamakan
Proses pengolahan kulit domba dimulai dengan proses pretanning atau tahap sebelum penyamakan kulit. Proses ini bertujuan untuk menjaga kulit agar lebih stabil ketika dilakukan penyamakan mengingat bahannya berasal dari hewan yang rawan rusak. Selain itu, proses ini juga bertujuan menghilangkan beberapa komponen yang secara alami terdapat pada kulit domba. Proses pretanning terdiri dari perendaman, pengapuran, pembuangan kapur, baitsen (baiting), dan pengasaman.

Penambahan bahan penyamak
Kemudian, proses tanning dilakukan dalam keadaan asam. Kulit direndam daam bahan tanning atau penyamak. Ada beberapa metode tanning yang biasa digunakan, yakni tanning nabati, tanning menggunakan mineral krom, tanning kombinasi, dan tanning sintesis. Setiap proses tanning memiliki keunggulan masing-masing tergantung hasil kulit yang diharapkan. Namun, pada dasarnya proses ini bertujuan untuk menghilangkan komposisi protein pada kulit, proses ini membuat kulit domba lebih tahan lama dan sesuai untuk diberi proses pewarnaan.

Bahan penyamak nabati
Ada beberapa jenis penyamakan kulit tergantung dari jenis bahan penyamakan yang digunakan. Penyamakan nabati merupakan penyamaan yang enggunakan bahan penyamak nabati yang berasal dari alam. Bahan penyamak nabati merupakan bahan penyamak yang berasal dar tumbuh-tumbuhan yang mengandung bahan penyamak.

Bahan penyamak krom
Penyamakan krom menggunakan krom sulfat basa. Kulit yang disamak dengan bahan penyamak ini memberi sifat lemas, kuat, tetapi kurang berisi. Penyamakan kombinasi merupakan penyamakan kulit dengan dua atau lebih bahan penyamak dengan tujuan saling melengkapi karena setiap bahan penyamak memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Penyamakan sintetis pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan penyamakan nabati. Hanya saja penyamakan ini menggunakan bahan sintetis, yaitu organic poly acid yang memiliki kemamuan menyamak kulit. Setiap bahan jaket kulit asli punya keunikan sendiri, termasuk di dalam pengolahannya.



Finishing
Proses terakhir ialah finishing di mana proses-proses ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kulit domba yang telah dilakukan proses tanning seperti proses peminyakan bertujuan agar kulit domba menjadi tahan tarik dan tahan getar, menjaga serat kulit agar tidak menempel satu dengan yang lain serta membuat kulit tahan air. Pada tahap ini juga dilakukan proses pewarnaan. Inilah yang menjadikan bisnis jaket kulit beragam.

Proses finishing terdiri dari pengetaman (shaving), pemucatan (bleaching), penetralan (neutralizing), pengecatan dasar, peminyakan (fat liquoring), penggemukan (oiling), pengeringan, pelembaban, dan perenggangan.

Pengetaman
Pengetaman merupakan suatu kegiatan yang membuat kulit memiliki tingkat ketebalan yang sama. Pemucatan bertujuan untuk menghilangkan flek-flek besi, merendahkan pH, dan lebih menguatkan ikatan antara bahan penyamak dengan kulit

Penetralan
Penetralan dilakukan bagi kulit samak krom karena kulit samak krom berkadar asam tinggi sehingga perlu dinetralkan agar tidak mengganggu proses selanjutnya. Pengecatan dasar dilakukan dengan tujuan agar pemakaian cat tutup tidak terlalu tebal.


Peminyakan
Peminyakan pada kulit memiliki tujuan antara lain untuk pelumas serat-serat kulit agar kulit menjadi tahan tarik dan tahan getar, menjaga serat kulit agar tidak lengket satu dengan yang lainnya dan membuat kulit tahan air.

Penggemukan
Penggemukan bertujuan agar zat penyamak tidak keluar ke permukaan sebelum kering. Pengeringan dilakukan bagi kulit atasan dengan tujuan untuk menghentikan proses kimiawi dalam kulit. Kulit yang diperah airnya dengan mesin atau tangan kemudain dikeringkan.

Pelembaban
Pelembaban dilakukan bagi kulit bawahan dengan tujuan agar kulit dengan mudah dapat menyesuaikan dengan kondisi udara di sekitar. Kegiatan akhir dari bagaian ini peregangan yang bertujuan agar kulit meregang secara maksimal sehingga tidak akan melar ketika digunakan sebagai jaket kulit.

Kamu juga perlu tahu cara perawatan jaket kulit supaya tetep awet. Jaket kulit yang habis keujanan akan jadi jamuran jika tidak segera dikeringkan guys. Kalo pengen beli jaket garut terbaik, beli aja di enjoy leather shop.

 

Wah ane vote pertama...

 

Makasih gan atas vote nya...
Moga member lain mau kasih suaranya...

 

Panjang jua proses pengolahan kulit, kalau kulit-kulit yang di jual di pasaran itu apakah sudah dilakukan proses seperti itu?

 

Itu proses standar di pabrik pengolahan kulit gan. Adapun modifikasi bisa dilakukan di bahan penyamak dan kondisi proses...

Sent from my Infinix X510 using Tapatalk

 

Pantas saja harga jaket kulit lumayan mahal, prosesnya saja cukup panjang

 

Belum tahu sih caranya.
Ada sabuk kulit atau jaket kulit awet banget.

 

Sangat bermangfaat tipsnya Gan

 

Bisnis yang menjanjikan

 

dari tahun ke tahun bahan kulit harga makin naik karna memang masih di butuhkan di fashion