Kisah Cinta Sehidup-Semati, Meninggal di Hari yang Sama

Discussion in 'General Discussion' started by sakaji, Oct 7, 2013.

  1. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Apa kalian menganggap cinta kamu dan pacar sehidup semati? Jangan anggap begitu dulu, sebelum membaca artikel berikut ini.

    Sebuah kisah romantis yang unik dan jarang terjadi dialami pasangan Harold dan Ruth Knapke. Saling cinta sejak kecil, menikah dan terus bersama selama nyaris 66 tahun, lalu meninggal di hari yang sama. Benar-benar cinta sehidup-semati.

    Harold Knapke (91) dan Ruth Knapke (89) pertama kali bertemu saat keduanya masih duduk di Sekolah Dasar. Cinta mereka dimulai ketika Perang Dunia II meletus. Tak lama setelah itu, pasangan ini menikah. Sepanjang nyaris 66 tahun umur pernikahan mereka, Harold dan Ruth hidup saling mengasihi. Hingga maut memisahkan mereka, hanya terpaut 11 jam saja.

    [​IMG]

    Harold dan Ruth meninggal pada 11 Agustus lalu di Versailles Health Care Center di Russia, Ohio (AS). Anak-anak mereka mengatakan, sembilan hari setelah keduanya meninggal seharusnya menjadi hari peringatan ulang tahun perkawinan pasangan ini yang ke-66.

    “Fakta bahwa mereka meninggal dunia bersama-sama rasanya menenangkan bagi kami,” ujar salah satu putri pasangan ini, Margaret Knapke. “Di satu sisi memang sulit kehilangan kedua orangtua pada saat bersamaan. Tapi di sisi lain, kami merasa tenang karena mereka pergi berdua.”

    Masih menurut Margaret, kesehatan ayahnya memang menurun drastis selama setahun belakangan. Padahal, selama ini sang ibu yang lebih sering sakit-sakitan. “Kami bahkan bertanya pada diri sendiri, ‘Mengapa Ayah masih di sini (masih hidup)?’ Ternyata jawabanya adalah, Ayah masih hidup untuk menemani Ibu.”

    “Ayah sangat mencintai Ibu, dia sangat setia dan ingin selalu menemani Ibu,” ujar Margaret. “Di ujung hidupnya, Ayah akan menghabiskan sepanjang hari untuk tidur. Tapi ketika dia bangun, hal pertama yang ditanyakannya adalah, ‘Dimana Ibumu? Bagaimana keadaannya?’” cerita Margaret.

    Margaret juga mengungkap, beberapa hari sebelum meninggal, Ruth mengalami infeksi. Ketika informasi ini disampaikan kepada sang Ayah, Harold merespon dengan kalem. Tiga hari kemudian, Harold meninggal dunia pada pukul 07.30 pagi.

    [​IMG]

    Sepeninggal Harold, anak-anak pasangan ini mengelilingi sang Ibu yang sudah kehilangan kesadaran dan membisikkan kepadanya, “Ayah sudah menunggu Ibu di atas sana. Jangan bertahan di sini demi kami,” cerita Ted Knapke, anak laki-laki pasangan ini. Malam itu juga, Ruth meninggal pada pukul 18.30.

    Keduanya dimakamkan di liang lahat yang sama. “Ayah dan Ibu kami adalah orang-orang biasa. Tapi orang bisa belajar dari cerita mereka, bahwa ada cinta yang bisa bertahan selama-lamanya hingga maut memisahkan. Dan ini adalah hal yang indah,” kata sang putri.

    Dilansir dari Tabloid Nova.
     
  2. Dan

    Dan Forum Bot

    Joined:
    Dec 4, 2012
    Messages:
    1,316
    Likes Received:
    257
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Ternyata ada juga cerita

    Ternyata ada juga cerita seperti ini... kirain hanya dalam dongeng/khayalan semata.

    Speechless.
     
  3. endol

    endol New Member

    Joined:
    Oct 5, 2013
    Messages:
    4
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Tetanggaku jg ada tu yg mirip

    Tetanggaku jg ada tu yg mirip seperti itu... cuman bedanya ibu dan anak
    Pertama sang ibu yang wafat, selang sehari kemudian eh anaknya nyusul

    Biasanya dikampung klo ada kjdian sprti ini, ktanya yg wafat terakhir diajak oleh yg wafat duluan... ah dasar ni orang kampung *peace*
     
  4. samuel

    samuel Member

    Joined:
    Feb 5, 2013
    Messages:
    478
    Likes Received:
    15
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    itu kebetulan atau memang

    itu kebetulan atau memang jodoh ya, jadi terharu
     
  5. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Iya, biasanya sih mikir orang

    Iya, biasanya sih mikir orang ndesa begitu. Tapi, saya juga dari ndesa kok. Jadi, kita sama-sama wong ndesa Son.
     
  6. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Jodoh? Bukannya kalau

    Jodoh? Bukannya kalau meninggal itu statusnya cerei yak? Hmm, tapi kalo takdir mungkin iya. muihihihi....
     
  7. imajitour

    imajitour Member

    Joined:
    Aug 26, 2014
    Messages:
    75
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    sehidup semati... saya hidup, kamu mati.
    *help*
     
Loading...

Share This Page