Menulis dan Menjadi Blogger Amatir Lagi.

Menjelang imsak, Jum’at 14 April 2023. Mengambil laptop yang tersimpan di sudut lemari. Laptop kecil yang dibuat oleh pabrikan china. Negri tirai bambu yang penuh kejutan. Katanya negri kita dulu setara dengan mereka, sekarang negri itu berlari sangat cepat. Sekarang negri itu berusaha menyaingi negri paman sam.

Membuka aplikasi browsing. Membaca beberapa karya kesukaan. Tidak lupa juga dengan halaman blog sendiri yang sebenarnya cukup sepi seperti kuburan tua. Ada beberapa hantu sebagai penghuni biasanya.

Sudah sangat lama saya tidak menulis. Bahkan mungkin sedikit lupa bagaimana membuat content yang baik dan benar. Pernah menulis dan dalam banyak wadah. Kebiasaan yang kemudian sulit untuk benar-benar dilupakan.

3-5 tahun yang lalu masih sibuk membuat content blog. Ditemani kopi dan rokok hampir semalaman suntuk, dan itu ternyata merusak kesehatan saya. Mata yang paling saya anggap menerima dampaknya. Sekarang merasa fokusnya semakin berkurang. Itu mempengaruhi kemampuan mengemudia saya. Naik motor bahkan kagetan saya makin menjadi. Jalan berasa mulus tiba-tiba ada lubang, itu sangat mengagetkan.

Sekarang berusaha menghidupkan kebiasaan menulis saya. Tidak lagi mengejar kualitas content blog seperti biasanya. Hanya menulis tok, menuangkan setiap pemikiran saya dalam karya tulis. Perubahan sederhana yang berdampak besar dari gaya ngeblog saya. Perubahan yang tidak bisa dikatakan lebih baik atau buruk. Mungkin hanya bagian proses perjalanan.

Komputer destop sekarang berubah menjadi latop kecil. Berubah bukan hanya orentasi saya dalam menulis. Namun proses sebuah tulisan di buat. Seperti catatan kecil ini yang saya buat di beranda samping rumah saya sambil menunggu sahur. Tetap dengan kopi dan rokok, namun tidak lagi di sudut kamar. Sekarang ditemani bulan yang mulai mengecil dan ngiauan kucing kawin.

Aktifitas ini membawa pada pemahaman jika menulis adalah seni. Apakah usia bisa membawa pada tahapan seperti itu. Mungkin iya. Sepertinya bukan hanya usia yang menua, cara berpikir juga menua, tidak lagi mampu bersaing dengan generasi muda. Darah muda yang menyukai tantangan berubah sebagai penikmat saja. Menikmati karya, meniru melalui membaca, dan menulis dalam catatan kecil.

Menikmati sebuah karya sebagai pengalaman estetik. Belajar dari karya-karya penulis hebat, seperti Charles Dickens dengan karya-karya yang mendunia. Tidak hanya karya tulis, itu karya sastra dan seni. Menakjubkan rasanya saat membaca kata yang tersusun rapi. Bagaimana seorang Charles Dickens mampu membuat karakter yang sangat kuat. Latar belakang kehidupan sosial orang barat yang nyata pada masanya.

Atau belajar dari mantan jurnalis senior Dahlan Iskam dalam Catatan Dahlan Iskam yang terbit pada halaman disway.id. Melakukan kritik dalam karya yang nyaman untuk dibaca. Karya jurnal ternyata bisa di buat sedemikian menyenangkan. Ini membuka mata saya bagaimana sebuah karya tulisan menjadi bernilai estetik. Inilah seni yang ingin saya pelajari. Hanya menulis dan kembali menjadi seorang blogger amatir.

***Catatan ini akan menjadi pengingat buat saya. Usia yang menua tidaklah menjadi sebab untuk berhenti belajar. Menuanya usia membuat orang semakin bernilai.

 

Gaya nulisnya keren.. Semoga ini juga menjadi cambuk bagi saya yang usianya tidak muda lagi... Waktu memang berlalu begitu cepat... tidak terasa sudah pertengahan kepala empat...

 

Semoga jadi penulis yang benar-benar memainkan jari-jari atas perintah otak, di tengah maraknya copy paste dari pikiran robot.

 

Terkadang idealis kalah dengan kenyataan.

 

Ini dia. Usia kita tidak muda lagi kawan. Tidak salah kalau kita mengaku kalah. Otak sudah semakin tumpul. Yang kemarin sebaris code html, css, atau java script terasa menyenangkan. Sekarang itu menyakitkan.

Robot bisa menulis dan menggambar, tapi tidak dengan kebijaksanaan dan rasa. Robot Ai sangat membantu menemukan data, tapi menghadirkan data menjadi menarik perlu wisdom.

 

keren mas, skrg ini banyak yg mengandalkan AI utk posting

 

NGOPI NGOPI MASZEH

 

Gaya nulis kek gini keren banget gk sih ??

 

Setuju

 

Baru mau mulai belajar menulis artikel yang baik benar, dari sekian puluh halaman baru menyelesaikan beberapa halam saja.

 

Bahkan sampai sekarang saya masih belum bisa menulis dengan baik dan benar, butuh banyak belajar lagi.

 

sudah ada yang membantu gratis, chatgpt

 

Weleh kemana saja saya ini ketinggalan kereta, saya baru tahu, baru mencoba chatgpt, ini sih sangat membantu, thanks banyak mas.

 

Kalo misalnya skrg 2023, udah ada Chat GPT, masih bisa bagus gak sih peluang blog pke adsense? atau youtube aja skrg? terimakasih