Fitur Baru Blogger Ini Diam-Diam “Mencuri” Trafik Blog! Publisher Wajib Waspada

Google baru saja merilis fitur beta di Blogger bernama “Google Search Links” yang otomatis mengubah kata kunci di postingan menjadi tautan ke hasil pencarian Google. Sekilas terlihat membantu pembaca, tapi sebenarnya ini bisa jadi mimpi buruk untuk publisher. Trafik yang seharusnya mengalir ke artikel lain di blog malah dialihkan keluar, langsung ke Google.

Bagi pemilik blog, mempertahankan pembaca adalah kunci. Tingginya durasi kunjungan dan jumlah halaman yang dibuka membuat blog lebih disukai mesin pencari dan pengiklan. Tapi dengan fitur ini, engagement turun, bounce rate naik, dan potensi pendapatan ikut anjlok — sementara Google mendapat keuntungan gratis dari konten kita.

Masalahnya, publisher tidak punya kontrol sama sekali. Kata mana yang ditautkan, ke mana arahnya, hingga tampilannya diatur penuh oleh sistem otomatis Google. Alur tulisan bisa rusak, estetika hilang, dan pembaca kehilangan fokus.

Bagi blog yang mengandalkan iklan, afiliasi, atau pembaca setia, satu klik keluar ke Google sama saja kehilangan peluang cuan. Apalagi jika tautan muncul di tengah narasi yang sudah disusun rapi, hasilnya mengganggu dan merusak pengalaman membaca.

Ironisnya, setelah lama tidak ada pembaruan berarti di Blogger, justru fitur ini yang diluncurkan. Bukannya memperkuat komunitas penulis, fitur ini malah menguntungkan Google sendiri. Semangat kebebasan dan kreativitas terasa terkikis oleh strategi bisnis raksasa teknologi tersebut.

Kalau tujuan utama adalah menjaga pembaca tetap betah, membangun loyalitas, dan mempertahankan kontrol penuh atas konten, solusinya cuma satu: matikan fitur “Google Search Links”. Otonomi konten itu mahal harganya, dan tidak seharusnya diberikan gratis kepada pihak yang tak memberi imbal balik.

Opini lengkap: Fitur Baru Google Search Links di Blogger

 

Google kocak, mana blogspot udah ga pernah nongol di SERP masih aja traffic seupil diarahkan ke mesin pencari..

 

Google masih perlu cari dukungan walapun dengan paksa.

 

ijin nimbrung dikit kang, semoga ente selalu sukses dan sehat serta tajir melintir...

Kalau fitur yg dimaksud bikin keyword auto-ke-link keluar, imho mending off dulu sambil ukur efeknya:
– cek GA4 (outbound clicks, pages/session, avg engagement), trus di GSC pantau CTR & posisi kueri inti
– periksa template/widget/ads script (khususnya Auto Ads anchor/vignette) krn kadang “ngalihin” fokus baca
– pastikan external link pakai nofollow/sponsored, dan open in new tab biar sesi nggak langsung “kabur”

Buat mitigasi cepat: kuatkan internal linking di 2–3 paragraf awal, kasih “lanjutan baca” yg relevan (bukan random related), dan tambahin CTA kecil di tengah artikel. Kalo perlu second opinion, bisa minta audit ringkas di jasa SEO & internal linking. Untuk ngulik ide konten evergreen biar dwell time naik, intip panduan strategi konten & riset topik.

cmiiw—update setelah 1–2 minggu A/B ya, penasaran metrik2 mana yg paling ngaruh.

 

Aamiin. Sudah dicoba, autolink-nya banyak dan mengarah ke pencarian google dengan kata kunci yang dipilih.

 

sebagian blog saja, dan itu beda2, ada yg pake tombol, ada yg tiba notif.. ya mudah2an ada manfaatnya